Rindu.

571 66 3
                                    

I miss you.
Saying this makes me miss
you even more.

- Park Jimin

...

Ddrttt.. Ddrttt..

"Jimin-ah! Latihan akan dimulai!"

"Ah iya hyung."

Seruan itu langsung saja membuat pria yang baru saja memegang ponsel itu pun harus segera meletakkan kembali ponselnya di atas meja dan kembali melakukan latihan.

Ya, dia adalah Park Jimin. Salah satu member dari boyband yang tengah naik daun sekarang ini- BTS. Ditambah dengan baru - baru ini, mereka telah merilis album baru. Jadi, jadwal mereka sekarang sangatlah padat.

Ddrrtt.. Ddrrtt..

2 pesan belum dibaca

...

Kini ketujuh orang itu tengah mengistirahatkan diri setelah melakukan latihan selama beberapa jam di dorm.

"Jimin-hyung! Batu gunting kertas!" Jimin yang belum mempersiapkan diri tentu saja langsung memperlihatkan kelima jari tangan kanannya. Dan lawan mainnya memperlihatkan kedua jari yang menyerupai bentuk gunting.

"Assa! Giliranmu yang mengambil minuman dan camilan untuk kami hyung."

Jungkook hanya mengeluarkan cengirannya, sedangkan Jimin langsung beranjak pergi untuk mengambil minuman dan camilan di kulkas.

Tak lama, Jimin kembali ke ruang tengah sembari membawa beberapa botol minuman dan camilan.

"Hyung!"

Ia melempar camilan kesukaan Namjoon dan dengan mudah Namjoon menangkapnya. "Good job."

Jimin meletakkan semua botol minuman dan camilan di atas meja. Ia mendudukan diri di samping Jin. Rasanya ada yang mengganjal, tapi ia tak tahu apa itu. Dan ia berusaha untuk tak peduli untuk sesaat, karena rasa lelahnya yang amat sangat.

Setelah lama beristirahat dan stock camilan telah habis, mereka pun memutuskan untuk pergi ke kamar masing - masing dan tidur. Tetapi Jimin tidak, ia mengecek ponselnya dan alangkah terkejutnya dia melihat pemberitahuan yang terpampang di layar ponselnya.

51 pesan belum dibaca. 19 panggilan tak terjawab.

"Yaampun! Bagaimana ini?" Ia meng-scroll pesan yang ia terima, pengirimnya sama Choi Yoojung-kekasihnya.

Pesan terakhir yang dikirim oleh Yoojung pukul 22.37 dan sekarang hampir tengah malam! Dan ini adalah pesan terakhir dari Yoojung tersebut.

From : Yoodaengie♡

Oppa? Pasti hari ini melelahkan untukmu kan? Tidurlah. Jangan lupa untuk makan, arraseo? Jaga kesehatanmu oppa. Jadwalmu sangat padat sekarang. Aku tak ingin kekasihku sakit.

Kalau begitu, jaljayo oppa~

Rasa bersalah pun mulai menghantui Jimin. Ia mengacak rambutnya frustasi, bagaimana bisa ia lupa dengan kekasihnya sendiri? Ditambah lagi ia tak memberi kabar sekalipun hari ini.

'Bodoh kau, Park Jimin.' batinnya.

Tanpa babibu lagi, dia mencoba untuk menelfon kekasihnya itu.

"N-ne, yeoboseyo?"

Diangkat! Tapi-
Kenapa suara Yoojung seperti itu?

























"K-kau menangis?"

"A-aniya, oppa. Kau belum tidur?"

Tidak salah lagi, dari perbedaan suaranya Jimin sudah tahu bahwa kekasihnya saat ini tengah menangis.

Rasanya hatinya tersayat mendengar kekasihnya ini menangis karena sikapnya yang benar-benar keterlaluan ini. Apalagi dia tidak bisa datang untuk menghibur ataupun memeluk kekasihnya. Lengkap sudah.

"Oppa? Kau disana?"

"Maaf."

"..."

"Aku benar-benar minta maaf karena tidak menghubungimu."

"Tak apa, oppa. Aku tahu jadwalmu sangat padat sekarang. Jadi kau tak perlu meminta maaf padaku."

Lagi. Rasa bersalah menyelimuti Jimin. Wanita itu tidak pernah menyalahkan dirinya. Ia tidak pernah menghakimi Jimin. Ia selalu saja bersabar atas perlakuan Jimin yang terus saja membuatnya terluka.

"Oppa? Kau mau tahu sesuatu?"

"Apa?"

"Aku merindukanmu. Sangat."

Pelan, tapi tentu saja masih dapat didengar oleh Jimin. Mati-matian Jimin menahan air matanya, tetapi tetap saja lolos saat kekasihnya berkata bahwa ia merindukannya-merindukan seseorang yang telah menyakiti hatinya.

"Aku juga merindukanmu. Sangat sangat merindukanmu, Yoojung-ah."

"Aku tahu itu. Tidurlah oppa, akan tidak baik jika kau tidur larut."

"Aku akan tidur jika kau tidur juga sayang~"

"Eih, arraseo. Kututup ya?"

"Yoojung-ah?"

"Ne oppa?"

"Aku mencintaimu~"

"Aku juga mencintaimu oppa~ cepatlah tidur! Kututup ya! Jalja~"

...

Tbc.

Spring Day [Jimin X Yoojung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang