Just Tell Me!!

9 1 0
                                        

Hari Minggu yang membosankan di tambah 2 orang membosankan yang ada di hadapan Yulhi.

Yah Yulhi masih berada di apartemen milik Sanha. Yulhi masih mencoba untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah berhubungan dengan pekerjaan mereka??

Atau malah tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka?

——

01.27 PM

Sudah hampir 2jam lebih Sanha tidak mengatakan sesuatu yang sangatlah penting seperti yang dia bicarakan di telepon.

Malahan Sanha dan Hinhan sibuk dengan kegiatan mereka yaitu gosipin orang-orang dikantor mereka.

"Eon sebenarnya apa yang pengen eon bilang sih?? Gue udah bela-belain datang loh!"
Yulhi membuka pertanyaan yang menghantuinya semenjak pagi tadi.

Tidak ada angin, tidak ada hujan muka Sanha berubah menjadi serius. Matanya langsung menatap tajam Yulhi, mencari tau apakah anak ini sudah mengetahui sesuatu itu? Tapi hanyalah tatapan bingung Yulhi yg Sanha dapatkan.

"Serius loe nggak tau apa-apa Yul?"
Nada bingung keluar dari mulut Sanha.

Dengan tatapan yg lebih membingungkan Yulhi menjawab,
"Tau apa sih? Nggak tau apa-apa gue eon. Yang jelas dong ih, dikasih pertanyaan eh balik nanya!"

Yulhi makin menjadi-jadi, muka bete dan suara yg kenceng membuat Hinhan diam tak berkutik. Hinhan nggak menyangka kalau kelakuan dongseng mereka itu sudah bosan dengan sikap mereka dari tadi rupanya.

"Udah cek e-mail belom? Udah di telpon PD belom? Udah tau kamu di kasih pekerjaan apa??"

Sanha memberikan pertanyaan yg bertubi-tubi buat Yulhi yg diam mati kutu di ujung ruangannya.

Sanha sudah bisa menebak kalo anak ini tidak tau apa-apa tentang pekerjaannya itu. Yang Yulhi tau besok mereka akan ada rapat besar-besaran di kantor.

Tatapan Yulhi berubah menjadi tanda tanya besar yg tidak tau apa maksud dari pertanyaan eonninya itu.

"Wae?? Belom, buat apa ngecek nggak ada apa-apa juga. PDnim juga nggak nelpon gue, buat apa juga nelpon gue, nggak ada hal penting yg harus di omongin, dan juga gue nggak tau pekerjaan baru apa yg di kasih sajangnim (kepala/bos) kan baru mau dirapatin besok, mana gue tau!"
Serang Yulhi balik.

Suasanan hati Yulhi tidak dapat di tebak kadang happy, kadang sedih, kadang juga marah-marah malahan yg paling serem kalo Yulhi sudah diam dan tidak bicara dengan siapa-siapa, sampai Sanhapun tidak mengetahui apa yg terjadi.

Yulhi mempunyai rahasia yg sangat banyak yg tidak mau dia bagikan kepada orang lain, dan lebih baik disimpannya dengan baik. Terkubur bersama semua penderitaan yang dia alami.

——

Sanha menarik napas pelan untuk mengisi oksigen di paru-parunya yg dari tadi sudah terbuang sia-sia.

"Gini gue jelasin.........."

TBC

HAPPY READING ~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang