5 - bully

18.2K 849 18
                                    

"selamat pagi semua "sapa reyna sambil mencium pipi semua keluarganya

ia tidak menyadari bahwa disitu ada davin

"aku gak dicium" tanya davin sambil menatap reyna

" bukan MUKHRIM" kata reyna sambil menekan kata mukhrim

"kamu mau aku mukhrimin?" kata davin sambil menatap reyna dengan pandangan geli

"hahahahahha" pecahlah ketawa orang yang ada di meja makan

"ih kok aku di ketawain" kata reyna sambil cemberut

"sudah sudah ayok kita sarapan nanti kalian terlambat loh" lerai mama reyna

"ok" sahut semuanya

sesampainya di tempat parkir sekolah

"ayok aku anterin ke kelas kamu"kata davin sambil mengulurkan tangannya

"gak usah lah"bantah reyna

"aku gak suka penolakan" kata davin sambil menarik tangan reyna

ih davin mau aja ya sama dia masih cantikan jaga gw

dia melet davin kali

itu lah bisik bisik orang disempanjang koridor

"belajar yang rajin" kata davin sambil mencium kening reyna

"iya" balas reyna sambil menutupi pipinya yg memerah karena malu

"eh rey lu tau gk ada murid baru tau"kata teman anggi selaku teman sebangkunya reyna

"biarin ah" kata reyna cuek

"ih kok reyna gitu" katanya

reyna hanya diam tdk menangapinya

skip

" ih ganteng ya murid barunya" kata anggi reyna

"biasa aja" balas reyna

kringggg

bel istirahat pun berbunyi

"katanya ada murid baru ya di kelas kamu?" tanya davin sambil berjalan ke arah kantin

"iya" balas reyna

"laki laki ? " tanya davin lagi

"iya"

"oh"

"kamu jangan sampe suka sama murid baru ya, awas aja klo deket deket" kata davin

"iya iya" kata reyna

"dav aku ke kamar mandi dulu ya kamu duluan aja " lanjut reyna

"jangan lama lama ya rey" kata davin

"hm"

dikamar mandi

"oh jadi ini pacarnya davin? ko davin mau ya sama lo? " kata salah satu kaka kelas yg berdandan tebal berada di dalam toilet yg bernama seli

reyna hanya diam dan tidak menangapi ucapan orang tersebut

"kalo ditanya jawab" kta seli sambil menjambak rambut reyna

"aw aw sakit ka" kata reyna sambil meneteskan air mata

" makanya jangan sok sokan deketin davin" kata seli sambil mengencangkan jambakannya

di sisi lain

'reyna dikamar mandi lama banget sih' kata davin dalam hati

"apa gw samperin aja ya?" guman davin

"samperin aja lah" lanjut davin sambil melangkah ke arah toilet

toilet

brak

kaka kelas yg mendengar dobrakan tersebut langsung melepaskan jambakannya , dan reyna pun terjatuh dengan berlinang air mata

"SELI LO APA APAAN SIH " kata davin sambil berteriak kearah seli

"davin?"kata seli syok

"lu apain cewe gw?" kata davin sambil menarik reyna ke dalam pelukannya

Reyna pun hanya bisa mengeratkan pelukan davin

"udah ya jangan nangis lagi" kata davin menenangkan reyna

" lu sekali lagi bikin reyna kaya gini gw gak tanggung tanggung buat ngeluarin lo." kata davin sambil menujuk seli

"i...ya" kata seli sambil menahan tangis karena dia tidak pernah melihat davin marah sebesar itu.

davin pun meninggal kan seli dan teman temannya dan membawa reyna keluar

"mau pulang?" tanya davin

Reyna hanya menganguk mengiyakan pertanyaan davin

"ok" kata davin sambil membawa reyna ke arah parkiran

"kamu gak papa kan?" tanya davin sambil mendudukan reyna di kursi

reyna hanya menggeleng

"yaudah kalo pusing tidur aja ya" kata davin

akhirnya davin manjalankan mobil ke arah rumah reyna sambil sesekali  mengusap punggung reyna yang sudah tertidur menghadap jendela

sesampainya di rumah reyna.

karena tidak tega membangunkan reyna jadi dia mengendong reyna ke dalam rumah

tok tok

dan keluarlah vero

"adek gw ngapah? " tanyanya

"gak papa cuman tidur" balas davin

"oh, bawa ke kamarnya sana" suruh vero

davin tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam kamar reyna dan meletakan reyna dikasur

"selamat tidur sayang" kata davin sambil mengecup dahi reyna

" gw pulang dulu ya" pamit davin ke vero yg sedang menonton tv

" hm, ati - ati di jalan" kata vero

"ok" bals davin

############

posesif bad boy and innocent girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang