part5

20 14 1
                                    

Siang ini aku dan Dion sedang berada pada salah satu tempat tongkrongan di kota ini, kota yang mempertemukan aku dan Dion, lelaki yang sangat lucu, penyang, dan tentunya aneh.

" Gak terasa ya udah hampir satu minggu berlalu kita bareng bareng Be." Ucap Dion dengan mengecup keningku.

" Iya, semoga Nanti kamu gak berubah ya Be," Ucapku penuh harap menatapnya.

" Kamu tenang aja, gak akan ada yang pisahin kita, termasuk masa lalu Saya." Ucapnya meyakinkanku.

Aku terdiam seakan belum Yakin kalo Dion benar-benar udah Move On, pasalnya kemaren aku bertemu dengan Andreas ramalta.

Dia adalah teman komplotan Sisi dan teman satu geng serta teman dekatnya Dion.

Andreas Ramalta yang akrab dipanggil Ucup ini ( entah kenapa lah nama sebagus itu, bisa berubah drastis dan dipanggil 5 huruf yang tanpa arti ini oleh komplotan Dion ) bilang kalo semalam dia kerumah Dion, dan disana ada Sisi.

Aku kembali mempertanyakan kenapa disana bisa ada Sisi?
Rasanya aku ingin bertanya pada Dion.

Aku menatap Dion dan bilang,
" Aku tau semalam Sisi kerumah Dion kan? " Tanyaku pada Dion.

Dion tersedak kaget saat mendengar aku tanya soal Sisi barusan.

" Kamu tau dari mana sayang? " Tanyanya berusaha menenangkanku.

" Apasih yang aku gak tau dari kamu," Jawabku memalingkan wajah lurus kedepan dengan kesal.

" Kalo emang bener dia kerumah semalam, kenapa kamu gak bilang, kamu tau kan aku gak suka kalo ada kebohongan dalam suatu hubungan? " Jawabku pelan.

" Oke, sekarang Saya jelesin deh ke kamu. " Ucap Dion

FlashbackOn

" Dion gue boleh mintak waktu lo bentar? Gue mau ngomong sama lo? " Pinta Sisi.

Dion langsung berdiri dari duduknya, menjauh dari teman-temannya, dan mencari tempat yang nyaman buat diajak cerita.

" Lo mau ngomong apa? " Tanya Dion menoleh pada Sisi.

Dion melihat Mata Sisi sembab, dan bengkak, seperti orang habis menangis semalaman.

" Lo sekarang sama Kakak gue ya Avisa? " Tanya Sisi.

Dion mengangguk-angguk dan bingung sendiri menatap Sisi.

" oke, selamat ya, jaga baik baik Avi, gue tau dia anak yang baik, dia anak rumahan yang gak kaya gue cewek nakal yang suka nge Vape, yang suka kluyuran, Dia anak baik yang selalu punya waktu buat Lo, gak kayak gue yang sibuk dengan dunia gue sendiri, sampe sampe bikin lo Jenuh."

Dion masih bingung dan menjawab simple pertanyaan dari Sisi.

" Iya,"

Awalnya memang sisi selalu banggain aku ke Dion dan akhirnya dia ngomong sambil nangis-nangis di depan Dion.

" Sumpah Gue gak rela Yon lo sama Avi, gue gak terima kalo harus Ada Avi yang lo jemput tiap pagi, dan Avi yang lo beri perhatian, sumpah lo bikin gue sakit Yon, lo mikir gak sih, saat gue liat lo jalan sama Avi tampak di depan mata gue lo dipegang Avi, ntah kenapa bathin gue gak rela sampe bikin gue nangis semalaman, gue tau gue salah udah sia-siain cowok se baik lo, gue sadar Yon "

" Sekarang gue Kasih lo waktu 2 hari buat putusin Avi dan balik ke gue lagi, gue janji gak akan sia-siain lo lagi Dion, dan kalo dalam waktu 2 hari ini lo masih belum bisa ngasih gue jawaban Yon, mungkin emang sampe sini hubungan kita, gue bakal lupain lo selamanya, please ngertiin prasaan gue." Ucap Sisi berturut turut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang