1

64 7 0
                                    

Spanyol

Falshback on

"Ngapain lo disini?" tanya Aksyal dengan ketus.

"Kak aku cuman mau ikut."

"Ga usah, gue mau ketemu temen-temen gue." Aksyal mendorong Altha hingga terjatuh.

Tanpa mengeluh, Altha kembali bangkit lalu mengikuti Aksyal memasuki mobil.

"Keluar ga!" bentak Aksyal sambil menunjuk pintu mobil.

"Ga mau aku mau ikut kakak."

"Keluar!"

"Ga."

"Go away."

"No!" jawab Altha dengan lantang.

"Okay, lo yang memulai gue untuk marah."

Tanpa basa-basi Aksyal langsung tancap gas. Dan berhasil membuat Altha ketakutan hebat.

Mampus lo, salah sendiri ikut gue.

"Kak jangan ngebut kak, nanti bisa kecelakaan." Altha menarik-narik baju Aksyal sambil memohon.

"Ga, biar lo tau. Lain kali ga usah ikut-ikut gue." Aksya menambah kecepatannya dan berhasil membuat orang yang duduk disamping ketakutan.

Karena emosi Aksyal meluap dan tak terkendali. Aksyal tak dapat mengemudi dengan baik hingga mereka menabrak pohon dan terjadi kecelakaan yang terbilang parah.

Aksyal terluka parah. Kepalanya terbentuk keras tetapi tidak membuatnya gagar otak karena mobil yang ia kemudikan memiliki air bag untuk pengemudi. Tetapi bukan Aksyal yang harus di khawatirkan, Altha lah yang sekarang tak sadarkan diri. Badan yang dilumuri darah.

Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, syukur karena Aksyal langsung sadarkan diri. Aksyal mengalami luka serius pada tangan kirinya dan kaki kanannua sedikit retak. Untung saja segera mendapat pertolongan pertama, jadi masih dapat disembuhkan.

Sedangkan Altha ia masih berbaring di kasur dengan bantuan alat untuk bernapas. Setelah Altha dua hari tidak sadarkan diri, Altha dilarikan ke rumah sakit yang lebih terpercaya.

Tak masalah harus mebayar puluhan juta bahkan ratusan, asalkan gadis yang berbaring dengan bantuan alat itu segera sadarkan diri dan kembali pulih.

Falshback off

•••

Spanyol

"Altha mama kangen kamu." ucap Stella.

"Ma ayo makan dulu. Mama udah jagain Altha daritadi mama harus makan dulu. Biar aku yang jagain Ma." ucap Aksyal.

"Nanti aja aha mama masih mau disini sama Altha." ucap Stella.

"Ayo mah makan dulu. Papa anter cari makanan." ucap Kelvin.

"Sebentar aja pah." pinta Stella.

Altha masih memejamkan matanya. Dibantu dengan alat untuk membantunya bernapas. Sudah hampir 2 bulan gadis itu tak sadarkan diri. Dirinya sekarang berada diantara hidup dan mati.

"Mah mama harus makan juga. Nanti kalo sakit Aksyal tambah sedih." Aksyal memegang tangan Stella sang ibunda tercintanya agar mengikuti kemauannya.

"Yaudah mama cari makan dulu." akhirnya Stella berdiri dari kursi yang berada tepat disamping kasur tempat Altha berbaring.

Tak ada yang menyadari itu semua. Jemari Altha mulai bergerak, tapi matanya masih terpejam.

Ringisan seseorang langsung membuat seluruhnya menoleh ke asal suara.

who loves meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang