Satu

89.6K 4.2K 397
                                    

Berkeringat dan lelah, Shanxin yg baru kembali dari memetik sayur dari perkebunan terdiam saat melihat wucie. pria yg dicintainya itu sedang berbicara dengan adik tirinya meilan diteras rumah tanpa sungkan dilihat oleh siapapun.
Wajar saja, mereka sebentar lagi juga akan menikah. memikirkan hal itu hati shanxin masih sakit.

Wucie adalah teman kecil shanxin. mereka selalu berdua, melakukan apapun atau kemanapun. Meski shanxin miskin tapi wucie tak pernah malu bermain dengannya.
Wucie tampan dan baik hati, sosok pria sempurna yg diimpikan shanxin untuk menjadi suaminya kelak.

Sayangnya saat umur shanxin dua belas tahun mereka berpisah. Ayah shanxin meninggal dan tak lama ibunya menikah lagi dengan seorang pedagang kaya raya yg memboyong ibunya dan shanxin pindah kerumahnya yg berada dikota lain.
Ayah baru shanxin mempunyai anak perempuan yg sangat cantik dan lebih muda dua tahun darinya. Meilan namanya, anaknya baik dan ramah. Meski mereka tak pernah akrab tapi mereka juga tak saling membenci.

Setelah tujuh tahun tak berjumpa dengan wucie, akhirnya shanxin bertemu kembali dengan cinta pertamanya yg tidak bisa dilupakanya itu.
Wucie datang kekotanya untuk berdagang, ayahnya meninggal dan wucie mengambil alih usaha ayahnya. Hati shanxin makin berbunga melihat wucie yg masih muda sudah menjadi sukses.

Shanxin menawari wucie main kerumahnya dan disanggupi oleh wucie. Seandainya shanxin tau wucie akan langsung merasakan cinta pada pandangan pertama pada saat melihat meilan mungkin shanxin takan pernah menawari wucie untuk singgah.

Gayung bersambut dan meilan pun jatuh cinta pada wucie. Tinggallah shanxin yg harus memendam perasaannya. Setahun berhubungan akhirnya wucie melamar meilan. Semua orang senang tentu saja, kecuali shanxin.

Jelas saja wucie lebih memilih meilan dibanding dirinya, shanxin bertubuh besar sedangkan meilan bertubuh tinggi semampai. Kulit meilan putih bersih, kulit shanxin sedikit gelap seperti buah duku. Mata meilan sendu dan meluluh kan hati, mata shanxin besar dan menantang. Wajah meilan cantik dan mungil, shanxing keras dan tegas dengan pipi yg sedikit semok, meski menurut dirinya sendiri shanxin tidak lah jelek-jelek amat. Tapi jika dibandingkan secara keseluruhan shanxin tertinggal satu putaran kampung dari meilan.

"sudah sore dan kau baru kembali, shanxin" wucie menegurnya dan shanxin sudah girang setengah mati, shanxin tersenyum pada wucie dan meilan tak suka . Dengan gerakan paling halus dan lembut meilan menolehkan kepala wucie kembali kearahnya.
Wucie patuh dan shanxin terlupakan. Semenjak wucie melamarnya meilan mulai memberi jarak antara wucie dan shanxin. Meski tak pernah berbicara dan bertingkah kasar pada shanxin tapi aura tidak suka yg meilan pancarkan membuat shanxin mengerti, dia harus menjaga jarak dari wucie.

Ketika shanxin memasuki dapur, pelayan yg terdiri dari tiga orang perempuan muda yg belum menikah sedang seruserunya bercerita dan tak menyadari kehadiran shanxin. Bukan hal yg aneh, shanxin selalu menjadi orang yg tak diacuhkan dan paling cepat dilupakan.

Semenjak ibunya meninggal setaun yg lalu shanxin berusaha tak sekedar menompang hidup pada ayah meilan. Shanxin mengerjakan apapun yg bisa dilakukannya. ayah meilan adalah orang baik, tentu saja dia tak senang dengan sikap shanxin yg sungkan padanya.

Akhirnya Salah seorang pelayan menyadari kehadiran shanxing.
"aah, nona anda sudah kembali" ia membungkuk hormat sekilas dan melanjutkan obrolan mereka sambil membersihkan ikan dan sayur.

Apalagi yg mereka hebohkan kalau bukan tentang kaisar wang ceng. seperti tahun-tahun sebelumnya, utusan istana akan berkeliling keseluruh kerajaan mengumpulkan beberapa orang perempuan cantik untuk dibawa pulang dan dipersembahkan  pada sikaisar hidung belang.

Gan zengfu zhe huangdi # penakluk hati sang kaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang