Menangis

453 54 26
                                    

BRUK!'

Eunha malah menjatuhkan dirinya ke lantai.

"Eunha?? Apakah yang kau lakukan ini gila????" ucap Jung Eomma sambil membantu Eunha untuk bangkit

Seketika Yuna yang ada dihadapan mereka berdua turut begitu bergetar hatinya.... Apalagi saat ia berbalik kebelakang, ternyata....

Dari kejauhan Ada Mingyu dan Mina yang baru saja datang sambil berpegangan tangan

"Ya tuhan... Ternyata..." ucap Yuna dalam hatinya seaakan tak percaya jika itu benar terjadi dihdapannya

Yuna saja begitu terkejutnya melihat Mingyu datang bersama dengan Mina, apalagi sang Istri Eunha.... Hatinya dibuat hancur seketika pada detik itu

"Eomma... Bawa aku pergi dari sini sekarang juga hiks...."

Eunha menangis sesenggukan sambil berusaha menyeretkan tubuhnya yang setengah lumpuh itu, ia tak mampu karena rasa sakit di area tulang belakangnya yang datang kembali

"Astaga... Kalau memang kau ingin kembali ke kamar, Kau juga kenapa menjatuhkan dirimu begitu saja Eunha? I-ini tak lu......"

Kala itu seketika omongan Jung eomma terhenti, karenanya yang baru menyadari akan kehadiran Jungkook dan Mina

"A...ahjumma biarkan aku saja yang bantu..." ucap Yuna mengambil alih Eunha dari tangan Jung eomma yang terdiam

Eunha pun dibantu oleh Yuna sampai duduk di kursi roda meskipun masih dengan keadannya yang sesenggukan

Semantara, Jung eomma masih terdiam namun sesungguhnya bukan sekedar diam. Ia sedang menatap tajam Mingyu dari kejauhan. Sampai Mingyu mendekat........

Mingyu langsung melepaskan tangannya dari Mina. Mina hendak pergi ke ruang perawat serta Mingyu dengan tampang tak berdosanya masuk ke ruangannya tanpa menghampiri Eunha terlebih dahulu

"Eomma.....aku mohon... Sekarang juga bawa aku pergi...."
Begitu keluh Eunha dengan mata, pipi yang masih dicucuri dengan airmata membuat Jung Eomma yang sudah menyadari akan hal itu segera membawa Eunha pergi dari tempat dan Berpamitan dengan Yuna

"A-ah maaf ja-jadi merepotkanmu... A-aku rasa nanti saja kami bertemu dengan Mingyu.. Te-terimakasih banyak suster..."

"I-iya sama-sama Ahjumma..hm... Nyonya Eunha.. beristirahatlah..." balas Yuna kepada Jung eomma juga Eunha

...

Seperginya Eunha juga Jung eomma, Yuna hendak pergi ke area nurse stasion untuk membawa berkas-berkas rekam medis para pasien yang dirawat di unit rawat anak untuk memperlihatkannya kepada Mingyu dilanjut visitasi kepada semua pasien yang di rawat

"Dokter Mingyu... Ini laporan rekam medis pasien untuk perisapan visit pagi ini" ucap Yuna

"Hm" Mingyu tak menanggapi Yuna dengan jelas, ia hanya bergumam sambil dengan paksanya menarik berkas tersebut di tangan Yuna

Mingyu pun membuka satu persatu berkas rekam medis tersebut. Setelah selesai ia hendak berdiri dan nengajak Yuna untuk mendampinginya selama visit

"Suster Yuna, sekarang ikut aku untuk visitasi pasien"

"Baiklah dokter, syukurlah dokter kali ini ada... Kemarin aku hampir  saja kekalapan karena tidak ada dokter..."

Namun....

Saat Yuna berkata seperti itu tiba-tiba saja Mingyu melipatkan kedua tangannya di dada sambil menatap Yuna dengan sinis

"Ma-maaf dokter... Ke-kenapa kau menatapku seperti itu? A-apakah ada yang salah?"

Sweet Heart (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang