Aku bangun seperti biasa, tapi mataku bengkak karna aku menangis saat tidur. Aku sangat tidak bersemangat hari ini.Aku menjalani hari2 ku seperti biasa, masih terbayang oleh ku saat sahabatku sendiri berkata bahwa dia menyukai pacarku. Aku pun bertindak seperti tidak ada yang terjadi, tapi hatiku tidak bisa dibohongi bahwa sebenarnya aku terluka. Saat masuk kelas harin banyak bertanya soal jimin aku hanya menjawab seadanya.
***
Mau ke kantin gak?" tanya ku pada harin
"Mau, hayu ah." jawab harin
Sesampainya disana kami pun mencari meja yang biasa kami dudukin. Disana udah ada bora & haneul.
"Udah lama." tanya ku
"Baru kok." jawab bora
"Mau makan gak?" tanya harin
"Mau." jawab haneul
"Mau beli apa?" tanya harin
"Terserah aja deh." jawab haneul
"Kalau kalian?"
"Samain aja deh." jawab bora
"Yaudah,tunggu yah." jawab harin sambil pergi untuk membeli makan untuk kami.
"Gimana si harin di kelas?" tanya haneul
"Dia masih suka nanya2 soal jimin." jawab ku dengan nada kecewa
"Yang sabar yah."jawab bora
"Harus nya kita kasih tau aja."
"Udah, biarin hyora dulu aja, kasian dia."
"Tapi kan ......"
"Diem dulu, biarin hyora tenang."
"Maaf eonni."
"Lagi ngomongin apa sih?" datang harin sambil membawa pesanan kami
"Gak lagi ngomong apa2 kok." jawab haneul dengan senyum yang dipaksakan
"Oh,yaudah nih makan dulu nanti keburu dingin."
"Oh yah ngomong2, aku pengen tanya tentang jimin,boleh gak?" tanya harin yang membuat kami kaget
"Buat apa kamu tanya tentang jimin?" tanya bora
"Emang kenapa? dia kan bias aku wajar dong kalau aku pengen tau tentang dia." jawab harin dengan suara yang di naikan
"Emang tadi di kelas gak di jelasin sama hyora?" tanya haneul
"Di jelasin kok, tapi kurang jelas bukti nya tadi dia cuma jawab seadanyam"jawab harin
"Makanya aku nyuruh kamu buat nanya ke mereka." jawab ku
"Yaudah, sekarang kamu mau tau tentang apa dulu?" tanya bora menyerah
"Nama asli jimin, nama panggilan semua hal tentang jimin."
"Ok,nama asli park jimin,
nama panggilan jimin, chimchim ,tanggal lahir 13 oktober, tempat lahir busan,tinggi 175 cm, goldar A cuma itu aja yang aku tau tentang jimin.""Masa cuma segitu aja, emang gak ada lagi?"
"Gak ada." jawab haneul ketus
"Biasa aja kali, kenapa kalian jadi aneh gini sih? bukan nya kalian seneng kalau ada army baru? hyora aja yang bias nya jimin gak marah."
"Karna kamu gak tau aja kalo hyora itu...... "
"Aku itu cantik, iya kan bora & haneul" potong ku sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bias
RomanceAku merasa seperti mimpi, Bisa berpacaran dengan dia Tapi sahabat ku juga menyukai dia, Apa aku harus merelakan dia untuk sahabat ku? Bagaimana mungkin aku melepaskan dia padahal aku sudah mendapatkan cinta nya. Tapi persahabatan ku lebih penti...