Setelah satu tahun Petra menjadi seorang penggembala, Petra mulai memahami setiap dari domba dombanya, setiap kali Petra hendak menggembala domba dombanya, para kawanan domba tersebut sudah memahami apa yang akan dilakukan Petra, menggiringnya dan mengarahkannya ke rerumputan yang hijau.
Malam ini Petra tidak pulang ke rumah setelah menggembala domba dombanya, ini pengalaman pertama baginya jauh dari rumah, Petra hanya duduk di bawah pohon yang ada di dekat gubug tua di tengah padang rumput palouse, sambil memandangi terangnya bulan purnama, Petra bergumam pada dirinya sendiri " apakah ini sesuatu yang aku cari?!".Malam itu langit begitu terang dengan di penuhi bintang bintang yang menghiasi langit dan terangnya sinar rembulan, "keindahan yang begitu murni!" , ucap Petra. Petra menemukan padang rumput palouse setelah menjelajahi daerah pegunungan di desanya, di sebelah timur desanya, jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal Petra, tapi itu semua bukan suatu hambatan bagi seorang penggembala seperti Petra. Sambil merebahkan tubuhnya di rerumputan, Petra terdiam dan melihat ke atas langit lagi. Perlahan mata Petra mulai terpejam, di tengah hijaunya padang rumput, Petra memejamkan matanya, dengan jaket wol yang cukup tebal yang di pakainya. Sesekali Petra juga membuka matanya untuk melihat domba dombanya yang sedang terlelap di sekitar Petra, sambil berjaga jaga dari binatang buas yang ada di daerah tersebut.
Padang rumput Palouse tempat baru yang Petra kunjungi dan masih terasa asing baginya, walaupun letak antara padang Palouse dan desanya tidak terlalu jauh tetapi ini masih terlihat asing bagi Petra,karena ini pertama kalinya bagi Petra, menggembala domba dombanya dengan jarak yang lumayan jauh. Saat siang banyak ternak yang berkumpul di padang rumput palouse, ternak yang di lepaskan oleh pemiliknya untuk mencari makanan sendiri. Di daerah ini juga tidak terlalu banyak orang tinggal, hanya gubuk tua yang mungkin saja, gubuk yang di buat oleh penggembala yang pernah singgah lama di padang rumput ini, tidak heran jika malam hari kemungkinan banyak binatang buas yang masih berkeliaran, misal seperti serigala.Ketika seseorang berada di tempat yang baru mereka berpikir bahwa tempat itu begitu asing bagi dirinya sendiri, tempat yang berbeda dari tempat sebelumnya. Tetapi bagi orang bijak itu bukan tempat asing, tetapi tempat baru dengan pengalaman baru, melihat sesuatu yang baru dan belajar sesuatu yang baru. Memahami setiap perilaku yang berbeda dari setiap orang yang ada di tempat baru tersebut. Seperti halnya seorang pahlawan semakin hebat bertarungnya semakin sulit pula musuhnya. Banyak hal yang berbeda di dunia ini, mulai dari bahasa, kulit, rambut dan lainnya, terkadang manusia berpikir jika apa yang mereka lakukan itu terasa cukup dan ketika mereka mulai melihat dunia luar mereka akan berpikir bahwa dirinya bukan apa apa.
Petra mulai memejamkan matanya lagi, Petra merasa tenang, karena semua domba dombanya di tempat yang aman. Malam semakin larut, Petra tertidur, dengan udara yang begitu dingin dan hembusan angin di malam hari.Keputusan, sejak awal manusia sudah memiliki keputusannya sendiri, hingga tujuannya sendiri manusia pun sudah menentukannya. Tetapi tentu saja manusia tidak akan ingat dengan apa yang akan di tujunya, manusia akan lupa dengan tujuannya tersebut, bagaikan air di dalam wadah, walaupun tenang, jika wadah tersebut berlubang tentu saja air tersebut akan mengikuti arah lubang itu. Inilah bagaimana manusia menentukan prinsip hidupnya, banyak hal yang ingin manusia capai saat hidup, tanpa manusia itu sadari prinsip mereka akan berubah dengan banyaknya pengalaman yang mereka alami, dari situlah keputusan untuk mereka memilih di uji. Manusia akan menangis, mereka perlahan akan tertelan oleh keputusasaan mereka sendiri, menyayangi, mencintai, mengasihi, itulah cara hidup manusia di bumi.
##
Jika raja memerintah ajudannya, ajudan tersebut akan mengambil sikap siap untuk menerimanya, walaupun nyawa sebagai taruhannya tetapi itulah pekerjaannya, berdiri di depan medan pertempuran melindungi kota ataupun raja, sebagai pengabdian, apa yang ajudan itu ambil, dia akan memutuskannya sendiri.