Chapter 1 - Jealous.1

13.2K 887 19
                                    

Tittle: Baekkie Puppy

Author: LyWoo

Main Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Oh Sehun, Wu Yifan

Genre: Yaoi, fluff, romance, etc

Disclaimer: This is my fanfiction! 100% from my imagination about ChanBaek, HunBaek, and KrisBaek.

Author's Note: Be a good readers. Leave your review.

DO NOT COPY-PASTE, PLAGIAT, or BASH!

.

.

.

"Baekhyun itu sangat manja dan menggemaskan, seperti anak anjing. Ia punya kebiasaan memeluk dan mengusel-usel(?) pada Chanyeol. Namun kepergian Chanyeol membuat Baekhyun beralih melakukan kebiasaannya itu pada Sehun..."

.

.

.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Happy Reading! Enjoy it.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

"Chanyeol! Kau tidak boleh pergi!" suara cempreng itu menggelegar di dorm EXO.

Chanyeol menghela napasnya kasar mendengar rengekan Baekhyun yang persis seperti anak kecil. Ia sibuk membenahi barang bawaan yang akan dibawanya malam ini.

Baekhyun tidak menyerah walau Chanyeol mengabaikannya. Ia terus berada di samping namja tiang bertelinga lebar itu sambil terus merengek agar namjachingunya itu tidak pergi.

"Chanyeol..."

"Channie... Baekkie mohon jangan pergi, ya?"

"Chan..."

"YAA! PARK CHANYEOL KAJIMA!"

Suho mengusap wajahnya kasar mendengar keributan dari kamar ChanBaek.

"Menurut kalian, apa yang harus kita lakukan?" tanyanya pada member EXO lain yang kini berada di ruang tengah bersamanya.

Kai mengangkat bahunya tak acuh sambil mencoba menutup telinganya dengan bantal sofa. Sedangkan Kyungsoo diam saja menonton film lewat tabletnya dengan telinga disumbat earphone.

Suho melirik Sehun yang asik memainkan ponselnya. "Sehun? Kurasa kau bisa meredakan keributan mereka."

Sehun menatap Suho. "Bagaimana caranya, hyung? Kau tahu Baekhyun hyung tidak akan berhenti merengek kalau keinginannya tidak dipenuhi."

Suho terkekeh. "Makanya, alihkan keinginannya ke hal lain."

🐾
🐾
🐾

"Yaa! Baek, berhenti mencoba mengeluarkan bajuku!"

"Tidak mau! Channie tidak boleh pergi!"

Baekhyun bersikeras mengeluarkan baju-baju dari koper yang sudah Chanyeol susun.

Chanyeol menggeram kesal. Baekhyun benar-benar keterlaluan.

Namja tiang itu mencoba menarik kopernya, berusaha melepaskannya dari Baekhyun.

"Baek, stop it!"

"SIRHEO!"

"BYUN BAEKHYUN! KUBILANG HENTIKAN, BODOH!"

Srett

Chanyeol berhasil menarik kopernya, membuat tubuh Baekhyun sedikit terhuyung ke belakang dan hampir terjatuh dari kasur. Beruntung Sehun datang di saat yang tepat dan menangkap tubuh mungilnya sehingga ia tidak jatuh.

"Yaa! Kalian ini sudah dewasa kenapa ribut terus?! Kekanakan sekali. Kalian membuatku pusing," cerocos Suho kesal.

Chanyeol mendengus. "Baekhyun yang kekanakan! Ia tidak memperbolehkanku terbang ke Beijing. Padahal aku ada syuting!"

Baekhyun terdiam di pelukan Sehun. Ia menundukan wajahnya yang mulai memerah ingin menangis.

Sehun menyadari hal itu. "Baekhyunee hyung, Chanyeol hyung hanya pergi syuting oke? Jangan khawatir...," ucapnya sambil mengusap rambut Baekhyun dengan lembut.

Isakan Baekhyun mulai terdengar. "T-tapi... hiks. Ia akan b-berakting dengan wanita lain..."

"Aku hanya berakting, Baek. Apa salahnya? Itu memang pekerjaanku sebagai aktor. Kenapa kau kekanakan sekali, sih!"

"Ne, Chanyeol benar, Baek. Itu hanya akting, kau tidak perlu cemburu," timpal Suho.

"HUAAAA! KENAPA KALIAN MENYALAHKANKU?! Aku cemburu karena mencintaimu, Chan! Kenapa kau malah seperti ini?!"

"Cemburumu tidak masuk akal, Baek. Aku hanya akan berakting! Berpikirlah dewasa, ingat umurmu. Kau sudah bukan-

"SST!"

Chanyeol refleks membungkam mulutnya dengan tangannya.

'Ukh... Sial. Aku salah bicara' Chanyeol merutuk dalam hati.

Chayeol lupa kalau Baekhyun paling sensitif jika diperintah untuk jadi dewasa dan diingatkan tentang umurnya.

Suasana di kamar ChanBaek makin mencekam dengan diamnya Baekhyun. Namja mungil itu tidak terisak lagi. Dan itu semakin terasa berbahaya.

Tring!

Seakan muncul bola lampu dari kepalanya, Sehun teringat ide Suho. Ia tersenyum dan berbisik di telinga Baekhyun.

"Hyung... bagaimana kalau kita pergi makan es krim?"

Bisikan Sehun terdengar ke telinga Chanyeol dan Suho karena tenangnya kamar.

Baekhyun mengangkat wajahnya menatap wajah Sehun yang sangat dekat dengan mata berbinar.

"Sehunnie mau mentraktirku?"

Sehun mengangguk. "Ya, aku akan membayar semua es krim yang akan hyung pesan!"

'Aku yang membayarnya. Kau memakai black cardku, Oh Sehun sialan...,' Suho mendengus dalam hati.

Baekhyun tersenyum lebar dan memeluk tubuh Sehun erat. "Baiklah! Ayo kita beli es krim!"

"Arasseo. Ayo ambil jaket dan topi untuk penyamaran dulu!"

"Sehunnie! Pakaikan dan kau harus menggendongku terus!"

"Aish... baiklah, princess Byun."

"Ish, Sehunnie! Baekkie bukan princess!"

Suho menghela napasnya lega. Masalah selesai. Baekhyun sudah melupakan keinginannya untuk menahan Chanyeol.

Namja berjulukan guardian angel itu berjalan ke arah Chanyeol dan menepuk bahunya. "Kau bisa pergi sekarang."

Chanyeol mengalihkan pandangannya dari pintu dan mengangguk. "Arasseo. Gomawo, hyung," ucapnya dingin.

Chanyeol bersiap-siap kembali. Suho merasakan aura menyeramkan dari balik punggung Chanyeol.

"Astaga. Kurasa masalah ini belum selesai

-Dan akan semakin parah."

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

TBC/END? kekeke~

Thank's for read! Mind to review?

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

➋ Baekkie Puppy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang