Pagi hari yang cerah menyinari kota Jakarta saat ini. Membuat siapa saja akan semangat untuk melakukan kegiatan apapun. Tidak terkecuali dengan gadis bernama Ratu Nimas Maharani. Ia sangat semangat untuk pergi ke kampus tercinta menggunakan motor matic kesayangannya.
Entah karna terlalu semangat atau bagaimana, dirinya menjadi tidak fokus jika jalanan yang sedang dilewatinya banyak sekali kubangan, hingga hal yang tidak diinginkan terjadi.
Gadis yang kerap di panggil Nimas oleh keluarga maupun teman terjatuh dari atas motor. Untung saja ada orang baik yang menolong. Sosok laki-laki dengan seragam TNI yang dengan cepat membantu Nimas berdiri dari jatuhnya.
ㅤ“Gapapa?” tanyanya kepada Nimas setelah memindahkan motor yang tadi juga terjatuh. Bukannya menjawab, Nimas malah diam mematung seraya melihati laki-laki dihadapannya.
ㅤ“Halo— kamu gapapa?” tanyanya lagi namun kali ini diiringi dengan tangan yang di gerak-gerakan tepat di depan wajah Nimas. Nimas langsung tersadar karenanya.
ㅤ“Eh. Kenapa?”
ㅤ“Kamu gapapa? Perlu saya antar pulang?” tanya laki-laki berseragam kepada Nimas untuk memastikan. Dilihat dari raut wajahnya, sepertinya ia mengira kalau Nimas ‘kesambet’.
ㅤ“Gapapa– gapapa kok, makasih, ya,” ucapnya kemudian tersenyum.
ㅤ“Oh iya, Nimas Maharani, panggil aja Nimas. Tapi apa aja boleh, sih, asal jangan panggil 'Mas', ya, hehe,” ucap Nimas sedikit tidak tau malu seraya mengulurkan tangan mengajak berkenalan.
Tidak sesuai yang diharapkan oleh Nimas, sang lawan bicara malah menatap uluran tangan Nimas dengan tatapan bingung.
Nimas yang sadar akan perubahan wajah laki-laki dihadapannya langsung menarik tangannya kembali.
ㅤ“Maaf–maaf,” kata Nimas kikuk. ‘Penganut bukan muhrim kali, ya,’ tebaknya dalam hati karena tidak ingin memperpanjang persoalan jabatan tangan.
ㅤ“Gapapa. Saya Panji Muhammad, panggil aja Panji,” jawab laki-laki tersebut yang kemudian mengulurkan tangannya.
*******
Hope you enjoy reading this!😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalilah Untuk Ku
SonstigesDipertemukan dengan cara yang tak terduga. Pernahkah kalian? Disatukan lalu dipisahkan. Pernahkah kalian? Berpikir bahwa dia adalah jodoh kita. Pernahkah kalian? Memang betul adanya kalimat yang biasa diucapkan oleh orang-orang. Di setiap awal, akan...