00.

29 2 0
                                    

Hari pertama belajar rutin di sekolah. Aku mencari letak kelasku, 10 ipa 1. Sekolahku ini lumayan luas, maka dari itu aku agak kesulitan saat mencari dimana kelas baruku

Aku mencari diseluruh lantai satu sekolahku dan ternyata kelasku di lantai dua! Ah sangat melelahkan

Saat aku menemukan kelasku yang terletak di dekat tangga, aku segera memasukinya. Di dalam kelas sudah mulai ramai. Akupun menyapu pandanganku ke seluruh kelas. Mencari tempat duduk yang kosong pastinya.

"Alea. Duduk sama aku aja." Shella melambaikan tangannya agar aku tau dia berada dimana

Shella duduk di barisan dekat pintu banjar ke tiga. Shella Anggraini Putri. Dia merupakan temanku sewaktu mos tiga hari kemarin dan Allhamdulillah sekarang aku bertemu dengannya lagi. Karena aku sedikit tertutup aku pun genakan hijab dan aku tidak mudah bergaul.

"Kamu duduk di pojok ya" Shella pun berdiri dari tempat duduknya agar aku bisa lewat dengan mudah

"Oke." Jawabku singkat. Aku ini irit bicara. Orang-orang menganggapku dingin. Padahal aku seperti itu untuk orang-orang yang aku tidak kenal

"Untung kita sekelas ya. Coba kalo enggak, pasti kamu ga punya temen" ujarnya sambil sedikit tertawa

"Kamu selalu meledekku, Shel." Ucapku sambil menatapnya datar

"Tapi itu memang kenyatannya" Shella menjulurkan lidahnya kearahku. Ah dia itu tidak henti-hentinya meledekku. Aku itu bukannya tidak punya teman. Hanya malas saja bergaul dengan orang lain

"Iya deh iya. Untungnya ada kamu" ucapku malas

Bel pertanda pelajaran pertama dimulai sudah berdering. Teman-teman sekelasku pun sudah didalam semua.

"Assalamu'alaikum..." ucap ibu guru yang memasuki kelasku.

"Wa'alaikumsalan..." jawab kami bersamaan

"Hari ini ibu akan memperkenalkan diri ibu terlebih dahulu.

Nama ibu Siti Salamah. Ibu mengajar biologi dan ibu yang akan menjadi wali kelas kalian"

"Yeaaayyy.." sorak para siswa di dalam kelas

"Nah sekarang ibu mau absen dulu ya. Agar kita saling mengenal." Ibu Salamah segera membuka absensi kelas di meja guru yang telah disediakan

"...Nuha Alea Zahra."

"Hadir bu." Ucapku sambil
menaikkan tanganku ke atas

-S-

Aku dan Shella sudah berada di kantin. Mencari tempat duduk di sini susah sekali, karena banyak siswa yang juga makan di kantin

Setelah memastikan tidak ada lagi tempat duduk aku mengajak Shella untuk makan di kelas saja
" Shel, makan di kelas aja ya. Gaada tempat lagi nih."

Shella pun mengangguk setuju.
"Kuy lah, tapi aku beli somay dulu ya."

"Oke. Aku juga mau jajan pempek dulu." Kami pun berpencar membeli makanan yang ingin kita beli.

Aku mengantri di belakang laki laki yang tinggi dan bahunya cukup lebar. Eh kenapa aku jadi memperhatikannya

Saat laki laki itu ingin membayar makanannya, ia terlihat bingung dan memeriksa setiap saku celananya

Sepertinya dia lupa membawa uangnya ke kantin. Aku pun segera kedepan dan memesan pempek tanpa melihat ke arah kanan ku yang masih ada laki-laki tadi.

Girl In VeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang