COKELAT

56 6 0
                                    

Udah gak nyaman uda gak sayang maaf.
Ya kita udah gak ada hubungan apa apa lagi sekarang diibaratkan dulu sedekat nadi sekarang sejauh matahari hehe. Itulah akhir aku bersama Dandi mantanku saat ini.

•••

Mentari terbit dari arah timur. Ya seperti biasa alarm ilmiah ku berbunyi "Al bangun sekolah,sholat". Aku pun langsung melakukan rutinitasku. Setelah itu aku langsung berbaring kembali ketempat tidurku. "Al ko tidur lagi mau sekolah ga?" tanya mamah 'gaakan mah gaenak badan'."Yasudah istirahat, makan langsung minum obat".'Iya mah'.

***

Pukul 06.00.
Kring kring
Handphoneku berbunyi,aku langsung melihat ada notifikasi.
PING!!!
'iya fan?
Sekolah?
'Engga
Kenapa?
'Sakit
Oh iya GWS ya (memakai emot bighug).
'Iya makasih

Ko aneh sih kenapa emotnya gitu ih gila gila gila*gerutuku dalam hati. Ya aku membalas pesan dari Fandy emang dingin sedingin dinginnya gapernah berubah sedikitpun atau pun menggunakan ekspresi wajah didalam chat (emoticon).

••••

Sekitar pukul 01.30.
Aku pun ngasih kabar ke Via, kalau hari ini aku gak bisa sekolah ya tadi dikarenakan ada gangguan mendadak (sakit haha). Dan Via pun langsung meng-iyakannya.
Via adalah temen sekelasku sekaligus saudaraku,iya kita memang ditempatkan disatu kelas oleh orang tua kita dan kemauan kita berdua.
"PING!!!
"PING!!!
"PING!!!
Iya apa Vi?
"Al tahu gak?
Engga, apasih Vi?
"Ada titipan cokelat nih
Dari siapa?
"Dari siapa lagi Al
Fandy?siapa sih
"Iya lah,tadinya mau gue makan duluan sama Dita,tapi kata Fandynya jangan dulu dimakan biar nanti barengan sama kamu makannya.
Iya simpen aja dikamu ya Vi,buat kamu aja sekalian.
"Beneran nih,yaudah.

***

Siang berganti menjadi malam.
Fandy pun masih memberi kabar kepadaku dan bertanya bagaimana kondisiku sekarang apakah sudah sembuh atau belum.

Oh iya lupa.
Setelah sekian lama kita lost contact, kita sekarang deket lagi.

•••

Hari selasa, entah tanggal berapa bulan berapa aku sangat lupa hehe.

Dinginnya embun di pagi hari membuatku malas melakukan rutinitasku untuk pergi mencari ilmu. 'Al sekolah gak?'."Sekolah mah". pasti mamah bertanya seperti itu (selalu haha).
Aku pun langsung bergegas pergi ke sekolah dengan ayahku.

"Al" terdengar ada suara yang memanggil ku dari arah bangku dibelakang. 'Iya apa' aku pun langsung menoleh ke arah bangku tersebut. "Nih cokelat dari Fan" aku pun langsung memotong pembicaraan 'Via sttt jangan keras keras'. "oh iya maaf maaf". 'Nanti aja pas waktu pulang sekolah Vi, simpan di kamu dulu aja'."iya iya".

***
Kringggggg
Bel sekolah pun berbunyi, menandakan siswa dan siswi harus pulang kerumahnya. Akupun pulang bersama Nita. Dan sepanjang jalan menuju koridor kita saling beradu pendapat kita pulang mau kemana dulu, dan akhirnya kita pulang ke rumah Ica. Perlu kalian tahu rumah Ica adalah tempat dimana kelas kita bercerita cerita,makan sekenyang kenyangnya, dan tempat untuk main haha. Dan terlintas diujung mataku terlihat ada Fandy di bawah sedang berkumpul bersama teman seekskulnya. Iya aku kelasnya berada di atas dan Fandy kelasnya berada dibagian bawah.

***
Rumah Ica.
"Vi mana cokelatnya liat" aku pun langsung menghampiri Via.
'Nih, ada suratnya loh Al
"Surat apaan?
'Surat cinta lah
"Lah masa sih
'Liat aja dulu.

Aku pun ingin tahu apa isi surat tersebut. Tahukan kalian kalau aku udah kepo pasti kepo nya sangat kepo sekali 'KEPO TINGKAT DEWA' haha.
Ketika aku sedang membaca surat itu, Via Ica Nita dan teman-temanku yang lainnya merayuku agar cokelatnya mereka yang makan,aku pun langsung memberikan cokelatnya kepada mereka.

****
Pukul 18.30
Setelah membersihkan sekujur tubuhku dan melakukan rutinitasku sebagai muslim, aku pun langsung menggenggam alat yang bisa dibilang sebagai pemeran utama dalam kedekatanku bersama Fandy.
'Fan makasih ya, sekarang aku terima, makasih banget.
Iya sama sama Al, makasih udah diterima juga.
'Fan jawabnya ga sekarang ya
Terus kapan Al?
'Nanti pas kamu kalau udah seleksi ya
Oh iya siap
'Semangat ya buat seleksinya
Iya makasih ya Al.

Taraaaa....
Ternyata isi surat itu adalah...
ya pasti kalian tahu juga kali, pernah juga kan ngalami kaya gitu haha.
Kenapa aku bilang jawabnya nanti aja pas dia seleksi, karena takut dia gak fokus waktu dia sedang melakukan seleksi. Oh iya dia mengikuti organisasi yang bisa dikatakan organisasi paling disiplin di sekolahku, lalu dia terpilih seleksi menjadi salah satu kebanggaan sekolah di provinsi (alhamdulillah).

2 bulan berlalu.
kita masih dekat,selalu kasih kabar setiap hari, saling perhatian.

***
Ada kabar atau berita atau pun informasi, banyak yang suka kepada Fandy.Ya aku mendengar cerita itu dari Dita dan Via, ada salah seorang yang suka kepada Fandy, katanya juga suka saling menukar kabar Fandy dengan orang itu lewat BBM. Aku hanya bisa mendengarkan saja,lantas aku hanya bisa diam karena aku bukan siapa siapa nya Fandy gak berhak ngelarang atau pun ngatur-ngatur Fandy. Ya disana aku berpikir apakah aku harus mundur atau bagaimana. Sangatlah bingung dalam posisi seperti ini.

Mundur adalah jawaban ku saat itu,karena menurutku memaksakan kehendak itu gak baik gak baik sama sekali. Dan kalaupun aku memaksakan masih dekat dengan Fandy, gak enak sama orang yang suka chat dengan Fandy, karena orang tersebut juga bisa dibilang dekat denganku dan sangat kenal denganku.




Jangan lupa vote ya💕 jangan bosan bosan  membaca ceritaku dan maaf kegajean dariku haha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cahaya Yang Sempat TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang