Prolog

60 6 1
                                    

Clara's Pov

Bryan Kenzo Atmadja, atau biasa disapa "Ken", Pacarku, baru saja menginjak usia 18 Tahun. kami tinggal bersebrangan. Keluarga kami juga sangat akrab, kami berasal dari keluarga yang bisa dibilang Berkecukupan. Ayah Kenzo seorang CEO di perusahaannya sedangkan Ayahku adalah bussines partner nya.

Aku sudah menjalin cinta dengan Ken selama 2 tahun, aku sudah sangat mengenalnya. Ken adalah seorang pacar yang sangat mengerti diriku, perhatian, dan juga sabar dalam menghadapi sikapku yang sedikit agak Manja.

Namun, 1 tahun belakangan ini, lambat laun sikap manis nya berubah, sikap seorang Kenzo yang coolboy kini berubah menjadi seorang Kenzo yang badboy merokok, bolos sekolah, club, kini menjadi hidupnya. Sebagai pacarnya aku hanya bisa mengingatkan Ken dan berusaha bersikap baik padanya untuk menjaga hubungan ini, aku percaya jika ia tidak akan pernah menyakiti perasaanku.

.....

Aku sudah bersiap menggunakan seragam putih abu abu ku dan akan segera berangkat kesekolah, aku akan dijemput oleh Ken, seperti biasanya.

LINE
Kenzo♥ : clar, udah siap? aku jemput ya?

Ya. Itu menjadi notifikasi diponselku sekarang, namanya selalu tertera setiap pagi dan malam hari. jika Siang hari tidak. Entahlah.

Ya, ken, aku udah siap.
aku tunggu didepan rumah ya.

Tanpa menunggu balasannya, aku segera beranjak ke beranda rumahku.

Sesampainya aku disana, aku melihat Ken dengan rambut acak acakan dan berseragam seperti layaknya Badboy melambaikan tangannya, aku tersenyum membalas lambaiannya.

Aku memasuki sebuah mobil mercy berwarna putih dan didalamnya seorang Ken sedang duduk di bangku pengemudi.

"Morning babe!"sapanya menatapku penuh dengan cinta.

"Morning boy!"jawabku.

Ken segera menyalakan Radio dan langsung terdengar alunan musik kesukaanku Halo dari Beyoncé . tanpa kata aku segera menyanyikannya, Ken juga mengikutinya sedikit sedikit. Aku dan Ken memang terobsesi dengan musik.

"Clara ghyta halim."Ken memanggil nama lengkapku, aku segera menoleh dan menaikkan satu alisku.
"Udah nyampe, kamu turun aja disini."

Apa apaan ini? mengapa ia menyuruhku turun? sedangkan sekolah kami masih agak jauh dari sini.

"Kok disini ken?"aku bertanya. Ia segera memarkirkan mobilnya dipinggir jalan.

"Sampe sini aja gapapa kan?, soalnya aku mau bolos, Ricky dll udah nungguin di club biasa."Ucap Ken dengan nada yang biasa. Perkataan seperti ini masih sangat asing ditelingaku. karena tidak seperti biasanya ia bolos disekolah di pagi hari, biasanya di siang hari ataupun di jam istirahat.

"Kamu clubbing jam segini? emang udah buka ya?"tanyaku sambil mengernyitkan dahinya.

"Kamu tuh polos banget sayang. ya udah lah"Jawabnya Santai.
"Kamu gak mau ikut?"tanyanya lagi. Gila. dia pikir aku cewek seperti apa?

"Kamu gila ya ken?. nanti kalo Mama jemput terus aku gak ada disekolah, bisa mati tau gak."Jawabku ketus

"Oh iya, Yaudah, Maaf"Ucapnya santai.

Worst loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang