Part 1

40 7 2
                                    

Hai nama gue Aletta Wijaya Putri. Temen-temen sih biasa manggil gue Letta.

"Gue tunggu lo di lapangan basket sepulang sekolah."bisik Radit setelah selesai mengantar Letta ke kelas. Tanpa anggukan dari Letta, Radit langsung pergi meninggalkan Letta.
Yaa Letta adalah sahabat Radit semasa kecil.Mereka sering main bersama waktu kecil walau terkadang Radit harus meninggalkan sahabatnya karena mengikuti ayah dan ibunya ke Jerman. Tetapi mereka berjanji akan selalu menunggu meskipun salah satu dari mereka pergi. Setelah mereka duduk di bangku SMP mereka kembali bersama-sama lagi. Letta sangat senang ada yang melindunginya. Bahkan sampai SMA mereka bersekolah di tempat yang sama.

   Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Letta segera membereskan bukunya. Sebelum Letta keluar kelas teman sebangkunya yang juga sahabatnya menahan tangan Letta.
"Eh let lo mau kemana?"
"Pulang. Gue udah ditunggu Radit."
"Lo lupa ya? Hari ini kan kumpul bahas Tari yang mau ditampilin di Expo."
"Oh iya lupa gue, yuk buruan keluar kelas. Mungkin Anna sama Kesya udah nunggu di depan."ucap Letta sambil menarik tangan sababatnya itu.

"Letta, Fira! Sini, kita berdua udah nunggu lo dari tadi gau nggak?"
"Eehm maaf ya.Yaudah kita mulai aja konsepnya. Gue udah siapin kok." Ucap letta sambil mengambil secarik kertas di tasnya.
              ***
       Setelah selesai Letta langsung bergegas ke lapangan basket menghampiri sahabatnya yang tengah duduk di pinggir lapangan basket.
"Dit.udah nunggu lama ya?" Ucap Letta  pada sahabatnya.
"Iyaa lo lama bangettt, sini duduk dulu.abis ngapain sih lo?
"Ah lo kayak ngga tau gue aja.Biasa itu ngurusin anak tari.Oh iya gimana bokap lo?"
"Bokap gue? Emang bokap gue kenapa?" Tanya Radit dengan muka bingungnya.
"Duuuh lo ituu...lo amnesia apa gimana sih? baru beberapa menit gua ketemu lo, udah amnesia aja. Apa lo terpesona sama kecantikan gue yang super hight ini?" Sambil menunjukan muka cantiknya.
"Kepedean lo!"ucap Radit sambil menoyor kepala Letta.
Aduh!
"Jadi gimana?"
"Gimana apanya sih Aletta Wijaya Putriiii.lo ngomong yang jelas dong?"
"Anju lo! Kayaknya gue harus semedi dibawah pohon toge deh biar nggak perlu lagi ngejelasin sampe rinci bgt kek guru matematika. Radit Kusuma Hemmings...gimana bokap lo katanya mau pulang ke Indonesia?"ucap Letta kesal
"Oh itu...ntar sore dia balik.Lo disuruh kerumah nanti malem."
"Ngapain?"
"Ya ketemu bokap gue lah,masa ketemu pembantu gue."
"Lo jemput gue yah."
"Nggak mau." Ucap Radit dengan muka datarnya
"Ayolah dit...masa lo tega sih sama gue..." pinta Letta dengan puppy eye'snya.
"Muka lo biasa aja, jadi pengen ngasih receh tau ngga. Yaudah gue jemput lo di bandara."
"Gilak lo! Rumah gue jauh dari bandaraa Radiiit."
"Ooh iya gue lupa, rumah lo kan udah pindah di kolong jembatan ." Ucap Radit sambil terkekeh  melihat perubahan ekspresi sahabatnya.
"Oke lo mau fight sama gue? Ayok lapangan basket lebar nih!" Ucap Letta sambil berdiri menatap mata Radit intens.
      Namun Radit malah kabur ke parkiran yang langsung dikejar oleh Letta.
                   ***
S

etelah sampai di parkiran Radit langsung menaiki motornya.Tanpa sadar Letta sudah duduk dibelakang Radit. "Dit, gue boleh pinjem hp lo nggak?" Pinta Letta.
Radit mengangguk dan langsung memberi hpnya pada Letta. Radit langsung melajukan motornya.
"Udah sampe Let,ntar malem gue tunggu lo di depan rumah."
"Makasih Radittt" ucap Letta sambil mecubit pipi sahabatnya.
"Eh siniin hp gue let.main masuk rumah aja!"
"Eh iya sorry gue lupa dit, hehe."
"Yaudah sana lo buruan masuk rumah. Bye" 
"Iya bye."

Haiii sorry ya kalo absurd.
Ini baru pertama kali gue nulis di wattpad.
Maapkeun typo yang tersebar di penjuru kata *ehlebay* apaan sih
Sebenernya sih  gamau ngetik tapi disemangatin sama doi *eakk
Okee mata gue udah sepet bgt pengen tidur .
Bye good night :*

My LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang