Better Than Sweet

2. Far from Sweet

Akhirnya aku pergi ke supermarket untuk membeli camilan. Aku melihat sesosok action vigure boyband kesukaanku. Ya you know lah dibandrol dengan harga yg lumayan tinggi. Dan aku melihatnya di tv supermarket itu.

•••••

(y/n) POV

Jalanan dimalam hari itu sangat dingin,, sampai udara dingin menusuk badanku,, seperti biasa jalanan komplek sangat sepi,, semua sudah melakukan kegiatan malamnya dirumah masing-masing.

Jarak pijakan kakiku sekarang tinggal beberapa kaki lagi untuk sampai kerumah, namun aku merasa ada yang menuturiku dari arah belakang.

Rasanya leherku keram untuk menoleh kebelakang. Benar saja langkah kakinya semakin terdengar dekat. Ini membuatku gelisah.

Aku mempercepat langkahku agar cepat sampai rumah. Namun sepertinya seseorang berlari ke arahku. Dan memegang........

PUNDAKKU!!

AAAA!!!! ,, jeritku sambil memukul orang itu. "Ya! Ya! Appo, shht Jangan berteriak ('ｰ｀)" terdengar suara tepat di dekat telingaku. Aku tidak berani melihatnya. Terdengar seperti namja.

Kubuka sebelah mataku, wajah namja itu tertutup dengan cahaya lampu jalan. "Nu..nuguseyo?" suaraku sangat pelan. Namja itu tidak menjawab.

Ah tidak aku gugup setengah mati. Aku harus bergegas kerumah. " Annyeong (daah)" kulambaikan tanganku dan langsung meninggalkan namja itu. "Kenapa dia?" ucap namja itu dengan heran.

.....

"Eomma,, aku pulang" teriak ku dari bawah. Tetapi tidak ada balasan. Aku memutuskan untuk merebus ramen instan yang aku beli di supermarket.

ASTAGA!!! aku merasa ada yang hilang di kantung keresek ku.

GAWAT! ini hari pertamaku! Biarku ingat... Apa jatuh di kedai dekat supermarket? Tapi tadi ga kesana.

AH TIDAK! Dijalan gang? Sial apa saat namja itu menepuk pundakku? Iya benar! Tanganku refleks menjatuhkan kantung plastik itu.

GAWAT!! Aku tidak mau buat pulau merah (yeoja pasti ngerti kkkk). Otteokhae!

Aku mau tidak mau kembali ke jalan itu. Meskipun semakin gelap.

Setelah ku telusuri dengan sinar yang ada di handphone ku. Barang itu tetap tidak terlihat. Akhirnya aku memutuskan untuk membelinya lagi.

......
Sesampai di rumah aku baru ingat, sebelum mencari benda berharga itu aku merebus ramen.

SIAL pasti ramen itu mengembang. Terpaksa aku memakan ramen yang mengembang.

......

Aku merasa sinar matahari menembus kelopak mataku. Dan kubuka kedua mataku, ternyata AKU TERLAMBAT!

setelah aku mandi dengan express. Aku berganti pakaian. Dan tidak sempat mengikat rambutku. Aku biarkan terurai.

"Eomma, aku berangkat!" teriakku. "Eh sarapannya gak di makan?" jawab eomma dari dapur.

"Tidak usah eomma, aku terlambat,, daah eomma sayang" teriak ku lagi, aku berlari keluar rumah.

.....

Ah sial pintu kelas sudah di tutup, pertanda guru sudah masuk. Ku intip pintu kelas, Ah Ra sadar dengan kehadiranku.

Ia menunjukan bahasa isyarat .. Ya! Kenapa kau selalu terlambat! dan aku menjawab dengan kedipan mata miannhae.