Chapter 1

56 13 44
                                    

"Adrianna.... Bangun! kamu nggak bakal sekolah?" teriak Ibunya dari dapur di lantai satu.

Adrianna menggosok mata kirinya "iyaa, Bu. Aku seko.. Hoam.. Lah kok"

Adrianna duduk di tepi kasurnya. Dilihatnya jam tangan digital yang menunjuk pukul 5.12.
"ahh masih pagi rupanya,"

Ia melirik HP-nya yang menyala bertuliskan 'kamu dapat pesan' . Ia langsung menyambar HP itu dan membalas pesan dengan semangat. Rupanya pesan ini dari Clara.

Sambil tiduran ia masih membalas chat dan melihat-lihat notif di media sosial. Sampai tidak sadar sudah lewat setengah jam ia melakukan itu.
Pukul 6.02, Ibu berjalan menuju lantai atas, dan menyambar pintu kamar Adrianna.

"Adrianna, kamu kenapa sih selalu bangun kesiangan??" ujar Ibunya yang mulai meninggikan suaranya "lihat ini sudah jam berapa???"

Adrianna hanya menggeliat dibalik selimutnya. Pura-pura tidur sambil menyembunyikan HP-nya. Ia tidak mau kalau sampai HP nya dirampas lagi oleh Ibunya.

Ibunya mendekat lalu menarik selimutnya "ayo bangun-bangun"

Langsung bergegas Adrianna memasukan HP-nya kedalam sarung bantal. "kamu ini bikin Ibu malu saja. Anak gadis tapi malasnya minta ampun"

"iya, Bu iya.. Ini aku sudah bangun"

"cepat sana mandi. Kakak kamu saja sudah siap tuh. Mau ditinggal? "

"nggak, Bu. Bilang ke Kak Andre tungguin aku. Aku siap-siapnya cepet kok, Bu. Sebentar ya" Adrianna langsung melesat mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Ia mandi sangat dengan cepat, lalu langsung mengganti pakaiannya dengan seragam putih-biru tua. Tak lupa ia menggunakan dasi yang ada lambang sekolahnya dibagian bawah dasi itu. Ia menata rambutnya dengan mengikat ekor kuda.

Adrianna masih menatap wajah imut dirinya di cermin sambil menepukkan bedak di pipinya. Ia ingin terlihat lebih cantik hari ini. Tak lupa ia memberi sedikit cologne rasa strawberry di bajunya.

"Ann... Sudah siap belum?" teriak Kak Andre dari arah ruang tamu.

"iyaa, Kak sebentar,"

Ia melihat ke jam tangan merahnya 'aduh sudah jam segini'. Dan saat ia mau mengambil tas sekolahnya, ia ingat didalam tas nya masih berisi buku pelajaran yang kemarin.

Ia langsung mengeluarkan buku pelajaran kemarin dan memasukan buku pelajaran hari ini dengan sangat tergesa-gesa.

"biologi.. Sudah. Bahasa indonesia... Sudah, Sudah. Ehmm.. " ia terdiam sejenak. Rasanya ada yang kurang tapi, sudah semua.

"oke semua siap." tas biru muda ia gendong dipundaknya, dan ia langsung lari ke lantai bawah.

"aduh siap-siap aja lama banget. Ngapain aja sih?" ujar Kak Andre kesal dari tadi berdiri menunggu di pintu depan. "udah ayo cepet. Nanti malah Kakak yang telat kuliah"

"bentar Kak tapi aku belum ma.."

Ibu menyodorkan kantong berisi kotak nasi, "nih, Ibu sudah bikinin bekel. Habisin ya di sekolah"

"waa.. Makasih ya Bu. Nasi sama apa nih, Bu isinya??" Adrianna tetap bertanya pada ibunya walaupun sambil berjalan panik karena takut di tinggal.

"nasi sama oseng daging. udah cepet sana nanti telat"

***

Kalau terlambat sedikit lagi saja pasti sudah di hukum didepan gerbang. Adrianna langsung bernafas lega saat sudah menginjak lingkungan sekolah.

Ethh Ke 226Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang