chapter 2.

57 5 0
                                    

Niken pov.

Huh harus banget ya gue yang nganterin makanannya kenapa gak revan aja.gue kan bukan tukang ketring ma, masa iyasih kembarannya ariana grade nganterin makanan*:v .

"Assalamualaikum... " salam gue sopan sambil ngetuk pintunya

gila nih rumah apa kuburan sepi amat lagi, ada orang kaga sih. gue ngetuk pintunya sekali lagi gak lama pintu kebuka eh ternyata camer yang buka *ehh upss🙊

" eh Niken ayo masuk "suruh Rike ---mama niko.

ya gue masuk ajala nurut apa kata orang tua lumayan juga bisa cuci mata hehehe. Eh tapi by the way si mr.coolent kok gak ada, apa dia masih ngebo waa parah cakep tapi suka ngebo hahaha.

" oh ya niken bisa ikut tante kedapur bentar " tanya rike

" oh iyaa tante " buat camer apa sih yang enggak*:v. fix gue mulai alay,-

~~skip dapur~~

"Oh ya tante ini dari mama" kataku sopan sambil menyerahkan kotak makan.

" waa makasih yaa bilang mama makasih ya " balas rike mengambil kotak makan dan mindahin kepiring.

" waah gelangnya bagus punya siapa tante? " tanyaku saat gue gak sengaja lihat ada gelang dekat westafel berwarna coklat ada inisialnya juga " T " . siapa T ?.

" oh itu gelang Niko katanya sih buat orang spesial " jawab rike

Duarrrderrdorr...

Orang spesial?pacarnya bukan?sahabatnya?kayaknya gue kurang cepet*:v

" oh " jawabku singkat.

setelah dari dapur sma tante gue pamit pulang gausah lama lama disini lagian yang gue cari juga gaada.

***

Author pov.

" aku masuk dulu ya pa assalamualaikum.." pamit niken.

" iyaa belajar yg bener " ucap harri--- ayah niken

" jangan pacaran mulu lo kak " sahut revan

" siip pa. kok gue, elo kali " sinis niken.

setelah berpamitan dengan papa dan perdebatan kecil dengan revan yang membuat mood Niken ancur. Niken melanjutkan jalannya menuju kelas dengan malas. sepertinya dia sekarang tidak ada mood untuk belajar. Saat sampai didepan pintu matanya terbelalak pada orang yang saat ini sedang duduk dibangku kuasanya:v.

Mr.coolent?kok dia ada disini ngapain?murid baru?bangku gue?anjirr batin Niken.

" dorrr " teriak sisil mengejutkan Niken. Sedangkan niken hanya menoleh sebentar lalu kembali fokus pada bangkunya lebih tepatnya orang yang menduduki bangkunya. Bingung dengan raut wajah Niken sisil mengikuti arah pandang Niken.

"Siapa dia?murid baru? " bisik sisil niken hanya mengangkat bahunya tak tahu.

" lo kenal? " tanya sisil lagi

"mr.coolent gue " jawab niken tak sadar.

saat Sisil ingin bertanya lagi suara deheman dari belakang mengejutkan mereka berdua. " ekhemmm..." sontak mereka menoleh kebelakang.

"Ngapain kalian berdiri didepan pintu?" tanya pak miskan dengan suara tegas.

" eh bapak ngagetin aja ini juga mau masuk kok pak " jawab sisil nyengir

Mereka langsung buru buru masuk kelas Niken sempat melewati bangku yang diduduki oleh Niko "tempat gue anjirr"batin niken dengan terpaksa Niken duduk dikursi belakang dekat sisil.

" Selamat pagi anak anak " suara tegas milik pak miskan menyapa.

" pagii pak....." jawab anak anak serempak.

" hari ini kalian kedatangan murid baru, mari nak kenalkan dirimu " tunjuk pak miskan ke Niko.

Niko maju kedepan " nama saya Niko Devano Ramadhan kalian bisa panggil saya...." sebelum melanjutkan ucapannya seseorang memotongnya.

" Mr.coolent " potong Niken taksadar. serentak semua murid menoleh ke Niken termasuk niko yg memandangnya bingung. Merasa menjadi pusat perhatian Niken sadar akan ucapannya. Sadar dengan pelototan pak miskan "upss sorry" nyengir Niken.semua memandang Niken aneh begitu juga dengan sahabatnya sisil yang daritadi memandang niken penuh tanya.

" kalian bisa panggil saya Niko.Terima kasih " ucap niko lalu kembali duduk.

" kalau begitu kalian kerjakan halaman 49 sampai 57. " ucap pak miskan

" gila pak banyak banget "protes sala satu siswa

" betul tuh ini ma kebanyakan " lanjut Silvi--- murid teralay dikelas.

" mau saya tambah lagi "balas pak miskan sambil menurunkan kacamatanya.

" eh enggak dehh pak heheh " nyengir silvi.

Sedangkan Niken yang dari tadi diperhatikan oleh Sisil hanya diam.

" lo hutang cerita sama gue " ucap Sisil.

" crita apa? " jawab Niken malas

" si MR.COOLENT you know? " balas Sisil sambil menekan kata mr.coolent.

" dia cuma tetangga gue " ucap niken

" oh terus kenapa lo panggil dia mr.coolent " tanya sisil

" ehh ka...karnaa.." balas niken gugup sedangkan sisil mendengarnya dengan seksama.

" karna apa?.."

" apaan sih kepo"

" anjirr gue kan---."

"Sisil Niken masih pagi jangan jadi mak rumpi" kata pak miskan tanpa melihat niken dan sisil

" hehehe maap pak " nyengir niken.

Sisil hanya menatapnya penuh selidik.

***

  Near Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang