Prolog

285 45 29
                                    

"Mengagumi adalah hal pertama kita mengerti apa artinya kasih sayang, menyayangi, disayangi oleh orang yang berarti dalam hidup kita"

Sudah satu jam membuka buku mulai merasa jenuh mengerjakan soal matematika yang membuatnya pusing melihatnya. Terdengar suara ketukan pintu kamar menghentikannya yang sedang mengerjakan soal itu.

"Difa," panggil mamanya.
"Iya ma, masuk aja," jawab difa bersamaan pintunya terbuka, ibu Difa menatap Difa dan tersenyum. Difa balas tersenyum

"Sayang, belum selesai belajarnya? makan malam dulu yuk?" Tanya ibunya disertai ajakan.

"Iya ma, Difa lagi nyelesain tugas sekolah nih bentar lagi juga kelar," jawab difa.

"Mama tunggu di ruang makan yah?"

"Iya ma," jawab difa. Mamanya tersenyum lalu keluar dari kamar Difa. Tinggal satu soal lagi yg blum Difa kerjakan, lalu Difa menyelesaikannya.

Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk Difa menyelesaikan tugas2 sekolah, jika saja mengerjakan soal matematika ia pusing dan jenuh.

Difa membereskan dan menutup bukunya, lalu pandangannya beralih pada buku berwarna ungu gambar hati, ia tersenyum miris selalu saja ia menuliskannya dalam buku diary yang hampir penuh itu.

Setelah itu Difa langsung menuju ruang makan yg sudah ada ibunya dan adik laki-lakinya yang berumur 9 thn lebih.
Ia menghampirinya lalu tersenyum dan duduk di samping adiknya.

"Kakak habis ngerjain tugas apa? kok lama amat?" tanya adiknya polos.
"Farel sayang, Kakak habis ngerjain tugas-tugas sekolah," jawab difa.

"Soalnya susah ngga kak? kalau susah ntar Farrel ngga bisa ngerjain tugas kalau udah gede kaya kakak." celotehannya polos.

"Ngga susah sayang, Farrel pasti bisa dong. makannya farel harus rajin belajar ya?" Kata Difa.

"Iya kak," jawab farel. Difa mengangguk dan tersenyum ia memang sangat menyayangi adik satu-satunya itu.

"Ya udah yuk makan," kata Mama.

Setelah selesai makan malam Difa menuju ke kamar lalu ia tertidur.

              ***
Bunyi alarm membangunkannya dari alam mimpi. Difa terbangun dan melihat jam Beker pukul 5 pagi.

Ia harus bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah sarapan dan berpamitan dengan mamanya ia langsung meluncur dengan motor metic kesayangannya.
Adiknya akan berangkat dengan mamanya.

Difa sampai disekolah SMA nya. 
baru pukul 6 lebih sepuluh menit, kelas masih terlalu sepi karna memang masih pagi ia sudah terbiasa seperti ini, Difa masuk ke kelas dan hanya ada Wawan dan satu temannya yang sudah duduk di bangku kedua dari belakang.

Difa menatap Wawan, dan pandangan mereka  bertemu, Wawan hanya menatapnya sejenak lalu menunduk dan kembali ke aktivitas nya, memainkan ponsel.

"hy fa?" Sapa Rio, temannya wawan.

"hy juga" balas difa. Difa memang agak pendiam orangnya.

Hening.

Setelah beberapa menit datang beberapa siswa yang menyelamatkan rasa tidak nyaman Difa di kelas. Lalu datang sahabat Difa,

"Diifaa" panggil Nisya.

"Iya" jawab Difa malas.

"Pagi-pagi kok nggak semangat gitu, oh ya BTW lo udah ngerjain tugas MTK nya blum? gue nggak bisa nih soalnya." celoteh Nisya sambil nyengir pnuh arti.
"Lo tau kan maksud gue?" Lanjut Nisya dengan raut memelas.

Difa mengeluarkan bukunya lalu melemparkannya yg langsung di tangkap dengan sigap oleh Nisya.
"Kebiasaan banget lo emang," kata difa.

"Yee biarin," balas Nisya sambil terburu-buru menyalin jawaban Difa ke bukunya sebelum bel masuk berbunyi.

Saat Difa keluar kelas setelah bel pulang berbunyi,
tiba-tiba.. brrukk
"Ish siapa sih​?" kata difa.

"Lo? Sorry gue gak sengaja," kata David yang juga sekelas dengan Difa.

"Lo kalo jalan lihat-lihat dong pake mata!" perotes Difa.

"Lo kok nyolot gitu si? Gue kan udah minta maaf" kata David sambil menatap tajam Difa.

"Tapi tetep aja lo salah, sakit tau, ngapain juga coba lo pake nyelip-nyelip?" kata Difa marah.
nggak​ tau kenapa Difa yang pendiam jadi sensitifan jika dengan cowok ini.

"Gue kan udah bilang, gue minta maaf." kata David kesal.

"Woy kalian ngapain si ribut disini, ngehalangin jalan tau nggak?" kata Nisya kesal.

"tau tuh temen lo," kata David.

"Kok jadi gue si?" balas Difa

"tau ah, gue duluan ya fa soalnya udah di jemput ayah nih" kata Nisya.

"Iya, gue juga mau balik," jawab Difa yang langsung jalan dengan cuek.

"Cewek aneh," kata David sambil menggelengkan kepala.

------

Prolog apaan tuh ya.. maaf masih baru di wattpad.. vote n comen ya? Aku butuh sarannya.☺☺😊😃😃
Jangan lupa lanjutin kisahnya👍☺☺
Makin seru kok😀😀

Salam hangat

khosifahrohaenyy

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang