Sungguh tiada berakhirnya derita sebuah takdir
Tak pernah berhenti melangkahkan jiwa ini menuju sebuah aura rasa yang begitu mudahnya tuk dirapuhkan
Kenapa, air mata begitu mudahnya kuteteskan
Dalam desahan tangis yang tak lepas tuk mengiringinyaIngin rasanya, menangis dalam derasnya hujan
Tanpa ada yang tau bahwa dari berjuta tetesan hujan tersebut juga ada sebuah air mata yang bening karena terus terkuras oleh hentakan-hentakan kesedihanSampai kapan air mata ini akan kering
Sedangkan takdir terus menggali sumur tangisan yang menyumbar sebuah air mata
Bisakah kau pahami apa yang kuhendak sebelum kubertindak
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepingan Embun
PoetryApakah Sahabat Itu ____________________ Telah muak aku untuk terus bertanya apa itu sahabat. Sehingga mampu membuat hati senang dan sedih. Tiadakah dirimu mampu untuk selalu membuatku senang. Yang selalu bisa ku andalkan dalam hatiku ini. Ada ataupu...