02. MAMA YANG TIDAK PEKA

60 1 0
                                    

AINSLEY POV

Harus aku tanyakan mengapa si Agam rumah nya tiba - tiba pindah ke depan rumahku. Ucap ku dalam hati.

"Mamaaaaaa!!!!!Where are you that I need you?" Ujar Aku sambil bersenandung sedikit.

"Kamu mah berisik banget si Sley," Kata mama sambil menutup telinganya lalu pergi ke ruang keluarga tanpa menghiraukan aku yang sedang menganga.

Apa aku terlalu banyak menganga hari ini?Sepertinya jawabannya adalah iya.

"Mah,dengerin aku dulu," dengan nada manja yang biasa ku keluarkan jika aku membutuhkan sesuatu dari mama. Maafkan aku mama.

"Ada apa Ainsley?"

"Tetangga depan rumah kita orang baru ya?"

"Oh iya,mereka tetangga baru kita. Namanya Tante Gifa,dia punya anak cowok deh kayaknya soalnya tadi mama liat pagi - pagi ada anak cowok keluar," Ucap mama dengan semangat.

"Iya,dia temen sekelas aku mah,tapi orangnya duhhhh nyebelin banget iwhhhh," Kata aku sambil mengernyitkan muka tanda tak suka.

"Alah kamu mah ngomongnya sekarang gak suka,nanti nanti mah juga kalo udah deket jadi suka," Aduhhhh si mama gak tau apa kalo Agam ganteng kebangetan gimana cewek gak klepek klepek coba.

"Tau ah,aku mau ke kamar ganti baju. Gerah banget hari ini,"

"Dih ngaco,dingin begini juga. Gak ngerti mama sama kamu mah Sley,untung cuman satu hahahaha" Jahat kali mamaku ini :(

Aku pun menaiki tangga menuju kamar,lalu membanting tubuh ke kasur yang sangat nyamanable syekalehhhhh. Akhirnya aku tertidur sangat sangat kebo.

"AINSLEY TUTTY BANGUN UDAH JAMMM LIMA SOREEE!!!" Aku terbangun berkat suara merdu si emak yang tiada dua.

"Hmmmm," Aku hanya menjawab dengan bergumam,ngaco kali ah si mama. Baru aja tidur udah dibilang jam lima.

Mama pun memasuki kamarku sambil memegang kotak yang entah apa itu isinya.

"Ya Allah,ini anak perawan susah amat kalo disuruh bangun," Ucap mama sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

"Apa sih mama, siapa juga yang masih perawan," Jawab ku ngaco,maklum abis masih ngantuk banget. Eh, dibangunin Ama mamak tercinta.

"ASTAGFIRULLAH AINSLEY KAMU TEH UDAH GAK PERAWAN?" Logat Sunda nya pun keluar. Aku pun kaget dengar suaranya lalu menyadarkan ku.

"Eh,". "Tadi Ainsley bilang apa?" Kataku sambil menggaruk kepala.

"Bodo lah Sley bodo,udah sana mandi terus anter ini kue ke Tante Gifa,"

"Males ah mandi,gak guna"

"Jorok, cepetan mandi kalau enggak mama gak mau anterin kamu nonton bioskop lagi," Lagi - lagi ancaman ini yang keluar dari mulut mama. Yak begini lah nasib jomblo yah, gak punya pacar buat diajak nonton sama emak pun jadi.

"Iya... Iya...," Kataku sambil ngulet.

Aku berjalan ke kamar mandi dengan sisa sisa tenaga. Setelah mandi, aku pun langsung turun ke bawah untuk melaksanakan amanat dari sang Ratu Emak.

"Kok gak mama aja yang nganterin sih?" Ucapku setelah berada di dapur.

"Atuh mama kan udah kenal sama Tante Gifa,kamu kan belum. Mana anak nya cakep banget lagi, siapa tau cocok sama kamu," Ujar mama sambil tersenyum menggoda ku.

"Idihhhh...... Sama Agam? Gak akan ya ma,"

"Ribet kamu mah jadi cewek, udah cepet anterin nih kue nya," Kata mama sambil menyodorkan kotak yang ternyata berisi kue. Mama adalah chef paling handal di keluarga kami. Bukan aku, bukan bibi, tapi mama satu satunya. Jelaslah,aku mah mana bisa masak :(

Aku pun berjalan ke sebrang rumahku. Rumah yang Agam tempati. Rasanya lebih sejuk di sana daripada di rumahku karena banyak pohon di pekarangan nya.

Tok.. Tok.. Tok..

Tidak ada yang membuka. Aku coba untuk memencet bel.

Ting nong...
(Sumpah gue gak tau bunyi bel gimana)

Keluarlah sesosok wanita cantik yang tersenyum kepadaku. Pantes aja anaknya ganteng, emaknya aja cakep begini.

"Iya, ada apa?" Katanya halussss bangettt, beda banget sama suara mama yang cempreng banget. Jadi nurun deh ke aku :(

"Ehmm... Ini Tante disuruh sama mama kasih ini ke Tante," Ucapku sambil memberikan kotak itu.

"Duhhh makasih ya, ngerepotin banget nih," Katanya sambil membuka kotak kue itu. Bau nya saja langsung tercium.

"Ngomong - ngomong, aku rumah nya yang di sebrang Tan,"

"Oh kamu, mama kamu aja cantik. Ini anaknya cantik banget," Duh nge-fly nih gue. Gue balas aja dengan senyuman.

"Eh,masuk yuk Tante kenalin sama anak Tante," Kata Tante itu sambil membawa ku masuk ke dalam rumah Agam.

"Dimana Tan anaknya?" Tanya ku tak tahu diri. Abis si Agam gantengnya nagih sih.

"Hehehe... Gak sabar ketemu ya? Kayaknya dia lagi ada di ruang seni deh,"

"Ruang seni?" Ucapku membeo.

"Iya, dia itu suka banget ngelukis,selalu bawa sketchbook kemana - mana," Jawab Tante Gifa.

"Oalah," kataku sambil mengangguk nganggukkan kepala.

Lalu, Tante Gifa membuka pintu berwarna krem itu. Terlihat lah seorang cowok sedang menggores kanvas itu dengan cat air.

"Agam," Gumamku pelan.

"Agam" Panggil Tante Gifa. Agam pun menengok secara slowly. Elah gantengnya ....

"Nih kenalin anak tetangga sebrang,siapa tadi nama kamu?"

"Ainsley Tan,"

Agam hanya melihat ku sebentar lalu melanjutkan kegiatan nya yang tadi tertunda sebentar.

"Dia memang seperti itu kalau dengan orang baru, maklumin ya Ainsley. Ngomong - ngomong nama dia Agam," Ujar si Tante dengan lemah lembut.

"Iya Tan, udah tau kok. Kita satu kelas soalnya." Kataku sambil tersenyum simpul.

"Oh ya? Bagus dong, bisa temenan," Lah orangnya aja jutek begitu gimana mau ditemenin.

"Ya udah Tante,aku pulang dulu ya. Udah senja," Kataku sambil mencium telapak tangan Tante Gifa. Aku memang di ajarkan sopan santun oleh orang tua ku.

"Oh iya... Iya... Salam ya buat mama,makasih buat kuenya pasti enak banget."

"Sipppp...."

Aku pun menyebrangi jalan yang membataskan rumahku dan dia.

"Cieeee lama banget di rumah calon pacar," Tiba - tiba langsung ada mama ku setelah aku membuka pintu depan.

"Idihhhh najisun banget,"

Satu fakta terungkap,Agam menyukai seni. Khususnya melukis.

HAI HAI BALIK LAGI SAMA GUE NIH.

AKU AKAN MENCOBA UNTUK KONSISTEN MENULIS. DO'AKAN YA :)

DI PART INI DAN SETERUSNYA AKAN MEMAKAI AINSLEY POV. OKEY????

10 APRIL 2017

SALAM HANGAT,

ADDICTOFBLACKANDGREEN,💗💗

KPS[1] MY SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang