KERTAS BERHADIAH

81 8 0
                                    

Kamis.
Aku ingat percis hari itu hari kamis, karena temanku Dita sedang melakukan ekskul ,yang menurutku ekskul yang paling terdisiplin.
Dita adalah teman kelasku dan sekarang dia adalah teman Fandy juga karena mereka bisa dibilang satu ekskul.

Disekolah ku pada waktu itu sedang mengadakan acara porseni jadi tidak ada waktu untuk menuntut ilmu atau jam KBM. Jadi bisa dibilang free bebas mau ngapain juga pulang juga bisa,tapi aku berada di ruangan yang sangat nyaman untuk bercerita cerita bersama orang orang yang bisa mengisi hari hariku penuh dengan makna ya itu adalah temanku hehe.

***

Fakhri bersama temanku Dinda memanggil ku untuk keluar dari kelas. Mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan*gerutuku dalam hati.
Oh iya Fakhri adalah teman dekatnya Fandy dan Dinda adalah temen curhatku temen pas waktu smp juga. Ya mereka sekelas sama Fandy kelas A7.

'Eh Din ada apa?'
Gatau tuh Al,Fakhri menyuruhku untuk ikut.
'Ada apa Fakh?"
Ini ada titipan dari dia.
'Dia siapa Fakh?yang jelas Fakh'
Dia Al yang deket sama kamu
'Ih gausah gamau' (akupun langsung connect berpikir Fandy yang ngasih itu).
Jangan gitu Al terima aja (Dinda)
Iya bener bawa aja Al,jangan nolak rezeki, kasian kalo ga diterima pasti Fandy sakit hati. (Fakhri langsung berceramah panjang seperti ibu menasehati anaknya).
'Bilangin, Aletha gamau apa apa dari Fandy jangan ngasih ini itu gausah repot- repot.

****

Pukul 18.00.
Benda kesayanganku mengeluarkan suaranya bertanda ada notifikasi. Aku langsung menggenggam benda itu.
PING!!!
iya apa Fan?
Sesuatu yang dikasih itu harus diterima bukan ditolak. (Kira kira dia menulis seperti itu di halaman putih yang tertera di handphoneku ya di BBM).
Aku juga ngerti Fan,tapi aku juga gabisa nerima itu,keberatan untuk nerima, apa apaan sih ko ngasih gituan. Lagian itu dibeli pake uang jangan ngehambur hamburin uang mubazir juga kan.

Beberapa menit kemudian Fandy menjawab lagi.

Aku ngasih itu ikhlas Al,bukan ngehambur hamburin uang. Segala sesuatu itu harus dihargai jangan di sia siakan.
Maaf Fan aku masih belum bisa nerima.

***

Kenapa aku ga nerima pemberian dari Fandy, karena aku gamau Fandy berharap lebih dekat denganku. Dulu emang aku gamau banget deket sama Fandy sebenarnya chatt juga balesnya dingin banget. Ya aku juga tahu diri belum bisa ngehargain perasaan orang lain belum bisa ngerti perjuangan dia. Tapi anehnya Fandy selalu saja ingin berjuang demi orang yang gatahu diri seperti Aletha.

Intinya perjuangkan apa yang pantas kamu perjuangkan Fan.

•••
Kertas berhadiah sudah menjadi kenanganku masa ini dan menjadi debu debu yang tertiup angin yang entah terlihat atau tidak. Lost contact bisa dikatakan berkahirnya komunikasi satu dengan yang lainnya.

***
Berbulan bulan lost contact. Ternyata Fandy datang dengan sendirinya tanpa ada yang mengundang atau pun menjemputnya seperti jelangkung haha.
Tapi maaf Fan Aletha sekarang memiliki pacar. Ya Dandi adalah pacarku saat ini yang mengisi hari hariku dengan penuh kebahagiaan. Hubungan ku bersama Dandi sangatlah singkat, entah kenapa kenyamanan itu mulai memudar sedikit demi sedikit.

Fandy pun sempat bertanya kepada Dinda apakah aku benar benar mempunyai pacar atau tidak, seolah dia tak percaya bahwa aku punya pacar. Dinda pun menjelaskannya kepada Fandy tentang pacar Aletha. Dan Dinda bercerita itu kepadaku bahwa Fandy benar benar sakit hati olehku.
Kira kira fandy berkata kepada Dinda seperti ini "gue hanya bisa ngedoain yang terbaik buat dia Din,biarkan dia bahagia bersama orang yang dicintainya"

**

Ketika tahu Fandy curhat kepada Dinda dan dia berkata seperti itu aku berpikir aku orang yang paling jahat sejagad raya. Aku hanyalah orang  yang bisa menyakiti hati orang lain, mematahkan hati orang lain,dan orang yang gatahu diri yang gapernah bisa ngehargain perasaan orang lain.

Sekarang aku sadar bahwa perasaan itu harus dihargai dan butuh perjuangan.
Janganlah menyianyiakan orang yang tulus mencintai kita.

***

Beribu ribu maaf untukmu karena aku sudah memberanikan diri untuk bercerita ini  semua tanpa meminta izin darimu, sekali lagi ga ada niatan untuk kembali bersamamu hanya ingin berbagi cerita bukan berbagi cinta lagi.

Jangan lupa votenya

Cahaya Yang Sempat TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang