Lima

6.3K 363 21
                                    

Zavi Pov

Ahh... Kenapa kau selalu ada di pikiranku, Radit. Aku ini masih normal bukan? Tapi, Kenapa aku selalu memikirkannya. Aahh... sudahlah.

Sesampainya di rumah, ternyata ada sebuah mobil sedan yang terpakir di halaman depan. Mobil siapa itu? Eh... tunggu, bukannya itu mobil Kak Franda. Mau apa dia ke sini? Kuharap dia tak membawa setan- setan kecil itu.

"Paman... yeyy... paman sudah pulang... ayo kita bermain paman."teriak si kembar Alex dan Azka sambil berlari kearahku lalu memeluk kakiku.

Sudah kuduga. Tidak mungkin mereka tidak ikut ke sini. Ahh... aku harus lebih bersabar menghadapi kenakalan mereka.

"Ahh... kau sudah pulang Zaviii... ayo cepat masuk. Kakak sudah memasakkan makanan kesukaanmu. Pasti kau lapar setelah lari pagi."ucap Kak Franda sambil mengajakku ke dalam rumah dan diikuti oleh si kembar.

"Ada angin apa kakak memasakkan makanan kesukaanku? Pasti ada maunya nih."ujarku curiga.

Kak Franda menjawabku dengan cengirannya setelah kami sampai di meja makan "Kau tau saja."

Aku tergugah dengan aroma cumi saus tiram, masakan kak Franda. Langsung saja aku membalikkan piring yang telungkup, lalu menyendok nasi dan memindahkan banyak cumi saus tiram itu ke piringku.

"Aahh... kau memang tau kelemahanku. Baiklah apa yang kau inginkan?"ucapku akhirnya.

"Benarkah?"ucap Kak Franda meyakiniku.

"Benar. Beritahu cepat aku ingin segera menyantap makananku. Sebelum aku berubah pikiran."ucapku sambil memasukkan sesendok nasi ke mulutku.

"Baiklah. Aku ingin menitipkan Alex dan Azka-"

Srrbuurrr...

"Apa kau ingin menitipkan Alex dan Azka?"ujarku sambil membersihkan sisa- sisa semburan nasi yang ada di mulut dan di meja makanku.

"Ugh... Zavi kau jorok sekali. Ini cepat minum."ucap kak Franda sambil menyodorkan air minum.

"Iya... paman jorok sekali. Alex aja makan udh gak celomotan lagi. Masak paman kalah sama Alex."ucap Alex membanggakan dirinya.

"Iya paman... Azka juga udah gak berserakan lagi makannya."ucap Azka mengikuti perkataan Alex, kakaknya.

"Jangan begitu kepada paman, sayang."ucap Kak Franda ke Alex dan Azka sambil tersenyum kecil. Alex dan Azka juga menanggapi perkataan ibu mereka dengan cengiran mereka.

"Apa kakak bercanda? Aku tidak mau! Mereka sangat jail. Aku tidak mau mengurus mereka."ujarku sambil membayang kenakalan yang pernah dibuat oleh Alex dan Azka dulu.

"Zavii... kakak mohon. Hanya sehari ini saja. Kakak ada arisan dengan teman- teman sosialita kakak. Tidak mungkin kakak membawa Alex dan Azka ke sana. Mereka akan membuat masalah nantinya."mohon Kak Franda.

"Tapi, mereka bisa membuatku dalam masalah juga kak."jawabku.

"Please zavii... kakak mohon... please... please... please ya... please... tolong bantu-"

"Oke oke! Aku akan membantu kakak. Janji hanya sehari ini kan?"tanyaku memastikan.

"Iya sehari ini saja kok."jawab Kak Franda dengan binar bahagianya.

"Baiklah."ucapku lesu.

"Oke boys mom pergi dulu ya. Baik- baik dengan paman Zavi ya."ucao Kak Franda ke anaknya. setelah itu dia menghadapku untuk pamit. "Kak pergi dulu ya Zavii... jaga mereka. Kakak sudah telat nih."teriak Kak Franda sambil berlalu ke luar rumah, menuju mobilnya.

Mr. CEO Or My Bestfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang