Begin : 1

37 7 8
                                    


    Serangan dari satpam itu mengagetkan semua orang di kelas. Semua murid yang duduk di depan bergegas ke belakang, semua terdiam. Setelah satpam itu menyerang guru, dia mulai melihat mereka yang ketakitan. Lalu seseorang berteriak
"Woiii!!! Itu zombie!!!!!"
Sontak Put mengambil pedangnya dan melepaskan sarungnya, Put memberanikan diri maju ke depan dan menebas kepala satpam itu. Mata Put terbuka lebar, dia mundur beberapa langkah. Sampai akhirnya guru yang di serang itu mengagetkannya.
"Kyyyyaaaa!!!!"
Semua berteriak, Put pun juga tidak bisa menebasnya dia seperti membeku di tempat.
"Mati aku!" Pikirnya begitu
"Woi!!!!" Seorang temannya berteriak dan mengambil pedang milik Put, dia langsung menebas kepala guru itu dan menusuknya berkali kali. Itu Ren
"Ren Ren udah Ren!!" 3 orang temannya menariknya, Put hanya terdiam di tempat.

"Kyyyaaaaa!!!!"
"Aaagggghhhh!!!!!!"

Suara teriakan terdengar cukup jelas sampai ke kelas 8D. Tiba tiba seorang murid dari kelas lain meminta pertolongan di depan kelas 8D yang terbuka. Sayang sekali, dia langsung di serang.
"Wee!! Tutup pintunya!!!"
"Cepat!!!"
Semua anak laki laki berusaha keras menutupnya, sebelum orang orang yang di luar bisa masuk.

Setengah jam kemudian

    Keadaan menjadi tenang, kelas mereka sangat panik dan khawatir. Semua tidak ada yang berbicara sampai Put mulai pembicaraan dengan temannya, Ren.
"Kenapa ko bunuh berkali kali bang?" Tanya Put
"Biasa lah... namanya dah palak kali ma dia..." Jawabnya
"Ahahaha! Dah ketebak" Put tertawa lepas, membuat temannya yang lain tersenyum
"Sekarang, kita ngapain?" Tanya ketua kelas, Makmur.
"Untuk sementara kita disini dulu sampe ada bala bantuan..." jawab wakil ketua kelas, Bar.
"Telpon polisi ato siapa aja yang bisa di hubungi...!" Perintah ketos, Hisyam.

Semua yang membawa hp dan punya pulsa mencoba menghubungi polisi, salah satu dari mereka melihat keadaan di koridor dengan mengintip dari pintu jendela. Salah satu temannya juga ada yang melihat ke luar jendela dan melihat keadaan luar sekolah.
"Wee... kayaknya Tuasan dah kenak semua wee..." kata Tomo
"Aih.. bener lah ko To..." tanya Aan tak percaya
"Sumpah aku! Ko tengok lah ni!"
Sebagian dari mereka melihat keluar jendela dan para siswi mulai panik dengan situasi yang semakin memburuk

Lain lagi situasi di koridor yang di lihat oleh Dina. Dina nampak ketakutan tapi juga terlihat menyeramkan, wajahnya tampak serius.
"Wee... kelas cemana lah ni we?" Tanya Dina
"Orang tu gapapa kok Din... yakin aja..." ucap Falla menenangkan Dina
Teman teman semua mulai menangis, mereka takut, khawatir dan juga tidak yakin.
"Matilah kita ni wee.." ucap Kia panik
"Jangan mikir gitu Ki... kita harus yakin... kita sama sama disini kok..." Chim berusaha menenangkan Kia
"Wee wee! Aku udah nelpon polisi! Orang tu mau datang!!" Seru Uti sangat senang
"Yes! Kita ada bantuan!" Icha ikut senang

===========

2 hari kemudian

    Polisi tak kunjung datang, 8D pun mulai panik. Tapi sesama teman, mereka saling menenangkan satu sama lain. Mereka tak lagi bisa menghubungi keluarga, kerabat dan lainnya. Listrik pun tak bisa hidup lagi, dan akhirnya mereka tak tau harus apa.
"Weee! Ini dah 2 hari! Dan kita masik disini?!" Seru Dhir tiba tiba
"Dhir santai..." ucap Ren tiba tiba "sabar aja dulu..." lanjutnya
"Wee... aku mulai curiga wee..." ucap Riziz
"Curiga gimana?" Tanya Chim
"Kek nya polisinya di terkam sama Zombie zombie lah..." lanjut Riziz
"Aku juga sempet mikir gitu..." ucap Zikry setuju
"Wee... kita mesti mikirin gimana kita keluar dari sini..." ucap Ahmad sambil menepuk pundak Zikry
"Kayak?" Tanya Hisyam
"Kayak mikirin... gimana kita bisa survive, gimana kita bisa nyari senjata, gimana kita dapat makan..." jelas Ahmad
"Bener jugak..." Fin setuju "tapi kita harus punya senjata dulu sebelum perang sama zombie zombie tu..." lanjut Fin
"Yang pasti kita butuh rencana.." ucap Put "kita harus perang!"
"Kita butuh dari sekedar fisik... kita butuh otak" ucap Bar sambil menjatuhkan sebuah kursi dan berusaha mematahkannya
"Ngapai ko bar?" Tanya By
"Buat senjata sementara!" Seru Bar
"Bar... maksudmu kita mau keluar gitu?!" Tanya Aini panik
"Kita 1... jangan takut!" Seru Bar


-TO BE CONTINUED-

Credits:
Penanggung jawab:
Writen by:
Media by:
Correction by:

CLASS Z : The Imagination BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang