Summer

57 6 5
                                    

   Hari ini,hari pertama Stefina bersekolah di Indonesia seharusnya hari ini adalah hari bahagia nya karena bisa memakai seragam setelah sekian lama ia bersekolah di luar negri yang tidak memakai seragam.
     🎥
   Cuaca hari ini membuat semua orang semangat melakukan aktivitas di setiap harinya, karena matahari terlihat sedang tersenyum pada bumi. Tapi tidak pada hati Stefina yang terasa seperti setiap hari sama,tak ada yang berubah sedikit pun. Walau hari berganti bulan dan bulan berganti tahun pun sama sekali tidak membuat Stefina melupakan apa yang membuat nya membenci suatu kehidupan.

   "Stef,bangun udah jam berapa ini,masa mau telat masuk sekolah baru!Kalau jam 6 belom nyampe di meja makan mama hukum ya!Ayok cepat

teriak mama tirinya dengan ketukan pintu yang tak kalah kencangnya.

   "Kamu bukan mama ku!"

sahut stefina dengan nada yang lebih tinggi dari mama tirinya.
sambil perlahan meninggalkan pintu kamar stefina,mama tiri stefina membicarakannya

"Untung kamu anaknya mas jeremmy! Kalau bukan, udah aku buang kamu! Ihh!" geram mama tiri dalam hati

   "AKU MENDENGAR NYA!jadi stop berbicara dalam hati busuk mu itu atau aku lapor papih!dan cepat pergi!"

teriak Stefina dari kamarnya

    Stefina sudah siap dengan tas jansport,seragam putih abu-abu,dan sepatu sport nya. Tanpa semangat sedikit pun Stefina menuruni satu per satu anak tangga.

   "Sayang ayok dong semangat, sini breakfast bareng-bareng"

ucap papih memecahkan lamunan Stefina.

   "iya pih"
  "Kamu keliatan dewasa pakai seragam putih abu-abu"
   "Iya pih aku mirip mamih bangetkan waktu SMA dulu?semasa papih dan mamih pacaran"

ledek Stefina dengan tatapan penuh sindirian kepada mama tirinya

    "iya sayang kamu mirip banget sama mamih kamu dulu,tapi sekarang mamih udah gak ada,seharusnya kamu gak nginget-nginget mamih lagi. Coba aja dulu.. "

Tapi tiba-tiba mami tirinya menyela perkataan papih. Stefina

    "Oiya sayang,kamu mau mama anter kesekolah baru gak?"
tawaran mama tiri itu membuat Stefina langsung segera menjawab pertanyaannya

    "GAK!"
    "Kenapa?"
    "Please,dont be a such a drama queen!"
    "Mama kan itu punya niat baik sayang,tolong hargain sedikit dong" ucap mama tirinya penuh rayuan
    "Ah,aku gak nafsu makan!Aku sama supir aja!"
    "Stefina kamu gak boleh gitu dong sama mama! Walau dia mama tiri kamu,tapi kamu hargain dong dia"

amarah papih mulai keluar,hal seperti ini sudah biasa setiap harinya, nenek sihir itu lah yang selalu membuat pagi Stefina kacau

   "Apa seorang pembunuh bisa dihargai?"
   "Mamih kamu itu kebetulan lagi serangan jantung pas papih nikah lagi!"
   "Itu alasan yang selalu aku dengar di setiap harinya! Kenapa belum ada bakteri yang memakannya?Seharusnya kata-kata itu udah basi pih!"

Stefina langsung bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke arah pintu keluar

  "Aku selalu berhasil buat mereka ribut tiap pagi nya,haha"

HeartBeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang