Masa Orientasi

206 26 3
                                    


Namaku Ratunissa Kalvian, teman-teman ku biasa memanggilku Atun.

Sekarang adalah Hari pertamaku masuk sekolah, Hari ini kami akan Menjalankan MOS, Aku bersama Sahabatku Sudah menyiapkan Segalanya. Sudah sedari seminggu yang lalu kami menyiapkan Bahan-bahan yang diperlukan untuk MOS.

Pagi ini, aku bersama sahabatku Sidney berjalan memasuki Sekolah yang akan kami tempati selama tiga tahun ke depan.
"Mampus" Umpatku.

"Buruan Tun, Lo gak mau dihukum kan?" Ucap Sidney sahabatku.

"Ayok buruan" kami berdua berlari bergegas menuju lapangan. Disana Sudah penuh oleh Siswa Baru seperti kami.

"Eh kalian Berempat Telat ya?"

"Eh?" Ucapku.

Tepat sekali disebelah kami sudah ada sahabat Sidney yaitu Ferre. Dia bersama seorang Temannya, Anak Baru juga. Entah kenapa aku melihat wajahnya seperti Ada sesuatu.

Inikah yang namanya Love at First Sight?sebelumnya aku tidak percaya, oke sekarang aku percaya.

Akhirnya kami berempat dihukum Oleh Kaka OSIS itu, Wajahnya Sangar.
Aku melihat Name tag nya dia bernama "Claudio Brastama"

aku akui wajahnya itu oriental layaknya artis korea, tapi ketampanan nya itu hilang ketika kulihat dia sangat Galak, Aku takut. Aku berlindung dibelakang Sidney.

"Karna kalian berempat Terlambat, Gue akan Kasih kalian Hukuman. Hukuman kalian sekarang, kalian harus berdiri di Bawah tiang bendera sampe waktu istirahat nanti, dan juga kalian harus berpasangan" Ucap Kaka itu dengan tegas.

Lalu dia mulai memasang-masangkan kami.
Dia memasangkan Sidney dengan Ferre, dan aku bersama teman Ferre yang dingin dan cuek itu.

"kalian harus menggunakan Papan Nama yang tertulis Couple, hingga masa MOS ini berakhir. Tidak ada penolakan" Ucapnya Tegas dan angkuh.

Selama menjalani hukuman, aku melihat Ferre sangat perhatian kepada Sidney, sedangkan Aku?, Aku Merasa sedang bersama Patung Hidup. Aku salah apasih tuhan, Kok dipasangin sama dia. Aku malu dan bosan.

Sebelumnya, aku terpikir kalau aku menyukai teman Ferre yang dingin itu.
karna Aku merasa ada sengatan Listrik ketika melihatnya, Tapi itu seakan-akan menghilang, Setelah aku tahu Tingkahnya nya.

Atas dasar hukuman itu aku harus bersamanya dan tidak boleh terpisah Dengan Orang yang menggangap Ku tidak Ada itu, Ini semua gara-gara senior itu.
"Dasar senior seenaknya!" Umpatku.

Hari demi hari, Akhirnya dia mulai mengakui keberadaanku. Dan hari itu pertama kalinya dia memanggil Namaku. Aku kira dia tidak tahu namaku, Tapi?

"Lo seneng ya, gue bisa tau nama lo" ucap cowok itu.

Aku diam.

"Lo jangan Ke ge-eran deh, itu lo lupa Papan nama lo yang segede Gajah, kan ada nama lo" ucapnya sambil menunjuk papan Namaku.

"Oh iya, Bisa-bisa nya aku lupa" Batinku.

"Oke, sekarang gue mau mulai perkenalan Resmi kita, nama Gue Kavi"

"Udah tahu, kan Name tag lo juga kan segede gajah" ucapku dengan ketus.

"he-he" Dia malah tertawa.

Aku melihat dia tertawa. Tawanya rasanya membuat Hatiku meleleh.

"Lo itu lucu" Ucapnya sambil terkekeh.

"Eh?"

About HimWhere stories live. Discover now