wendy son●

85 8 1
                                    

Aku menarik koper biru tua yang sudah sedikit usang masuk ke sebuah rumah

Sangat berantakan, bahkan rumah ini lebih pantas disebut gudang daripada rumah meski ukurannya cukup luas

Aku melangkahkan kakiku masuk ke sebuah ruangan

Banyak sekali debu disini, apakah tidak ada seorang pun yang menyentuh nya?

Hei, orang bilang ini rumah ku. Tapi aku sama sekali tidak mengingat bahwa aku pernah tinggal disini

Hanya, aku tidak asing. Ya tidak asing dengan atmosfer nya

Aku berjalan menyusuri ruangan ini, melihat benda benda usang yang seperti menjadi penghias ruangan karena saking banyak nya

Mata ku tertuju pada sebuah bingkai foto yang diletakkan di meja yang tak kalah usang dengan perabot lainnya

Tapi, foto itu nampak masih bagus

Eits

Sebentar

Bukan kah itu

Aku?

Tapi, siapa pria ini?

Oh tidak Wendy Son, pria ini nampak sangat akrab denganmu

Bukan hanya akrab, dia memakai jas hitam dengan bros matahari

Dan aku memakai gaun putih ala pengantin 

Tangan kami bergandengan

Ini tidak main main

Ini foto pernikahan

Apakah aku sudah menikah?

Lalu, siapa pria ini? Mengapa aku bahkan tidak bisa mengingat suami ku sendiri?

Tiba-tiba kepala ku terasa sakit, sakit sekali rasanya sampai mau pecah

Dan tiba-tiba aku melihat seorang pria tinggi dan tampan dengan rambut cokelat tua serta sebuah kacamata minus yang lensanya sedikit besar tengah berdiri di depanku, tersenyum kepadaku

"Kau sudah pulang, Sayang?"

"Sepuluh tahun sudah aku menunggu mu"

HAHA. Sayang katanya. Jangan gila. Aku bahkan belum pernah menikah , berpacaran, atau berhubungan dengan pria mana pun sebelumnya

"Kau siapa?"

"Aku Kris Wu" jawabnya parau

"Suami mu"

Aku sudah gila

Ya , aku sudah gila

Aku bahkan lupa semua tentang diriku, termasuk suamiku sendiri

Dia mengulurkan tangan padaku, sepertinya dia hendak menolongku yang tersungkur karena tak tahan akan sakit kepala barusan

"KYAAAAAAAAAAA"

Aku berteriak sekuat tenaga

Dia terlihat menatapku dengan iba, sementara aku hanya dapat melangkah mundur beberapa langkah sambil memegang jantung ku yang mau lepas

Dia hologram

Aku tak bisa menyentuhnya

Kiss The Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang