come back

163 13 1
                                    

"Pagi semua." Sapa pak Jack menyambut jam pelajaran terakhir yang membosankan Kimia

"Oke anak anak kali ini Bapak, hanya akaun memberi kalian kuis kuis Kimia."

Pak jack menggoreskan tinta tinta sepidolnya membentuk huruf dan kata yang sama sekali aku tidak mengerti apa utu redoks dan autoredoks, persetan dengan itu semua kau memutuskan untuk mengninggalkan jam pelajaran jni dan menuju alam mimpi

"Ya Israel silahkan maju mengerjakan nomer 1"

"Pak, saya belom paham pak." Protesku kepada Pak jack

"Eh eneng Israel ayo maju jangan buat bapak emosi nih."

Dengan terpaksa aku maju kedepan kelas.

Redoks? Kodoks, mungkin maksut dari Redoks adalah bilangan melompat.

Lalu aku menulis jawaban yang sekiranya menurutku benar.

"Eneng El yang cantik, ini kamu salah semua." Bentak pak Jack tercinta

"Maaf pak saya tidak bisa." Kataku sambil tertunduk

"Yaudah kembali ketempat duduk kamu."

Lalu Pak Jack pun menjelaskan materu itu lagi.

Jam pulang sekolah pun berbunyi.

Aku bergegas keluar sekolah menuju parkiran atas untuk mengambil mobil dan menuju salon. Ya aku inggin mengubah cara berpenampilanku menjadi lebih baik.

Setibanya di salon langganan orang tua ku. Aku langsung meminta model rambut berwarna blonde warna rambut asliku lalu minta di ombe pink.

Sumpah demi apapun aku sangat terkejut ternyata Israel mempunyai wajah yang sangat cantik hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sumpah demi apapun aku sangat terkejut ternyata Israel mempunyai wajah yang sangat cantik hehe.

Aku keluar menuju mall dan membeli beberapa pakaian yang girly dan pakaian yang masih terkesan tomboi, membeli sedikit makeup untuk wajah ku dan pulang menuju rumah.

●●●●

Terik matahari membangunkan dari tidur cantik ku. Aku bangun dan langsung menuju kamar mandi. Hari ini aku menggunakan seragam ku, dibalut sweatter abu abu yang baru aku beli kemarin menggunakan topi lucu yang terkesan girly abis.

Aku menuju mobil dan berangkat menuju sekolah.

Setibanya di sekolah, El selalu jadi pusat perhatian penjuru sekolah, tapi El kali ini semua irang melihatnya dengan berbeda.

Aku masuk menuju kelas dan menemukan Ari, Seno, dan Av sedang sibuk mengerjakan prnya.

"Hai," sapa ku sedikit canggung.

Hanya Seno yang menoleh dan matanya terbelalak.

"Anjir, lo El kan?"tanya Seno kaget

"He, iya lah anjir." kataku lalu duduk disamping Av

"Anjir, canting angget dedek oleh kenalan etak?" kata Ari.

"Apaan sih lo." bales ku dengan nada jengkel.

"Berisik lo pada." kata Av dan menatapku.

"Anjir, cantik banget gilee." kata Av.

"Apaan sih lo pada, udah ah gue mau balik ke ruang musik capek gue." kata ku lalu bergegas menuju ke ruang kediaman ku.

Selama perjalanan banyak mata menuju pandangan padaku, risih itu kata yang aku berikan buat sekarang.

"Selamat pagi bapak, selamat pagi ibuu." sapa ku kepada Pak jack tercinta.

"Eh, eneng El dah jadi cewe tulen sekarang?" tanya Pak jack, matanya melihatku dari atas hingga bawah.

"Ah, Abang Jack bisa saja." jawabku sambil tertawa malu malu.

"Israel!! Yang sopan kamu sama bapak, cepet lari lapangan upacara 8 kali!" perintah pak Jack

"Yah, bapak saya kan cewe kalo dihukum lari kan harusnya 5 putaran." protes ku.

"Heh masih bersyukur ya kamu 8 putaran, kalo cowo 10 putan. Kenapa bapak kasih 8 putaran karena kamu bukan cewe tulen El." jelas Pak Jack

"Yaelah Bapak, saya cewe asli kali." protes ku.

"Cepat lari El!"

Dengan sekejab aku langsung menuju lapangan upacara dan mulai berlari.

Ini kenapa rambut gue engga enak banget sih, rok gue juga ini cewek banget gue engga suka anjir. Banyak banget peraturan cewe anjir.

Saat masih putaran ke 3 aku mulai berlari lurus ke arah loker ku tercinta. Senyum mengembang di bibir ku. Bagaimana tidak aku melihat setelan baju sporty kebangaan gue.

Setelah ganti baju, ku ambil snapback dan keluar untuk melanjutkan berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ganti baju, ku ambil snapback dan keluar untuk melanjutkan berlari.

"El !" Teriak seseorang dari belakang

"Eh, iya Ve?" Balasku.

"Temenin gue yuk"

"Kemana?" Tanya ku

"Kantin gue mau ngurus tawuran besok, tapi mending lo ganti baju deh engga suka gue liatnya." Balas nya

"Okey Ve." Kemudian aku berlari masuk ke ruang ganti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iam GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang