2. Sebuah masa lalu.

31 9 8
                                    

But, If this was a movie
You'd be here by now
-Clara

---------

Clara segera berjalan menghampiri mobil putih milik Kenzo lalu segera masuk kedalamnya.

"Hy ken!"Sapa Clara dengan senyum indahnya.

"Cowok tadi itu siapa?!"tanya Kenzo dalam pandangan yang sangat sinis. Mungkin karena ia melihat Clara bersama Greyson tadi.

"Oh..dia itu Greyson babe. Kita baru kenal, tadi aku ketemu di lapangan basket."Jawabnya berbohong. Jika Clara menjelaskan yang sebenarnya terjadi diantara dirinya dan Greyson mungkin, Greyson akan sangat marah.

"Tapi kamu gak ngapa-ngapain kan sama dia?"Lagi. Kenzo bertanya terang- terangan agar Ia tahu bahwa Clara tetap menjaga pandangannya.

"Iya. Kamu pikir aku ngapain sama dia?, kamu nuduh aku yang enggak - enggak?"Kini giliran Clara yang mengajukan pertanyaan dengan nada yang agak tinggi.

"Enggak babe, bukan gitu maksud aku. Aku percaya kok sama kamu!." Ucap Kenzo seraya membuat suasana menjadi tenang. Clara hanya terdiam dengan sedikit senyuman mengulas di wajahnya.

Jalanan yang terpantau lancar membuat Kenzo hanya terfokus dalam kegiatan mengendarainya. Sedangkan Clara hanya terdiam dengan bayang-bayang sang Greyson diotaknya. Entah kenapa Clara selalu memikirkannya? Apakah ia jatuh cinta? Tidak mungkin, ia memiliki Kenzo.

"Udah nyampe!"riang Kenzo yang memarkirkan mobilnya dipekarangan rumahnya. Karena untuk sampai kerumah Clara hanya tinggal berjalan sekitar 6 langkah saja.

"Makasih banyak ya Kenzo"ucap Clara sambil tersenyum. Kenzo membalasnya dengan anggukan, sesekali ia menatap wajah kekasihnya yang cantik meski hanya menggunakan sedikit bedak dan lipbalm saja.

"Ken"panggil Clara sebelum ia menuruni mobil. Clara dan Kenzo memang menjadikan pembicaraan sebelum turun dari mobilnya menjadi rutinitas mereka.

"Hmm?"sahut Ken sambil mematikan mesin mobilnya.

"Besok kamu sekolah kan?"tanya Clara pada Kenzo.

"Iya, aku sekolah."Angguk Kenzo

"Berangkat bareng atau..?"tanya Clara dengan keraguan.

"Iya, tapi ada Ricky juga besok. Kalo perlu kamu suruh Caroline bareng kita juga."Tawar Kenzo. Clara hanya mengernyitkan dahinya.

"Kamu gimana sih ken, rumah Carol kan jauh, yang ada kita telat gara-gara nungguin Carol doang."balas Clara disela gelak tawanya.

Kenzo hanya menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal seraya berkata "Oh iya" sambil tertawa.

"Yaudah kamu turun gih, ganti baju, makan siang, jangan lupa tidur siang. Mata kamu udah kayak mata panda noh"Ledek Kenzo membuat Clara segera menutupi mata pandanya dengan jari telunjuknya.

"Ish kamu,yauda deh, aku turun ya sayang."ucap Clara. Namun sebelum ia turun, Kenzo segera mendekatinya dan mencium kening milik Clara.

CUP

Kecupan itu sudah mendarat di kening Clara. Clara hanya tersipu dan tersenyum manis, ini juga bukan pertama kalinya Kenzo mengecup kening Clara dengan tulus.

Worst loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang