Part{2}

17.6K 323 10
                                    

Disebuah gedung mewah bertingkat dengan 33 lantai disampingnya berjejer gedung gedung pencakar langit yang tak kalah menjulang tinggi. Didalam ruang kerja tepatnya dilantai 20. Seorang pria tampan terduduk di bangku kebesarannya. Ruangan itu nampak luas dengan nuansa hitam putih. Ruangan yang didisent cukup menarik, kamar pribadi yang cukup luas terdapat didalamnya, kamar yang dapat digunakannya jika sedang mengistirahatkan diri.

Dengan tumpukan file file dan berkas berkas yang berserakan diatas meja kerjanya, kertas kertas penting milik perusahaan raksasanya itu yang membuatnya tampak disibukan dengan kegiatannya, tangan kekar pria itupun tampak berkutat dengan layar monitor didepannya.

"Sepertinya Daddy sengaja sekali membuatku sibuk dengan melimpahkan semua berkas berkas ini kepadaku. "

Dumelnya dengan wajah jengkelnya.

Toktoktok..

Suara ketukan pintu terdengar mengintrupsikan pria itu untuk menghentikan kegiatannya sejenak. Ia langsung mengalihkan tatapannya dari layar monitor didepannya.

"Masuk"

Perintah pria itu dengan suara datar ciri khasnya.

Ceklek.

Dibukannya knop pintu kokoh itu oleh seorang wanita dengan setelan kerjanya yang sangat Feminim, seperti penampilan seorang skertaris. Ia membuka pintunya dan berjalan dengan anggunnya menuju meja pria itu.

"Permisi Sir, ini ada berkas berkas yang harus anda tanda tangani"

Ucapnnya sopan, sambil menyerahkan tumpukan berkas berkas penting itu agar cepat ditanda tangani oleh sang bos besar.

"Kirana apa saja jadwalku hari ini"

Tanyanya pada sekertarisnya yang dipanggil kirana, tanpa mengalihkan tatapannya pada berkas berkas penting itu.

"Untuk hari ini jadwal anda kosong Sir"

Jawab kirana dengan tangannya yang merapikan berkas berkas yang sudah ditanda tangani oleh bosnya itu.

"Yasudah kamu boleh kembali berkerja"

Ucapnya datar tanpa senyum sedikitpun.

"Baik, permisi Sir"

Dengan hormat kirana berucap, ia melangkahkan kakinya menuju pintu untuk keluar dari ruangan bos dinginnya itu.

Setelah kirana berlalu, pria itu kembali melanjutkan kegiatannya dengan berkas berkas tadi.

"Sepertinya keberuntungan masih berpihak kepadaku, aku akan pulang cepat dan langsung cus ke club untuk menemui wanita wanitaku, yuhuuuu"

Guamamnya tersenyum senang, sambil bersiul.

'Pria itu ialah Aliandra Arnoldy Hallomowand. Pria tampan dengan sejuta pesonanya, dengan wajah kearab arabannya, memiliki mata indah dengan warna hitam pekat, serta dihiasi dengan bulu mata lentiknya, alis tebal yang hampir menyatu, lalu bibir kemerahan yang alami tanpa lipstick, lipgos, atau lipbalm sekalipun. Benar benar seperti dewa yunani. Dapat menggoda semua kaum hawa bila memandangnya. Selain memiliki fisik yang teramat sempurna, pria itu juga seorang CEO muda yang terkenal kecerdasannya dan ketekunannya dalam mengalahkan saingan saingannya didunia bisnis, membuatnya begitu dikenal oleh semua orang. Pria kaya dan mapan anak dari pemilik perusahaan HALLOMOWAND COMPANY.
Aliandra memiliki perawakan yang mampu membuat para gadis diluar sana menggilainya, tampan dan rupawan itulah dia. Kebiasaannya yang sering bergonta ganti wanita, membuatnya dijuluki sebagai playboy kelas elite.
Bukan tanpa sebab karena setiap wanita yang dikencaninya atau dipacarinya akan berujung diranjang hotel. Sikapnnya itu berawal ketika ia kehilangan jejak gadis yang dicintainnya dan semenjak itulah ia selalu memainkan hati wanita, dan akan terus berlanjut sampai ia menemukan gadisnya kembali.

Loving Husband MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang