☁Jasmine Pov☁
Huftt, jadwal piket udah gue buat. Absen kelas udah gue isi, jurnal guru mengajar udah gue isi. Gini yak jadi sekretaris, ga enak.
Sekarang gue lagi dikelas nungguin Pak Irwan masuk kelas, yak pelajaran kali ini Mulok IT. Karna ini adalah kelas baru, jadi Pak Irwan basa-basi dulu lah yak
"Bapak mau tanya nih, disini ketua kelasnya siapa yah?" Tanya Pak Irwan. Kevin pun mengangkat tangannya, yak gue tau si Kevin. Kevin itu dulunya anunya Bianca:v Yak kalian ngertilah maksud gue.
"Oh, Kevin ketua kelasnya. Okelah. Wakil ketua kelasnya siapa?" Tanya Pak Irwan lagi. Yak, Richo mengangkat tangannya, Pak Irwan pun menganggukan kepalanya.
"Sekretarisnya siapa disini?" Tanya Pak Irwan. Yak kalian bener, gue mengangkat tangan gue, ya mau gak mau harus gue harus angkat tangan.
"Wow, Jasmine ya sekretarisnya disini. Okelah bagus kok. Bendahara siapa" Tanya Pak Irwan lagi dan lagi. Yaelah nanya terus dah pak, Vio pun mengangkat tangannya.
"Oiya, Jasmine bapak minta tolong boleh?" Ucap Pak Irwan. Pasti disuruh nyatet, tau gue kok pak, tau.
"Iya pak? Ada apa ya?" Tanya gue dengan sesopan mungkin. "Ini nih, catetin ini dipapan tulis ya. Bapak lagi ada urusan nih" Ucap Pak Irwan.
'udah gue tebak, pasti disuruh nyatet' omel gue didalam hati
"Iya pak, Jasmine bisa kok" Gue pun menyatat dipapan tulis atau lebih tepatnya menyalin kata-kata dikertas yang diberikan oleh Pak Irwan
Perlu kalian tau, gue nyatet dipapan tulis, NAIK DIATAS KURSI. GUE INI PENDEK.
☁Author POV☁
"WOI, LINDUNG WOI" Teriak Dylan
"WOI, ITU APA WOI YANG DISEBELAH MEMBUAT" Teriak Jesse
Jasmine yang merasa ga nyaman dengan suasana kelas seperti pasar senen. Akhirnya
"WOI, KALIAN BISA DIEM GAK SIH. NGOMONG TERUS KAYAK CEWE, PERLU GUE GEMBOKIN ITU MULUT BIAR DIEM" Teriak Jasmine. Seketika kelas 11-7 pun hening. Lalu melanjutkan menyalin tulisan Jasmine dipapan tulis
'yaelah kayak gini tiap hari gue naik darah' omel Jasmine didalam hati
Tet.... Tet.... Tet....
"Waktunya istirahat, is time to have break" Bel sekolah bunyi. Anak-anak kelas 11-7 langsung keluar kelas."ANJING, KAYAK GINI GUE GA BETAH DIKELAS INI" Teriak Jasmine. Jasmine pun keluar kelas dengan disusul Vio tentunya
"Vi, kayak gini gimana gue bisa konsen belajar yak. Kelasnya kayak pasar senen tau gak" Keluh Jasmine. "Iya nih, gue mau belajar susah. Ah gue ga betah njing" Keluh Vio.
"Hoi, lo kenapa dah?" Tanya Cathrine. Yak, saat ini mereka berkumpul di kelas 11-1. "Lo tau gak, dikelas 11-7 pada anjing semua. Bete gue jadinya" Keluh Jasmine pada semua sahabatnya. "Maksud lo pada anjing semua apaan dah?" Tanya Liza
"Yak gitu, ribut banget kayak dipasar senen. Kalau kalian masuk kelas gue, gue jamin demi apapun, kalian ga bakal betah belajar disana. Pusing gue jadinya" Ujar Jasmine
"Yaudah, daripada lo pusing, baik lo makan ayam geprek lo, ntar gue ambil baru tau rasa" Ancam Alycia.
Akhirnya 7 gadis itu memakan makanan yang mereka beli dikantin dengan canda tawa, sedangkan dikelas 11-7(?)
Apakabar suasana kelas 11-7? Lebih baik kalian tebak aja gimana hancurnya kelas itu
"WOI, DISINI ADA JASMINE GAK?" Teriak Dylan. "Gak pake teriak bisa gak? Toa banget tuh mulut" Ucap si Ketua kelas, yak Kevin.
"Yaelah, Vin. Gue nyari Jasmine nih" Ucap Dylan. "Ada urusan apa sih lo sama Jasmine? Lo suka sama Jasmine?" Tanya Kevin
"Iyalah, Dylan kan jatuh cinta sama Jasmine. Tembak buruan" Ucap Devan tiba-tiba datang. "Eh anjing, lo ngagetin gue bangsat" Ucap Kevin. "Kapan ya bagusnya gue nembak Jasmine?" Tanya Dylan. "Gue kasih lo saran yak, lebih baik cepet ungkapin, dari pada diambil orang, lo yang sedih" Saran Devan.
"Makasi, Boy. Lo emang sahabat gue yang ngertiin gue" Ucap Dylan.
☁Devan POV☁
Oke gimana caranya biar Jasmine bisa peka sama Dylan. Mikir Van mikir.
Tet.... Tet.... Tet....
"Saatnya masuk kelas, pelajaran akan segera dimulai" Yak bel udah bunyi. Berarti bentar lagi Jasmine sama Vio bakalan masuk kelas.
Bener dugaan gue, Jasmine pun masuk kelas dengan Vio. Sekilas gue ngeliat Dylan. Dylan kayak orang gila ngeliatin Jasmine. Yak, wajarlah orang dimabuk cinta.
Akhirnya niat iseng gue muncul, "DYLAN, SIKAT AJA SEKARANG" Teriak gue. "ANJING APAAN DAH LO, VAN" Teriak Dylan. "CEPET UNGKAPIN NANTI DIAMBIL ORANG LAIN LOH YAK" Teriak gue. "ANJING LAKN--
"WOI GAUSAH PAKE TERIAK BISA GAK SIH. ITU MULUT APA TOA MESJID NYARING BANGET DAH" Teriak Jasmine.
Yak dia marah guys:v Btw kalau Jasmine marah lucu juga yak, Eh inget Van, lo udh punya Ayya.
"Eh anjing, lo mah bikin gue malu njing" Ucap Dylan
"Yaelah, udah dibantuin juga" Ucap gue. "Tapi gak gitu njing caranya, bangke emang lo" Gerutu Dylan. Daripada gue dengerin Dylan ngomel kayak orang gila, baik gue keluar kelas
"Woi, mau kemana yak" Sinis Jasmine. "Gue mau keluar, kenapa emang?" Tanya gue. "Tuh catetan udah selese disalin belom, kalau belom selese, tolong banget selesein sekarang. Hargai orang nyatet dipapan tulis" Cibir Jasmine pedezzzzz, yak pake z. Ya emang, guru ga masuk hari ini, cuman disuruh nyatet materi
"Yak siap. Tolong banget kalau ngomong jangan suka ketus" Cibir gue. "Yaudah sih, suka-suka gue kali" Ucap Jasmine
"Woi Dylan, cewe kayak gitu lo suka? Jutek banget anjir" Bisik gue ke Dylan. "Ah masa sih jutek. Sama gue gak tuh" Ucap Kevin disebelah gue. "Masa sih, Vin? Dia ngomong sama gue ketus banget, njing" Ucap gue. Dylan nganguk-nganguk kepala pertanda setuju apa yang gue ngomongin. "Jasmine mah ga jutek, ga ketus. Lo-nya aja ga terlalu deket sama Jasmine" Ucap Kevin. "Oh gitu yak" Ucap Dylan
"Tenang, mate. Gue bakalan bantuin lo jadian sama Jasmine. Tenang aja, okeh" Ucap gue. "Bener yang dikata Devan. Ada kita kok, kita bakalan bantuin lo kok" Ucap Kevin menyetujui kata-kata gue.
BRAK!
"Woi! Lo lagi ngomongin Jasmine?" Tanya Vio, setelah memukul meja.
------------
Jessie Paege as Jasmine George KingsleyHAI SEMUAAAA! APAKABAR KALIAN?
SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CHAPTER INI.
JANGAN LUPA VOMMENTS, KLIK BINTANG YAK
KALAU ADA SARAN? KOMEN AJA, NANTI GUE LIATIN
WITH LOVE💜
-oci-💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream With(Out) You [TAMAT]
Teen Fiction"Seharusnya gue ga terima perjodohan ini kalau endingnya lo ninggalin gue" -Jasmine "Gue ada alasan buat ninggalin lo. Gue gamau lo sakit hati karna gue terus. Gue mau lo bahagia terus" -Devan . . p.s real story ya, tapi ada juga yg aku karang hihih...