Part 6

51 8 0
                                    

"Hoseok.." panggil Eunji.

"Wae?" tanya Hoseok yang sedang bermain game di handphone nya.

"Aku lapar. Ayo kita makan." ajak Eunji.

"Hmm baiklah. Ayo kita ke dapur." ucap Hoseok dan memegang tangan Eunji pergi ke dapur.

Di dapur..

"Hmm kita lihat. Ada apa saja di dapur mu." ucap Hoseok.

Sementara Eunji hanya tersenyum melihat Hoseok yang sibuk menyiapkan makanan.

"Kau ingin makan apa?" tanya Hoseok.

"Hmm.. Burger?" jawab Eunji.

"Baiklah. Tunggu sebentar ya nona Jung." ucap Hoseok dengan senyum manisnya itu.

Selama Hoseok membuat burger,Eunji terus memperhatikan Hoseok dari belakang.

"Tuhan.. Terimakasih kau sudah memberikan ku sahabat yang pengertian seperti Hoseok." batin Eunji sambil tersenyum.

"Burger nya sudah jadi nona Jung. Silahkan dimakan." ucap Hoseok yang sudah seperti pelayan restoran.

"Gomawo tuan Jung. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Tapi kau makan apa?" tanya Eunji.

"Jadi kau mencemaskan ku? Tapi aku belum lapar Eunji. Mungkin agak siang aku makan."

"Santap lah sedikit burger buatanmu. Kau akan sakit nanti." ucap Eunji sambil menyodorkan burger yang baru saja dibuat Hoseok. Sedangkan Hoseok hanya tersenyum.

"Tapi ada satu syaratnya."

"Apa?"

"Suapin.."

"Ishh baiklah. Kau ini manja sekali😒"

Lalu Eunji mengambil garpu dan pisau untuk memotong burger itu. Setelah itu Eunji menyuapkannya pada Hoseok. Dengan senang hati Hoseok membuka mulutnya dan menikmati burger buatannya.

"Sekarang giliranmu.." ucap Hoseok yang langsung menyambar garpu dan pisau dari tangan Eunji.

"Tapi Hoseok..."

"Tidak ada kata tapi nona Jung." jawab Hoseok sambil mengeluarkan smirk khas nya.

"Baiklah.." ucap Eunji pasrah dan membuka mulutnya saat Hoseok menyodorkan satu potong burger buatannya.

"Aigoo, anak pintar. Bagaimana rasanya?" tanya Hoseok.

"Hmm enak sekali Hoseok. Aku menyukainya." jawab Eunji dengan membulatkan matanya sempurna.

"Kalau begitu habiskan."

Eunji hanya mengangguk cepat dan langsung memakan burger dengan lahap. Setelah kenyang ia meminum segelas air putih dan meneguk nya sampai habis.

"Sudah selesai?" tanya Hoseok dan tertawa kecil melihat Eunji.

Sedangkan Eunji hanya tersenyum manis sebagai membalas pertanyaan dari Hoseok. Setelah Hoseok membereskan sisa makanan Eunji, ia pergi ke ruang tengah untuk menonton televisi. Disaat Hoseok sedang asik menonton, Eunji datang dan langsung duduk di samping Hoseok.

"Rupanya kau sudah sehat ya. Apa kau sudah minum obat?" tanya Hoseok memegang dahi Eunji.

"Sudah. Kau sedang nonton apa?" tanya Eunji.

"Entahlah aku juga bingung mau nonton apa." jawab Hoseok dengan wajah datar sambil memencet tombol remote tv berpindah pindah channel.

"Hmm bagaimana kita nonton film dvd saja. The Conjuring? Yang pertama?" usul Eunji dengan semangat.

"Ohh ayolah Eunji. Jangan itu lagi kau tau kan aku penakut? Lagipula kita sudah menontonnya beberapa kali waktu itu." oceh Hoseok.

"Aishh ayolah Hoseok demi aku." ucap Eunji mengeluarkan aegyo andalannya.

"Ah baiklah. Kau selalu mengeluarkan aegyo mu itu." jawab Hoseok sambil mengacak rambut panjang Eunji dengan gemas.

Sedangkan Eunji hanya terkekeh dan berdiri mencari dvd The Conjuring 1. Setelah mendapatkan dvd-nya, Eunji membuka nya dan memasukan dvd tersebut. Sementara Hoseok sedang bergetar karna film nya sudah mau mulai.

"Tenanglah Hoseok. Ini hanya film." sahut Eunji dan langsung mematikan lampu. Mungkin akan seru pikirnya.

"Yak! Jung Eunji! Kenapa kau mematikan lampunya?! Akhh Eomma.." sahut Hoseok sedikit ketakutan dan dari nada bicara nya, Hoseok ingin menangis.

"Hei hei.. Kau ini kenapa eoh? Ada aku. Ini hanya film saja tuan Jung. Kau tenang saja ya. Kau ingin biskuit?" usul Eunji.

"Ta.. Tapi aku ikut ne?" tanya Hoseok yang langsung memeluk lengan Eunji dengan erat.

"Arraseo." jawab Eunji sedikit terkekeh lalu menekan tombol pause dan pergi ke dapur bersama Hoseok.

Setelah mengambil biskuit dan minuman dingin, Eunji dan Hoseok kembali duduk dan siap menonton film. Disaat film berlangsung, Hoseok mulai gelisah dan ketakutan. Eunji yang melihat kelakuan Hoseok mengusap kepala Hoseok dengan lembut dan memberinya satu biskuit.

"Tenanglah tuan Jung."

"Eunji.. Aku takut."

Dan disaat bersamaan, hantu tersebut muncul di dekat lemari dan Hoseok berteriak mengagetkan Eunji.

"Akhh Eomma!!" teriak Hoseok dan langsung memeluk pinggang Eunji.

"Astaga Hoseok, kau ini mengagetkanku eoh?! Pabo!!" ucap Eunji sambil mengusap telinganya.

"Eunji aku mohon nyalakan lampunya. Aku takut Eunji. Nyalakan lampunya.." lirih Hoseok yang hampir ingin menangis.

Eunji pov.

Astaga? Sejak kapan seorang Jung Hoseok yang dingin dan cuek ini bisa menangis? Waktu itu tidak sampai begini ia ketakutan.

"Aishh baiklah. Tunggu sebentar." ucapku dan bangkit dari dudukku menyalakan lampu ruang tengah.

"Sudahlah aku tidak ingin menonton lagi." ucap Hoseok dan pergi ke dapur.

"Dasar Jung Hoseok."

Terpaksa aku mematikan film nya dan ikut menyusul ke dapur.

Nih ada bonusnya sekalian
Yg udh baca sebelumnya mian ya agak error nih wattpad nya minta digebukin💣
Tapi btw vomentnya jan lupa yeth:v
Lopyuhh semua😍😍

High School in Seoul [hiatus bentar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang