Derita Berujung Tangisan

29 5 1
                                    

Sungguh tiada berakhirnya derita sebuah takdir
Tak pernah berhenti melangkahkan jiwa ini menuju sebuah aura rasa yang begitu mudahnya tuk dirapuhkan
Kenapa, air mata begitu mudahnya kuteteskan
Dalam desahan tangis yang tak lepas tuk mengiringinya

Ingin rasanya, menangis dalam derasnya hujan
Tanpa ada yang tau bahwa dari berjuta tetesan hujan tersebut juga ada sebuah air mata yang bening karena terus terkuras oleh hentakan-hentakan kesedihan

Sampai kapan air mata ini akan kering
Sedangkan takdir terus menggali sumur tangisan yang menyumbar sebuah air mata
Bisakah kau pahami apa yang kuhendak sebelum kubertindak

Kepingan EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang