Bel istirahat pun berbunyi. Saatnya ke kantin lagi. Baru aja mau keluar dari kelas bareng Lyra dan nyamperin temen gue yang lain. Eh sih Verel dateng, bersama 2 temannya. Yaitu Reno Resandhika, dan Bryan Adiyata.
" Mau kemana lo, lupa atau pura pura lupa", kata verel sambil mengahadang gue dengan kedua tangannya.
" Sabar, Shir", kata Shira sambil memejamkan matanya( dalam hati ).
" Mau nyamperin temen, Lyr lo duluan aja", kata Shira sambil membisikkannya di telinga kanan Lyra.
" Siip, hati- hati ya", kata Lyra dengan nada pelan.
" Eh cupu, berhubung kita ngga bawa uang. Lo hari ini traktir kita bertiga", kata Verel.
" Ngga bawa?, terus tadi lo jajan pake daun ya?", kata Shira agar Verel jujur.
" Pokoknya traktir atau disiram air comberan", kata Verel.
" Kayanya mending air comberan aja deh", kata Bryan.
" Pake sampah asik tuh, biar wangi", kata Reno.
" Tampang doang oke, sifatnya remed", kata Shira berbicara dalam hati.
" Yaudah, terserah", kata Shira.
" Tumben lo pu nurut, kesambet apaan?", kata Bryan.
" Nih kalau mereka bukan anak populer ngga bakalan gue traktir, kalau gue lawan, aaarrgghhhh bisa- bisa cewe di sekolah ini ngamuk ama gue", kata Shira berbicara pada diri sendiri.
Sesampainya di kantin, mereka bertiga langsung ke meja makan, dan gue yang disuruh beli.
" Lo aja yang beli", kata Verel sambil ngusir gue.
" Etts.., gue mau nasi goreng", kata Bryan.
" Gue mie ayam", kata Reno.
" Gue Baso", kata Verel.
Akhirnya gue jalan dan nengok ke belakang dan melihat para cowo tersebut dihampiri oleh Rasi.
" Rasi tuh ngga cocok pacaran sama Verel. Dasar cowo bermuka dua", kata Shira dalam hati.
Karena fokus ngeliatin Verel sama Rasi. Shira menabrak seorang laki- laki yang memiliki tubuh tinggi, kira- kira beda 10 cm. Shira terjatuh dan memaki- maki cowo tersebut. Cowo tersebut berhenti dan memutar badannya ke arah Shira.
" Kalau mau ditolongin bilang aja, ngga usah maki- maki orang", kata orang yang menabraknya.
Shira pun ditolongin dengan cowo tersebut dan shira sedikit bengong karena menurutnya cowo tersebut merupakan kiterianya.
" Woy", kata cowo tersebut berusaha menyadarkan Shira yang terbengong.
" Eh iya, nama gue Ashira Zeralita", kata Shira yang ingin bersalaman dengan cowo tersebut.
" Gue Mikhael Frits, gue anak baru di sini", kata Mikhael.
" Maaf ya, tadi gue maki- maki lo", kata Shira.
" Ngga papa"
" Yaudah gue mau ke kelas dulu", kata Mikhael.
" Iya, hati hati", kata Shira.
Karena kelamaan mengobrol dengan Mikhael, Shira dipanggil oleh Verel dari kejauhan.
" Cupu, cepetan!!", kata Verel.
" Iya.. iya", kata Shira bergegas memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl And Cool Boy
Teen FictionShira adalah anak cupu yang bersekolah dengan anak- anak keren. Tapi dia melakukan hal itu agar kejadian masa lalunya tidak terulang kembali. Ada satu cowo bernama Verel, dia selalu mengejek Shira. Tapi semuanya akan berubah pada waktu yang tepat.