File Three

11K 715 36
                                    


Happy Reading!



.

burn me up (with your touch into ashes)

.

.

.

.

BTS milik BigHit, plot milik saya.
Semua yang saya tulis di sini adalah fiksi.

.

Kim Taehyung x Kim (Jeon) Jungkook
(bottom!jungkook)

.

.

.

.

.

file three : birthday boy.


Jungkook mengetuk-ketukkan jari-jarinya diatas meja restoran yang mewah. Tatapan matanya hampir menggenang. Terus menerus memandang pintu masuk sambil menggigit bibir bawahnya gelisah. Sudah nyaris dua jam dia disini. Kakinya maju mundur menggantung dibawah kursi. Makanannya masih utuh. Sudah tidak lagi hangat. Bahkan parfait stroberi kesukaannya belum sedikitpun diminum.

"Jungkook-ah." Ayah menepuk pundaknya hati-hati. "Kita mulai saja ya? Kau tahu Taehyung tidak datang. Dia tidak pernah datang."

Jungkook menekuk bibir sedih, wajahnya seperti ingin menangis.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke delapan belas. Keluarga mereka memiliki kebiasaan untuk merayakan ulang tahun ke restoran mewah dan mengadakan makan malam keluarga sambil mengobrol. Setiap ulang tahun ayahnya, ulang tahun Taehyung, ulang tahun Jungkook. Tapi selama ini Taehyung memang tak pernah datang setiap kali malam makan malam di hari ulang tahunnya. Jujur, dirinya sangat sedih. Ia sudah berekspektasi sedikit bahwa Taehyung akan datang kali ini. Bukankah hubungannya sudah sedikit membaik dengan Taehyung? Bukankah dia sudah berusaha keras menjadi anak baik untuk kakaknya? Selalu mendengarkan dan menuruti perintah Taehyung tanpa bertanya, tanpa mengelak, apalagi melawan.

.

Jungkook menghela nafas lemah. Lalu mengangguk.

.

.

.

.

Sepulang dari restoran, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Begitu membuka pintu, Jungkook menemukan Taehyung sedang duduk di atas sofa ruang tengah. Menyalakan siaran Discovery Channel dengan kaki panjangnya yang mengangkang. Sekotak kentang goreng dan soda takeout dari Wendy's berhamburan berantakan diatas meja. Taehyung tidak sedikitpun menoleh dari tontonannya. Jarinya sibuk memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya.

"Kak," Ayah berjalan dengan agak membanting langkah kearah Taehyung. Laki-laki itu hanya menggumam malas, meminum sodanya cuek. "Tidak sibuk kok tidak datang? Kasihan adik menunggu kakak sampai dua jam."

Taehyung mencibir. "Aku tidak minta ditunggu." Sahutnya enteng. "Lagipula aku sibuk, yah. Aku sedang mencari bahan kelas besok. Profesorku tidak bisa masuk. Jadi beliau minta tolong satu timku untuk mengatur situasi pembelajaran kelas selama beliau absen. Ini mendadak."

Burn Me Up | Kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang