Stay With Me (Vhope)

Chapter 9

.Tak lama setelah Taehyung terlelap
Hoseok pun ikut terlelap sepertinya ia sangat kelelahan.

'Mengapa rumah sepi sekali,
kemana Taehyung'
Batin seseorang yang baru saja memasuki rumah Taehyung.
Siapa lagi kalau bukan Seokjin eomma Taehyung.

"Taehyung,
eomma pulang
Yaa Kim Taehyung"
teriak Seokjin memanggil Taehyung.
tak ada yang merespon teriakannya.
padahal  Seokjin telah bersuara sangat keras.

"Apa Taehyung sudah tidur"
Seokjin berjalan menuju kamar Taehyung,
Membukanya perlahan karena ia takut kalau anaknya sudah tidur nanti terbangun,

Dann

Srettttt

pintu terbuka
Alangkah terkejutnya ia
Melihat dua orang yang tengah tertidur sambil berpelukan.
dua orang itu adalah Hoseok dan Taehyung,
Entah sejak kapan mereka bisa tidur satu ranjang.

"Kim Taehyung,
Jung Hoseok apa yang telah kalian lakukan"
Suara seokjin memenuhi isi ruangan kamar Taehyung,
Sontak dua namja yang tengah dalam alam mimpi masing-masing ,
mereka terbangun
Taehyung terkejut melihat Hoseok yang memeluknya.

"Hyung"
panggil Taehyung,
Hoseok membulatkan bola matanya.

"Bagaimana bisa aku tiba-tiba ada di satu ranjang denganmu"
Hoseok pun binggung ia tak ingat sama sekali.

"Bisakah kalian jelaskan
Apa yang sebenarnya terjadi,
Mengapa kalian bisa satu ranjang seperti ini"
Sahut Seokjin

Hoseok dan Taehyung pun menjelaskan semua pada Seokjin,
Bahwa tadi Taehyung pingsan di sekolah,
dan Hoseok mengantar Taehyung ke rumahnya.

"Jadi seperti itu,
Tapi kalian tidak berbuat macam-macam kan"
Tanya Seokjin pada dua namja yang duduk di depannya,
Lalu dua namja yang di introgasi itu hanya mengeleng dengan penuh keyakinan,

"Kalau begitu saya pamit pulang dulu,
cepat sembuh Sayang"
Ucap Hoseok lalu mengelus surai kekasihnya.

"Ekhemmm"
Seokjin berdehem membuat
Taehyung dan Hoseok terkekeh,
Lalu Hoseok berpamitan pada Taehyung dan Seokjin.

"Berhati-hatilah hyung"
Taehyung tersenyum lalu di balas senyum pula oleh Hoseok.

,,,,,Skip,,,,,

~Sekolah~

Hoseok tidak berangkat bersama Taehyung,
karena Taehyung akan di antar eomma nya.

Hoseok kini tengah berjalan di koridor sekolahnya,
Ia hendak ke kelas.
Saat Hoseok hampir sampai di kelasnya
ia terhenti karena seperti mendengar suara seseorang yang tengah menangis,
Suara itu berasal dari dalam ruang kelas.
Ia langsung berlari menuju ruang kelas
untuk
melihat siapa yang menangis pagi-pagi begini,
karena ini masih sekitar pukul 6 pagi,
Jadi ruang kelasnya masih sangat sepi,
Belum terlihat ada siswa yang datang kecuali Hoseok.

Hoseok melihat seseorang yang menundukkan kepalanya di atas meja.
Hoseok kenal betul orang itu,
ia adalah orang yang duduk sebangku dengannya.
Orang yang sedang menangis itu Yoongi.

Tanpa ragu Hoseok mendekati Yoongi,
Lalu duduk di bangku sebelah Yoongi.

"Yoongi-ah kau kenapa"
tanya Hoseok,
Yoongi pun menengokkan kepalanya kesamping dan ia mendapati seorang namja yang tampan,
Tengah melihatnya penuh dengan perasaan sedih pula,
Melihat keadaan Yoongi.

Mata Yoongi bengkak karena mungkin ia sudah terlalu lama menangis,
sampai pandangannya sedikit kabur.

Yoongi tak menjawab pertanyaan Hoseok,
Melainkan ia tiba-tiba malah memeluk Hoseok,
Lalu menangis lagi,
Kali ini isakannya semakin menjadi-jadi.
Hoseok yang melihat Yoongi seperti ini
tentu saja semakin khawatir.
Ia pun membalas pelukan Yoongi tujuannya hanya untuk menenangkan Yoongi.

Tapi tanpa mereka sadari,
Ada sepasang mata yang tengah memperhatikan mereka,
Ia meremas tangannya penuh dengan amarah,
Rasa sakit mulai menusuk relung hatinya,
siapa lagi orang itu kalau bukan kekasih Hoseok,
Taehyung menjatuhkan bekal yang sengaja ia bawa untuk Hoseok.

----"----"-----"----
Taehyung di antar Eommanya ke sekolah,
Karena Taehyung baru saja sembuh,
Ia berjalan dengan riangnya dari pintu gerbang sampai koridor sekolahnya lalu ia akan menuju ruang kelasnya.
Di setiap perjalanan nya ia tak henti-hentinya tersenyum,

"Hoseok hyung pasti akan senang,
Aku membawakan makanan kesukaannya"
Taehyung sengaja berangkat sangat pagi untuk mempersiapkan makanan yang ia bawa untuk kekasihnya di bangkunya,
Ia membayangkan setelah Hoseok datang,
Lalu di beri kejutan oleh Taehyung.
Taehyung berniat untuk  berterima kasih kepada Hoseok,
Karena Hoseok telah menemaninya dan selalu ada untuk Taehyung.
Saat Taehyung tiba di kelasnya,
Seketika senyumnya luntur begitu saja,
berganti sebuah amarah yang sangat besar.
-----"----"----"------

Masih pagi
Amarahnya naik karena ia melihat kekasihnya tengah berpelukan dengan seseorang,
Orang yang sangat di bencinya.
Dan yang sangat menyakitkan lagi karena Hoseok juga membalas pelukan itu.
Hatinya seperti tergores pedang yang sangat Tajam.
Makanan yang tadinya Taehyung pegang dengan erat kini terjatuh dan
Suara itu sontak membuat Hoseok dan Yoongi melihat ke arah suara itu.
Hoseok sangat terkejut dengan sosok yang di lihatnya.

"Taehyung"

"Maaf kalau aku menganggu kalian,
Maafkan aku"
Taehyung kini tidak bisa membendung air matanya.
ia menangis lalu meninggalkan Hoseok dan Yoongi.

Hoseok hendak berlari berniat untuk pergi menyusul Taehyung.
Tapi niatnya terurung karena tiba-tiba Yoongi tidak sadarkan diri,
Hoseok binggung harus berbuat apa
ia harus mengejar Taehyung atau menolong Yoongi.

Tapi setelah ia pikir menolong
Yoongi yang tengah pingsan adalah yang sangat penting sekarang,
Karena kalau Yoongi tidak segera di tolong,
Hoseok takut akan terjadi pada Yoongi.
masalah Taehyung bisa diselesaikannya nanti.

Hoseok pun membawa Yoongi ke Uks.
dipikarannya hanyalah Taehyung.
Ahh ini benar-benar membuatnya pusing.
Tae-tae nya pasti sangat marah besar padanya,
Memang susah untuk meluluhkan hati Taehyung,
ketika Taehyung benar-benar sangat marah padanya.

TBC

Kalian pasti penasaran kan mengapa Yoongi menangis,
makanya tunggu next Chapternya yahh.

Maaf kalau Author menagabaikan ff ini,
Author tidak terlalu sering Update.
Karena sebuah alasan tertentu.
Hehehhehehee abaikan saja yahhh.

Gimana ama ceritanya.
Makin gimana
makin ngak jelas kan.
ku harap kalian tidak menyesal membaca ff ku yang satu ini.
Karena terlalu kekanakan.
Heheheh sakali lagi maafkan author.

Silahkan kasih Vomment kalian
Terima kasihh
Aku cinta kalian semua.