19- Positif

60.7K 2.6K 127
                                    

   Hana menyusul Gunawan ke kamar mereka dan mencoba membujuk suaminya agar tidak meneruskan niatnya untuk memisahkan Rey dan Rein

   "Pa,"

   "Jangan pernah berfikir untuk membujuk Papa, Ma" ucap Gunawan Tegas sambil membolak-balik koran yang ia baca

   "Tapi, Pa usia pernikahan mereka masih baru nggak mungkin kan mereka cerai secepat ini" ujar Hana

   "Mungkin saja jika Rey tidak bisa Tegas dengan perasaannya sendiri" ucap Gunawan tanpa melihat Hana

   "Dia harus bisa jadi Suami Yang Tegas dalam rumah tangga. Agar ia bisa mengayomi keluarganya bukan lemah dan Plin-plan seperti ini, jika dia seperti ini maka pilihannya cuma satu. Perceraian!" Ucap Gunawan Tegas

   "Tapi, Pa. Wajar aja jika dia Plin-plan dia kan masih muda Pa. Dia masih 18 tahun"

   "Dia sudah mau beranjak dewasa, harusnya dia bisa menjadi dewasa tanpa menunggu umurnya. Apalagi sekarang dia adalah seorang kepala keluarga, dia harusnya sadar kalau dia sudah punya tanggung jawab" ucap Gunawan Lagi

   "Mama yakin Rey pasti berubah, Pa. Tolong kasih dia kesempatan lagi" mohon Hana

   "Tidak! Jika dia cuma bisa menyakiti Rein lebih baik mereka bercerai!. Kesempatan? Amanat Papa saja tidak dia laksanakan dengan benar. Jika dia memang mau kesempatan lagi, Maka dia harus membuktikan jika dia pantas menerima kesempatan itu" ucap Gunawan lalu menutup Korannya dan bersiap untuk tidur. Hana menghela nafas berat, ia tau membujuk suaminya seperti ini hanya akan sia-sia. Hana melangkah keluar meninggalkan Suaminya yang tidur membelakanginya.

   "Mona, tante mau bicara sama kamu" ujar Hana

   "Iya, Tante" ujar Mona menurut. Ia mengikuti Hana menuju Taman belakang rumah ini

   "Tante mengizinkan kamu untuk tinggal di rumah Rey karna tante menganggap kamu teman waktu kecil Rey bukan sebagai Mantannya. Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu membuat mereka bertengkar" marah Hana

   "Maaf, Tante. Aku ngelakuin semua itu karna aku masih sayang sama Kak Rey, tante. Aku belum siap nerima kalau dia udah Nikah"

   "Siap atau tidak siap kamu harus terima karena mereka sudah menikah, Mona" ucap Hana lagi

   "Tapi, Kak Rey itu cinta pertama aku Tante"

   "Cinta Pertama bukan berarti Cinta terakhir, Mona. Cobalah untuk melupakan Rey, dia sudah punya istri dan dia sangat mencintai istrinya. Tante mohon sama kamu" mohon Hana, Mona menunduk memainkan kuku-kukunya

   "Mona," panggil Hana

   "Aku akan kembali ke Amerika, Tante. Aku akan coba lupain kak Rey" ucap Mona, Hana tersenyum

   "Terimakasih karna kamu sudah bisa mengerti, Mona"

   "Rein, dimana dia sekarang?" Gumam Rey cemas sambil mondar-mandir di ruang tamu

   "Kamu kenapa Rey?" Tanya Haa

   "Aku kepikiran Rein, Ma. Dia ada dimana sekarang, sama siapa, lagi apa. Aku khawatir, Ma"

   "Kalau kamu khawatir ya kamu cari dia dong, bukannya mondar-mandir disini"

   "Papa tetap pada keputusannya untuk mendaftarkan Perceraian kalian. Kecuali jika kamu bisa membuktikan jika kamu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama"

   "Apa itu artinya aku masih punya peluang, Ma?" Tanya Rey, Hana mengangguk

   "Aku akan cari Rein sekarang, Ma" ucap Rey lalu pergi.

Reyhan & Reina【𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭】✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang