Ekstasi Bahagia

6 1 0
                                    

Ini kisah tentang 5 anak perantau

Bukan tentang buaian orang tua

Atau kasih sayang seorang pacar

Ini hanya kami


Perantau ulung

Tak punya andil berharga selain doa

Namun

Adakah kekuatan magis selain itu?


Kita bukan seonggok daging tak berguna

Perlahan tapi pasti kita berharga

Beberapa hal tidak sekedar diajarkan

Melalui kertas dan pena

Itu semua tidak punya arti


Sudah kubilang—kita masih tahap belajar

Dalam pembelajaran ini

Kita selalu tertawa

Sesekali menyiksa diri—atau tersiksa

Begitu gila, ya?


Bukankah ini cerita yang hampir manis?

Pada sebuah ujung rumput saja

Bisa melihat kita bahagia

Tuhan, ini hampir saja indah

Hampir—bukan sama sekali


Dalam tekanan pun kita masih bisa bercengkrama

Sesekali menangis diselanya

Seperti lima jiwa yang sedang meraba

Dibalik hilangnya akal sehat

Ekstasi saja kalah


Aku hampir saja tersenyum

Kala kemenangan kita hampir berakhir

Atau saat hati ini sendu oleh dunia

Kalian—yang raganya tak mampu ku genggam

Bisa membuatku tertawa—sebentar


Indah, bukan?

Raga tak terlihat

Jiwa tetap terasa

Terikat sebuah tali


Bayangannya pun tak nampak

Aku hampir gila—bahkan sudah

Semoga Tuhan memaafkan

Jiwa yang diam-diam merindu

Ekstasi BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang