✿Let's Date!

1.6K 282 49
                                    


Aku memilih menenggak potasium daripada uangmu.

- Bae Sooji –

"Berikan suntikan animol setiap dua jam sekali, akan sulit baginya bernapas untuk sementara jadi siapkan alat bantu untuknya."

"Baik dokter."

Sooji memutar-mutar persendian lehernya, dua hari terakhir ini dia jadi sering tertukar antara pisau bedah nomor dua dengan pisau bedah nomor lima. Atau resep anestesi dengan resep imunisasi. Salahkan ini semua pada Kim Taehyung, CEO dari Victory company yang telah merusak isi kepalanya.

"Dokter? Dokter Bae?"

"Ya?"

Perawat di sisi Sooji meringis dan menunjuk ke kantung jas putih Sooji, "Handphone anda berbunyi."

Nah, bahkan konsentrasi Sooji juga jadi cepat ambyar. "Ah iya, kalau begitu hubungi aku jika sudah ada perkembangan," Sooji cepat-cepat keluar dari ruangan pasien VIP dan mengangkat handphonenya yang bergetar.

Sebuah nomer tidak di kenal, akhir-akhir dia banyak menerima panggilan dari orang yang tidak dia kenal.

"Bae Sooji?"

Suara serak bernada berat ini sudah tidak asing di telinga Sooji sejak dua terakhir ini, jadi dia tak perlu repot-repot berbicara formal padanya.

"Darimana kau mendapat nomorku?"

"Bukan pekerjaan yang sulit, aku tinggal memintanya pada Nyonya Han."

Sooji mendengus kasar, sejak kapan pria itu dekat dengan keluarga Professor Han? Ah ya mungkin sejak pembatalan penggusuran itu? Atau sejak Kim Taehyung meminta maaf langsung kepada Professor Han masalah penggusuran klinik? Ck, padahal pria itu sendiri yang bilang pada Sooji bahwa proyeknya tidak akan dibatalkan.

Hal inilah yang terus menganggu kepala Sooji, bagaimana bisa seorang pria perlente sepertinya berubah pikiran dengan cepat? Padahal Sooji sudah berpikir bahwa akan sulit untuk meruntuhkan ego seorang chaeboll* seperti Kim Taehyung.

*sebutan untuk anak orang kaya di Korea.

"Aku rasa aku tidak punya urusan lagi denganmu. Tapi bagaimanapun juga terimakasih atas pembatalannya."

"Itu bukan hal yang mudah."

"Aku akan tutup teleponnya jika—"

"Aku belum selesai bicara, Nona Bae."

"Aku juga belum—hei, apa hobimu adalah menginterupsi orang?"

"Wow, kau berani mempertanyakan hobiku. Ada tempat yang lebih bagus untuk bicara denganku secara private."

Sooji mulai berpikir bahwa Kim Taehyung adalah orang yang narsis. "Dengar aku tidak punya waktu untuk meladeni pembicaraan tidak bermutu—"

"Aah jadi begini rasanya diabaikan orang? Apakah kau merasakannya saat bersikeras menemuiku tempo hari?"

Sooji terdiam, pria ini benar-benar pandai bicara.

"Apa maumu?" tanya Sooji akhirnya

"Kau ada di atas ranjangku, mendesah memanggil namaku. Bagaimana?"

"Jaga ucapanmu, brengsek!"

"Dongbu-du nomer empat puluh empat, kau bisa pergi kesana jika kau cukup penasaran dengan alasan pembatalannya."

✿Relation-shit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang