Taruhan

161 23 9
                                    

"Temenan sama lo itu sama aja temenan sama tembok, Terus lo itu suka tebar pesona sana-sini, Najis"

"Emangnya Gue suka tebar pesona?" Tanya Kavi.

"Iya, Lo itu kang Modus"

"O aja" jawabnya.

"Gak mau gue temenan sama lo, Mati aja lo" Ucapnya kesal.

Kavi terdiam.

Sekarang adalah Hari terakhir Mereka MOS, Dan itu artinya hari terakhir mereka menjadi Couple, Bebas Dari Curut es batu ini, Atun sangat Bahagia.

Sekarang Atun bersama Sidney sedang berada di Kantin Sekolah sambil menunggu pembagian kelas mereka.

"Lega gue bisa lepas sama itu batu es"

"Siapa batu es, Kavi?" Jawab Sidney Bingung.

"Siapa lagi, es batu yang bikin gue kebakaran terus" Ucap Atun kesal.

"Jangan Gitu ntar lo suka sama dia" ucap Sidney.

"Gak mungkin Gue suka Sama Es batu" jawab Atun.

"Lo mau taruhan gak?" Ajak Sidney.

"Taruhan apa?" Tanyaku Bingung.

"Taruhan kalo Lo harus Jauhin dia dalem seminggu ini aja" Ucap Sidney.

"Itu mah Gampang, Kalo gue menang apa?" Ucap Atun dengan percaya diri.

"Gue Bakal jadi Fans Fanatiknya Milo selama 1 bulan"

"Milo yang kembar itu, terus suka ngerusuh pas MOS?" Tanya Atun tidak percaya dengan Ucapan Sahabatnya itu.

"Kalo lo gagal lo harus Ngedeketin Kavi" Ucap Sidney.

"What?" Ucap Atun.

"Gak ada penolakkan"

Atun berpikir sejenak....
"Deal" ucap Atun lalu mereka berdua berjabat Tangan.

Setelah menunggu akhirnya sekarang adalah waktunya pembagian kelas. Atun bersama Sidney yang baru dari kantin Langsung menuju ke Setiap Kelas 10 untuk mencari kelas mereka.Tiap Jendela yang berada di sebelah Pintu kelas sudah tertulis Nama Penghuninya.

sudah hampir 6 kelas mereka lewati masih belum menunjukan Keberadaan Nama Mereka berdua. Dari kejauhan Terdengar suara teriakkan.

"Sidney kesini " Teriakknya sambil melambaikan Tanganya. Kami berdua berdua pun menghampirinya.

"Kita Satu kelas" Ucap Ferre Bahagia.

"Beneran Lo?" Tanya Sidney kesenangan.

Sidney dan Ferre terlihat senang, Aku meninggalkan mereka dan beranjak untuk melihat Daftar Nama Siswa yang berada di jendela kelas kami.

Seperti biasa Namaku selalu berada dipaling Bawah setelah Sidney. Dan betapa terkejutnya aku saat mataku melihat Nama seseorang yang letaknya Berada dibagian paling atas.

Brakavi Faldino. "Shit gue Satu kelas sama Es batu, Bisa-bisa kalah gue" Batinku.

Setelah melihat daftar nama aku mengajak Sidney dan Ferre memasuki kelas . Kami bertiga memasuki kelas itu, dan disana tempat duduknya Hanya tersisa dua meja. Meja itu berada di pojok kanan paling belakang dan didepanya lagi. Seperti biasa Sidney Duduk bareng Ferre dan Aku sendiri.

About HimWhere stories live. Discover now