🍭 1 🍭

19.3K 3.5K 1.4K
                                    

YANG GA VOTEMENT BERATI TANGGANNYA BUNTUNG A.K.A ILANG!

IYA LAH, KALO GA BUNTUNG BERATI MASIH BISA VOTE SAMA KOMEN DONG (¬_¬)

🍭

Hana mengusap wajahnya dengan sebal, sekali lagi bedak yang dipakaikan banci salon tadi luntur dari wajahnya.

Tapi Hana enggak peduli. Dia bener-bener ga peduli kalaupun nanti hasilnya dia harus terlihat seperti badut psikopat yang make upnya acak-acakan.

Perempuan bernama lengkap Jung Hana itu lagi-lagi menguap, dia masih mengantuk. Ini semua karena si kunyuk Jaehyun, andai saja kakaknya itu mengindahkan permintaannya untuk berbohong kepada ibunya bahwa dirinya enggak lagi di rumah, pasti endingnya Hana ga akan begini.

Enggak akan dipakaikan dress berwarna merah darah yang memperlihatkan punggung cantiknya ini, enggak akan pake high heels yang menyebalkan ini, dan ga akan dateng ke hotel bintang lima ini.

"Rasain anjir, makannya kalo kata Abang tidur tuh nurut, bukan malah lanjut ngomik," ucap Jaehyun yang berjalan disamping Hana. Kakak keduanya yang cukup laknat itu menepuk pundak Hana. "ini karma."

"Iya harusnya gua masuk antv juga," balas Hana kesel. Bukan sama Jaehyun doang sih, kesel juga kesel karena dari tadi dia jalannya susah. Iya lah, orang dia ga biasa pake high heels sialan macam ini.

Hana diam sebentar. Matanya menari kesana kemari, mencari sang ibu dan ayah yang seharusnya ada belakangnya. Harusnya. Tapi dibelakangnya ga ada siapa-siapa.

Bagus lah. 'Untung manusia peyot itu lama jalannya.'

Untung juga kamu ga dikutuk jadi batu Han ")

Hana pun melepaskan high heels mahal yang dibelikan ibunya. Membiarkan kaki telanjangnya menyentuh lantai yang dingin.

"Han elo--"

Hana mengangkat salah satu high heelsnya, seolah hendak membantimg benda itu ke wajah Jaehyun. "Diem atau gue bacok?"

Anjir, serem banget ni anak.

Pantes belum laku sampe sekarang pikir Jaehyun dengan laknatnya.

Jaehyun diem sementara Hana lanjut jalan ngikutin peta yang ada di grup wa keluarganya. Katanya dia harus mengikuti panah setelah keluar dari lift dan harus sampai di ruangan tempat makan secepat mungkin.

"Nona Hana dan Tuan Jaehyun?" tanya salah satu maid berpakaian elit yang ada disana. Walaupun agak bingung karena Hana yang terlihat seperti orang kampungan yang menenteng high heels.

Jaehyun mengangguk. "Ya."

Kemudian sang maid membukakan pintu untuk kedua adik kakak itu. "Ayo masuk. Ikuti saya."

Sesuai perintahnya Hana dan Jaehyun pun mengikuti sang maid. Keduanya diarahnya ke meja makan yang cukup besar, seperti acara besar.

Disana udah ada seorang lelaki yang sangat tampan, terlihat seperti seorang anime hidup.

"Lee Taeyong!" Jaehyun langsung menyapa lelaki itu karena dia memang mengenalnya.
Sementara Hana hanya diam mencari posisi wenak buat melanjutkan tidurnya.

Ah persetan lah mau dikatain apapun juga. Hana mah udah biasa di hujat sih sama readers komik dan wattpadnya, jadi udah ga peduli lagi.

"Jae, adek lo?" tanya Taeyong sembari menunjuk Hana yang sepertinya udah tertidur dengan tangan sebagai bantalannya.

"Iya, yah tau lah dia ini komikus. Projectnya yang sekarang agak berat dan dia baru aja mecat asisten coloringnya, jadi dia gadang mulu," jelas Jaehyun panjang kali lebar.

Mantan Tapi Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang