11.terungkap

60 9 2
                                    

3 hari tlah berlalu..
Cinta,Rans Dan teman-temannya yang lain tlah menjalani UN dengan semampu mereka,selama UN berlangsung Cinta dan Rans tidak saling menghubungi mereka memutuskan untuk fokus terhadap ujian yang sedang mereka jalani.Sehingga sesaat,Cinta merasa rindu terhadap sosok Rans yang biasanya menemani dan memberi dukungan padanya.

"Rans apa kabar yah dia?"

"Emmmm... Dia ngerasain perasaan yang sama nggk yah?jadi penasaran deh"

"ah.. Tapi masa aku duluan sih yang ngechat? Ga ah gengsi"

"tapi kalo nunggu juga...kelamaan.. Duh gimana yah?"

"OK.. Pokoknya aku nggk boleh hubungin dia duluan titik".

Bertanya-tanya Cinta dalam benaknya itu.
Sampai akhirnya Cinta memutuskan tetap dalam keadaan menunggu tak pasti.

Sudah seminggu berlalu tapi ternyata Rans belum juga menghubungi Cinta.Hingga Cinta Akhirnya bercerita pada Bunga tentang hal ini,namun Bunga menanggapi perkataan Cinta hanya dengan lirikan penuh gelisah.

"Rans! Kemana dia?"

"apa dia benar-benar akan mengakhirinya dengan Cara seperti ini?"

"aku harus bertanya padanya langsung!".

Bunga yang kebetulan jarak rumahnya dekat dengan Rans,mendatangi rumahnya.

"Rans.. "

"Bunga!"

"apa yang kamu lakukan terhadap Cinta sekarang Rans?"

"dari awal aku hanya mengikuti permainan mu Bunga!lalu Sekarang...sekarang kenapa kamu seolah marah dengan sikapku padahal semua ini Adalah keinginan mu bukan ?"

"TIDAK...!!!".Bentak Bunga kepada Rans dengan nada geram.

"Bunga! Kecilkan suaramu!kita lanjutkan perbincangan ini lagi besok!!".

Mendengar kalimat itu akhirnya Bunga pergi dari rumah Rans dengan rasa kesal yang masih tertahan.

Hari libur tlah tiba waktunya Cinta dan yang lainnya sibuk mencari sekolah,namun Cinta tak bersemangat karna dia belum sempat sekalipun bicara dengan Rans setelah UN berlangsung hingga sekarang.
Sementara itu disisi lain Bunga sedang sibuk mencoba menghubungi Rans untuk menyelesaikan masalah yang belum tuntas tempo hari.

Sampai akhirnya Rans dan Bunga memutuskan untuk janjian bertemu disebuah caffe menyelesaikan masalah yang belum tuntas itu.

"Ada apa lagi Bunga?"

"HAH! Ada apa lo bilang?"

"Ya.. Karna urusan Kita tlah selesai harusnya Kita tak bertemu lagi!"

"TIDAK! Rans setidaknya pergilah dari kehidupan Cinta dengan Kata pamit jangan seenaknya pergi membuat dia menunggu tak pasti!"

"APA? hahahahahah... ".Rans tertawa jahat dengan apa yang didengarnya dari Bunga itu.

"Rans!!!"

"Bunga.. Dengar aku baik-baik!kita hanya punya perjanjian bahwa aku harus bersikap baik pada Cinta sampai UN berlangsung.. Dan sekarang?sekarang Sudah lewat UN.sebelumnya aku sudah memberimu kesempatan untuk mengakhiri semua ini dengan cara baik-baik,namun kamu malah membiarkanku meangkhiri dengan Caraku sendiri,maka inilah caraku mengakhiri semuanya!"

"kamu seperti laki-laki tak punya hati Rans!!".bentak Bunga seraya meninggalkan Rans sendiri di caffe itu.

Rans hanya bisa duduk terdiam mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Bunga itu.
Setelah sampai dirumah entah kenapa kata-kata Bunga masih terngiang ditelinga Rans membuat dirinya merasa bersalah tentang semua hal yang telah dilakukannya itu.dia terus berfikir untuk mengakhiri masalah yang terjadi saat ini dengan cara yang terbaik,akhirnya Rans memutuskan menghubungi Bunga dan menyelesaikan semuanya bersama karna Rans tlah sadar bahwa yang memulai semua ini bukan hanya dia atau hanya Bunga. Semua terjadi karna dia dan Bunga yang memulai .

keputusan?{COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang