Lanjut guys...
Happy reading ya....
gimana ya reaksi Gibran saat bertemu Nabila ? lihat kelanjutannya guys.
LO?...
"BANG GIBRAN !" kalimat itulah yang diserukan Nabila saat ia bertemu dengan kakak laki lakinya itu,sudah hampir 2 tahunan Nabila tidak melihat sosok kakaknya ini ,Gibran lebih memilih tinggal bersama papa nya sedangkan Pevita dan Nabila memilih ikut dengan mamanya.
Rifki sedikit terkejut ternyata Nabila kenal dengan teman nya balapan motor .
"lo kenal sama Gibran Nabila?" tanya Rifki.
"emm iya dia waktu itu ketemu gue di taman terus gk sengaja dia nabrak gua" jawab Gibran seketika.
Air mata yang ia bendung tidak dapat ia tahan lagi ,rasanya ia marah pada dirinya sendiri .Berharap dapat memperbaiki hubungan dengan kakak laki lakinya tapi apa yang ia dapat kakak laki laki satu satunya pun membencinya tanpa alasan yang jelas bahkan tidak mengakuinya .Nabila langsung keluar dari cafe lalu memberhentikan langkahnya di pinggir jalan, ia berjongkok dan menenggelamkan wajahnya dalam lututnya , nabila meluapkan segala kemarahannya lewat air mata yang mengalir deras di pipinya .Keadaan hari sudah mulai malam sudah hampir jam 21.00 malam keadaan jalan sudah sedikit sepi apalagi nabila sekarang berada di pinggiran taman yang sepi ,Nabila menahan rasa sakit ini sendirian karena ia tidak ingin membaginya dengan siapapun apalagi dengan mama dan kakak perempuannya ,ia merasa suda cukup mereka menderita karenanya .
Langit sedikit mendung dan angin bertiup kencang Nabila masih setia dengan posisinya , ia tetap menangis dalam kesunyian.
Rifki masih bingung mencari keberadaan Nabila ,Rifki sengaja meminjam mobil Angga karena ia tau malam ini akan hujan ,ia mencari nabila karena ia takut nabila kehujanan jadi ia bertukar kendaraan dengan Angga ,Angga pun tidak keberatan karena kompleks nya tidak jauh dari cafe.
Hampir setengah jam Rifki mencari Nabila dan alhasil ia menemukan Nabila dengan kondisi yang memprihatikan ia menangis dalam keadaan menenggelamkan wajah dilututnya.Rifki lansung menghampiri Nabila ia merasa tidak tega melihat keadaan Nabila saat ini,ia masih bingung kenapa Nabila marah pasti perasaan Nabila sedang kacau .
"Nabila ...."Rifki meneriaki Nabila yang masih setia dalam posisinya bahkan hujan sudah mulai turun.
"Nabila lo dimana woy,entar gue dimarahin nyokap lo "seru Rifki menenangkan Nabila dan membujuknya agar ia mau menepi agar tidak kehujanan.
Hujan sudah mengguyur deras di sertai angin ,menambah suasana menjadi lebih kacau bagi Nabila ,ia tetap menangis dalam posisi nya dan tidak berkata sepatah kata pun sekalipun Rifki membujuknya.
"Nabila ,lo gila ya ini hujan lo entar sakit ."seru Rifki ,Rifki juga setia menunggu Nabila walaupun ia juga ikut kehujanan.Entah mengapa kata hatinya mengatakan ia harus menjaga Nabila walau ia pun kehujanan .
"Nabila lo denger gue nggak sih "
" lo bisa diem nggak !pergi aja nggak usah nungguin gue ,biarin aku mati kedinginan disini."seru Nabila yang masih menangis dengan suara parau.
"gue nggak gila ya kayak lo Nabila ,mana mungkin gue ninggalin lo ndalam keadaan kayak gini hah."seru Syem sedikit menaikaan nadanya karena ia khawatir dengan Nabila .
Syem terus membujuk Nabila yang masih kokoh dengan apa yang ia katakan.
"Oke serah lo ."
"Nabila.."Rifki memangil Nabila namun tidak ada jawaban.
"Nabila....!"masih tidak ada respon dari Nabila.
"Nabila lo jang.."ucapan Syem terhenti dan tubuhnya mematung seketika saat Nabila memeluknya dengan erat dan menangis dalam dekapannya.
"lo ada masalah hah?"
"lo tenang dulu,gue akan bantu lo "seru Rifki sedikit gugup
"gue nggak percaya sama kata laki-laki ,semuanya bulshit!"seru Nabila sambil melepaskan pelukannya.
"serah lo ,sekarang kita pulang"
"Kenapa lo mau hujan hujanan sama gue?"
"Jawaban gue belum pasti buat lo ,tapi mata hati bilang kalau gue nggak akan ninggalin cewek di tengah hujan sendirian ."seru Rifki meyakinkan Nabila.
"Makasih ...makasih buat karena lo nungguin gue ."
"hmm" jawaban Syem yang dingin singkat .
Rifki dan Nabila basah kuyup , Rifki lebih memilih ikut basah kuyup dari pada harus meninggalkan Nabila sendirian di tengah hujan lebat seperti ini.
"lo pake hodie gue dulu aja ,entar lo dimarahin nyokap ."seru Rifki sambil memberikan hodienya yang sengaja ia simpan di mobil pada Nabila.
"Nggak apa kak gue pinjam hodienya ,lo kan juga basah ."jawab Nabila ragu-ragu.
"pake aja ."seru kak Rifki yang memberikan hodie nya pada Nabila
"Eee-em buruan lo pake tuh hodie ."akhirnya Rifki yang membuka suara duluan ,dan Nabila ? dia jelas gugup nggak jelas.
"oo--oke"seru Nabila gelagapan.
perjalanan hening menyertai Rifki dan Nabila ,sejak kejadian tadi belum ada yang membuka suara hinggaRifki sadar kalau Nabila ketiduran .
"ting tong.."suara bel rumah Nabila,tante Rizka lansung membuka pintunya di ikuti juga kak Pevita yang terlihat khawatir.
"Ya TUHAN Nabila ...kenapa basah semua kayak gini.?" seru tante Rizka .
"Maksih ya nak Rifki udah nganterin Nabila pulang "
"Iya tante "
******
Rifki membaringkan tubuhnya di ranjang king zie nya dengan nyaman,ia sudah selesai ganti baju dan bersiap untuk tidur.
"Kenapa gue jadi kepikiran Nabila terus sih "
"Kenapa gue mau hujan hujanan demi nemenin dia ?"
"Kenapa gue khawatir saat lihat dia sedih apalagi nangis?"
"WHY ?"
Rifki memejamkan matanya da ia tampak berfikir keras .
"Gue nggk boleh suka sama dia ,ingat ki apa tujuan lo "
Hai readers setia ku ...
Ceritanya gimana menurut kalian yang udah baca part 5 ini ?
jangan lupa vote + komen nya ya....
Doa kan aku bisa sering updet kayak gini okeh.
THANK'S BANGET YANG UDAH BACA DAN VOTE ....
11 maret 2017 by. Maghfira.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALENTINE AND ME
Ficção AdolescenteMelangkah jauh sejauh mungkin ,tidak menghapus kenangan pahit dalam hidup.Dimana suatu pagi ia terbangun dan kehilangan semuanya .Tergores sebuah kata akhir namun terukir kenangan manis dan awal disaat Tuhan menyatukan kita.