chapter 2

6 1 0
                                    

"  matahari pun terus memancarkan sinarnya. hari hari pun terus berjalan,  aku pun mulai terbiasa dengan keberadaanya di sampingku.. "
" canda,  tawa,  gembira,  sedih aku lewatkan bersamanya.. Hingga saat ini.

***
" hati ini hari minggu,  aku dan dia berencana untuk pergi makan bersama di caffe favorite  kami. "aku dan dia berencana pergi jam 11 siang.

***
" mana sih dia kok gak nongol nongol ucapku sendirian. "
Tak lama kemudian ia datang di depan gerbang rumahku... Aku pun keluar menghampirinya... "
" kamu tuh lama banget sihh,  aku tungguin dari tadi tau.... " ucapku
" maaf maaf tadi aku masih beli buku... " ucapnya
" ya udah deh gak papa,  nih kita jadi berangkat gak? " ucapku dengan senyum mahal
" ya jadi lah,  ayo naik " ucapnya
Aku dan dia pun berangkat pergi makan bersama...."

***
Sesampainya di caffe favorite  kami. Tiba tiba saja ada yang salah dengan ku. Detakan jantungku mulai tak berirama seperti biasanya , sikapku yang tadinya berani sekarang tiba tiba berubah malu. "
Entah apa ini kenapa aku beguni " ucapku dengan terus memikirkan diriku. Saat itu juga dia bertanya kepadaku."
" kamu kenapa,  kok gak seperti biasanya..? " ucapnya
" aku gak apa apa "
" gak papa gimana,  suara detak jantungmu terdengar keras di samapi telingaku .." ucapnya sambil tersemyum.
" gak papa paling ini cuma gerogi aja " ucapku sedikit malu memandang wajahnya.
Aku pun meninggalkanya masuk ke dalam caffe.
Makan makan pun berjalan mulus.

***
Matahari pun sudah sampai di atas kepala. Hari pun sudah siang,  aku dan dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Aku pun masih memikirkan perubahanku tadi. Perasaan yang aneh yang ku rasa, namun aku terus mencoba meyakinkan diriku bahwa tak ada perasaan apapun padanya. " tak terasa sudah samapi di depan gerbang rumahku,  aku pun turun dan dia pun berpamitan pergi meninggalkanku ..."

the last first  love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang