Lost and Fun

01.) Accident

FLASHBACK

"GUE GAK MAU JADI MODEL POTRET LO LAGI!!" bentak Melva dengan air mata yang tercurahkan dan melenggang pergi.

Dengan cepat Radil mencekal lengan Melva dan menatapnya lekat-lekat. Tangannya menghapus air mata gadisnya yang terluka karenanya yang tanpa sengaja menggoreskan luka dihatinya. Lalu ia memeluknya erat.

Namun karena badan Melva yang terlalu mungil ia berhasil meloloskan diri dari pelukan Radil. Melva berlari kearah mobilnya dan sejenak menangis didalam mobilnya. Lalu ia mengerang sekeras-kerasnya.

"AAARRGGHHH!!!"

"GUE PENGEN SEMUA YANG ADA DIOTAK GUE ILANG!!!" teriaknya didalam mobil sambil mencengkram stir mobil dengan keras, Wajahnya merah padam.

"GUE PINGIN LUPAIN SEMUANYAAA!!"

Lalu ia menginjakan gasnya kencang-kencang tanpa kendali. Ia membelah jalanan yang padat dan berbelok ke arah jalanan yang sepi. Disana ia bebas menguasai jalanan yang sepi itu.

Ponselnya berdering kencang dan sangat mengganggu. Saat ia ingin meraihnya, ponsel itu malah terjatuh dari dashboard dan membuatnya harus mengambilnya. Ia lupa mengaktifkan mode silent pada ponselnya itu.

Tanpa memandangi jalanan ia mencoba mengambil ponselnya itu. Tanpa disangka dijalanan yang sepi itu ada sebuah truk barang yang kini berada dihadapan mobilnya dengan posisis berlawanan.

Dan ketika Melva kembali fokus dengan jalanan matanya membulat penuh dan ia langsung banting stir dan jatuh kejurang yang tidak dalam. Semua itu terjadi begitu cepat.

Kepalanya terbentur keras menyebabkan adanya cedera kepala yang parah dan juga memungkinkan terjadinya amnesia. amnesia dapat mengganggu kemampuan menghasilkan memori baru. Amnesia bisa hanya sementara namun juga dapat menjadi kondisi permanen. 

Supir truk yang juga hampir terseret dalam kecelakaan maut itu segera sebisa mungkin menolong Melva sebelum semuanya terlambat. Supir truk itu membawanya ke rumah sakit yang untungnya tidak terlalu jauh dari lokasi kecelakaan itu.

Melva langsung dilarikan ke ruang UGD. Dan langsung ditangani tanpa mengurus biaya administrasi dulu karena ia bukan berada dirumah sakit swasta.

Semua yang ia ingin lupakan sudah terjadi.