Dai Nusantara Hafal Quran

11 3 0
                                    

16-02-16
Afandi said

Ketika jiwa tak lagi utuh milik dirinya
Karena harus terbagi-bagi, bahkan sampai menjadi bagian yang tak pernah dicita-citakan.
Menembus nalar dan logika.
Menembus keterbatasan dan kepapaan.

Kebutuhan dakwah terhadap para prajuritnya...
Seolah melampaui kapasitas mereka.
Dipaksa cepat belajar dan cepat dewasa.
Bahkan kehidupan mereka melebur antara mimpi dan kenyataan.
Nyaris tidak dapat dibedakan.
Hadir mereka dalam dunia nyata kini,
Bak bidadari kayangan yang mendecakkan setiap lisan.
Entah lawan, atau kawan. Dua dua decak semua.

Kaum idealis ditengah umat yang dilanda penyakit matrealis.

Tuhanku maha raja mulia,
Alangkah malang nasib mereka,
Jika sampai amanah yang maharaja pikulkan di pundak mereka.
Memberatkan timbangan keburukan mereka dalam pengadilan-Mu yang maha Adil.

Tuhanku maharaja mulia...
Aku bersaksi bahwa mereka lemah dan papa.
Sementara musuh mereka mengalir dalam aliran darahnya.
Begitu dekat dan mengerikan.
Ditambah kapasitas kepiawaian dalam dunia kejahatan yang melegenda.setan.

Tuhanku maharaja mulia,
Gantikan kelemahan dan keterbatasan mereka menjadi rahmat yang mensyafaati.

Tuhanku maharaja mulia,
Gantikan keputus asaan dan keluh kesah mereka menjadi ampunan yang mengubur sisi gelapnya.

Tuhanku maharaja mulia,
Pertemukan mereka dalam komplek istana nabiyiin, shidiqiin, syuhada, dan shalihin...
Jadikan mereka tetangga baginda mulia sang panutannya
Muhammad SAW.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jejak-jejak Sang PenyeruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang