Part 7

1.8K 117 17
                                    


“shit!!!” umpat Alvin karena akses masuk hack yang biasa dibuatnya di blokir oleh orang yang tak dikenal.

“aish, ni orang ngajak berantem ya” dengan lincah jari-jari Alvin mulai mengetikkan kode-kode yang tak banyak dipahami oleh orang awam.

“yes! Mampus lo!” Alvin merenggangkan tangannya, capek juga habis beradu kecepatan dengan hacker lain yang tak dikenalnya.

“mamam tuh, mau main-main lo sama gue”

Blup..blup...blup...

Sinyal kode di ponsel Alvin berbunyi, dengan sigap pria itu membukanya dan terdiam beberapa saat. “aish shit!!!” umpatnya ketika sadar dan langsung menghampiri Rio yang berada dialam mimpinya.

***

“tunggu disini ya Via, gue ngepas baju dulu” Via mengangguk mengiyakan saja, Ify mah memang gitu, kalo belanja semua dilupakan.

Via pun berdiri, mencari baju-baju, mana tau kan ada yang srek nanti dia beli. Tak lama ia melihat ada pria dan wanita aneh yang keluar dari butik, wanitanya sangat familiar bagi Via.

***

“ini ya mbak dicoba bajunya” salah satu karyawan butik itu mengikuti Ify masuk kedalam kamar pass.

Ify mengangguk tak enak dan menatap karyawan itu bingung “mbak nya bisa tunggu di...” karyawan itu dengan sigap menyuntikkan Ify dengan cairan bius.

***

Via menggoyangkan kakinya tak tenang, sudah sepuluh menit menunggu Ify tapi gadis itu tak keluar juga. “aishh, berapa banyak sih baju yang lo pake Fy”

Via berdiri dari duduknya mencoba mengintip, namun tak bisa. Via memanggil salah satu karyawan butik dan bertanya. “mbak, teman saya kok lama banget ya ngepas baju aja?”

Karyawan itu menatap Via bingung “dikamar pass itu gak ada orang kok mbak”

Via membelalak dan memastikan sendiri, ia membuka kamar pass itu dan kosong, hanya ada tas milik Ify yang tertinggal.

“aish shit!!!!” pantas saja tadi Via merasa familliar dengan wanita itu, ternyata Ify diculik tanpa ia sadari.

“mati kalian semua!!!” tatapan Via menajam. Ia kembali memanggil karyawan tadi “mbak bisa cek cctv gak, teman saya diculik” karyawan itu terkejut dan mengangguk cepat.

***

“shit!!” umpat Rio ketika tau apa yang baru saja terjadi, ia menyuruh Alvin untuk mengecek semua cctv yang ada didaerah tempat Ify diculik.

“dapat Yo, mobilnya B 2345 MM” dengan cepat Alvin melacak keberadaan mobil tersebut.

“sebaiknya lo jemput teman Ify Vin, kita harus minta bantuannya” Rio bersiap dengan jaket kulit, masker hitam dan topinya.

“gue kirim alamat melalui gps nya Yo, mobilnya sudah gue awasi, lo tenang aja. Gue jemput Via dulu” Rio mengangguk dan berlalu, ia harus menyelamatkan gadis itu.

***

Setengah jam kemudian, Alvin sampai didepan butik dan kebetulan pula Via akan pergi melapor polisi.

“Via!” panggil Alvin dan dengan sigap pria itu menarik Via memasuki mobilnya.

“Nathan! Lo apaan sih, gue lagi buru-buru” Via ingin membuka pintu mobilnya namun Alvin menahan lengannya.

“gue tau ini gak masuk akal tapi...”

“apa Nathan!!!! Sekarang bukan waktu untuk bercanda, Ify dalam bahaya”

“gue Alvin Geraldo”

Ponsel yang sedari tadi berada di genggaman Via, terlepas begitu saja, ia menatap Alvin dengan tatapan tak percaya.

***

Who Are You?? [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang