Mereka pulang dengan selamat. Penghuni dorm b masuk ke rumah itu, kecuali shinwon, ia akan bermalam di dorm a karna di dorm b ada yuto. Mereka mendapati sesuatu yang cukup.. Manis? Yuto duduk bersandar pada tembok di lantai. Di sampingnya ada kino yang juga sudah terlelap, tangan mereka bertautan, dan kepala kino ada di pundak yuto.
"Pst! Yuto!" idon memanggil yuto pelan, takut takut kino ikut terbangun.
"Adachi! Bangun, kau dan kino bisa flu karna kedinginan jika tidur di sini!" hui membuka suaranya, menenggol kaki yuto hingga akhirnya ia terbangun.
"Ughh.. Hyung..? Sudah pulang? Jam berapa ini?" tanya yuto dengan suara khas bangun tidur.
"Setengah 12. Bawa kino ke kamar dan segera makan. Aku bawa makanan" Hongseok yang baru muncul sehabis mengunci pintu membuka suara.
Yuto menggendong kino seperti hongseok menggendong jinho saat mereka shooting HeyoTV. Mungkin kalian berfikir kalau tubuh kurus yuto takkan mampu menggendong kino. Hmm, itu salah oke.
"Yuto..?" dengan suara serak, kino memanggil yuto yang akan keluar kamar setelah meletakkan tubuhnya di kasur.
"Yang lain sudah pulang?" lanjutnya. Yuto hanya tersenyum dan mendekat . Memakaikan orang yang lebih kecil darinya itu selimut.
"Sudah. Kau tidur lah, aku akan ke dapur sebentar"
×××
Pagi tiba, semua member sedang bersiap, kecuali 3 orang yang sedang bersantai sembari mengobrol ringan. Kino, jinho, yowon.
"Hyung.. Aku merasa aneh.." kino membuka topik baru, tapi kali ini, sedikit lebih serius.
"Apa yang aneh? Kau tak enak badan?" yowon yang khawatir pindah dari sebelah jinho ke sebelah kino. Kino menggeleng.
"Bukan itu.."
"Lalu?" jinho sukses dibuat bingung oleh kino.
"Kenapa aku merasa aneh saat berdua dengan yuto? Begitu juga saat aku memikir- aku bukn memikirkannya. Tapi aku.. Maksudku.. Aku-" kedua hyungnya tersenyum.
"Sudahlah, yang lain sudah siap. Lebih baik kita ke mobil sekarang" jinho pergi dari sana dan merangkul hongseok yang sudah menunggunya.
"Tapi hyu-" lagi lagi ucapan kino terpotong. Kali ini ulah yowon.
"Nanti kau juga tau"
×××
"Daaan.. Cut!"
Aktifitas kereka hari ini selesai, menjadi bintang iklan restoran outdoor saat malam dingin dengan pakaian tipis bukanlah hal mudah.
Harusnya ada adegan dimana kino dan wooseok memakai gelang yang sama dan bergandeng tangan untuk iklan
'Hadiah menunggu kalian yang datang pertama kali bersama sahabat atau pasangan!'
Tapi hal itu dibatalkan. Dan kino merasa...
Biasa saja. Kino juga bingung kenapa.
Sekarang ini, dia hanya merasa.. Kedinginan."Kino? Kau tak apa kan?" yuto bertanya pada kino ia takut kino akan sedih.
"Loh? Aku? Aku kenapa?"
"Aku takut ka- Tanganmu dingin sekali!" yuto kaget saat tangannya tak sengaja menyenggol tangan kino. Ia menggenggamnya dan..
"Ya ampun!! Tangan kino dingin sekali!! Sepertinya ia kedinginan!!" yuto bermaksud memberi kode pada wooseok agar dia memberi perhatian pada kino. Tapi anak itu hanya melirik sekilas dan kembali sibuk dengan shinwon.
"Apa yang kau lakukan?!??"
"Siapa tau dia bisa menghangatkan mu" kino terdiam. Yuto hanya menggidikkan bahu kemudian pergi.
"Yuto.." lirih kino.
×××
Kino mendekati pagar, ah ya, aku lupa memberi tau kalau restoran ini ada di lantai 5 di samping pantai.
"Kino? Teh hangat??" tak ada jawaban dari kino. Yuto meletakkan 2 teh hangat itu di meja terdekat. Matanya melirik kino, badan itu bergetar, matanya terpejam.
Entah dorongan dari siapa, yuto memeluk tubuh kedinginan itu dan berucap diluar kehendaknya.
"Jangan.. Mencoba.. Untuk.. Menangis.."
"Aku takkan menangis.."
"Kino.. Lihat aku.. Aku di sini.. Untuk mu.."
"Yuto maaf.."
Yuto melepas pelukan mereka. Ia tau. Ia tau ia akan ditolak. Sudah biasa baginya.
"Tak apa, aku tau ka-"
"Maafkan aku karna tak pernah menganggap mu. Mulai sekarang.. Boleh aku bersama mu?" yuto membulatkan matanya. Apa benar ini kino? Kang kino? Seseorang yang selalu ia sayangi? Seseorang yang tak pernah sadar kasih sayang yang ia berikan?
"Apa ini benar kau??"
"Aku juga menyayangi mu.." kino memeluk yuto lagi.
"Tapi.. Aku mencintaimu"
"Kalau begitu aku juga"
Semua anggota pentagon melihat mereka dengan senyum mengembang. Terutama wooseok dan shinwon. Wooseok merasa tak enak hati karna sudah menyakiti kino. Dan shinwon, ia takut kino berfikir jika ia merebut wooseok darinya.
Kang Hyunggu.. Terima kasih :'))
-yutoAku tak bermaksud menyakitimu. Mari bahagia bersama :)
-wooseokAku tak pernah memaksanya. Maafkan aku. Aku menyayangi mu, adikku :')
-shinwonYuto, maaf.. Dan terima kasih. Wooseok, shinwon hyung, kita saudara kan? :)
-kino-FINNN-
Ini beneran murni dari mimpi. Sesuatu banget mimpiin beginian :')
Tapi kalo di mimpi.. Wonki sama wooyu :( . Tapi maaf. Saya terlalu cinta yuki :)Gapapa yang baca dikit. Ku bersyukur sampah di otak ini udah berkurang satu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihat aku =YUKI=
FanfictionKino terlalu sibuk untuk mengagumi satu orang. Kino juga terlalu fokus untuk menyayangi satu orang. Hingga kino lupa memperhatikan sekitar. Sampai kino tak sadar masih ada yang menyayanginya lebih dari ia menyayangi orang yang selama ini ia kejar...