One

792 55 0
                                    

Happy reading.....







"Sampai kapan kamu berdiri disana nona?bukankah aku memintamu untuk bersamaku?" Tanya seorang lelaki dengan jas berwarna biru dongker dengan style senada ditambah wajah dinginnya membuat prilly menatap malas.

"Aku sudah bilang bahwa aku tidak ingin ikut bersamamu" Tolak prilly membuat lelaki itu geram dan menghembuskan napasnya kasar.

Kesabarannya sudah habis.Tidak bisakah gadis itu menurut padanya?Sudah hampir 1 jam ia berdebat dengan gadis itu.Tidak mungkin dia berlaku kasar pada gadis yang ia cinta.Melihatnya terluka sedikit saja membuatnya khawatir.

Ya begitulah cinta.Tidak akan mampu melihat seorang yang sangat dicinta merasa tersakiti oleh orang lain atau dirinya sendiri.

Lelaki itu membalikkan badannya dan berjalan mendekati prilly.Hari ini ia harus benar-benar ekstra sabar.

"Ikut denganku atau kau akan kuperkosa disini?" Bisik lelaki itu tepat ditelinga prilly.membuat prilly bergidik ngeri mendengarnya.Jika benar ia diperkosa maka ia akan merasa gila!

"Kau selalu mengancamku seperti itu Tuan Kenand Ali Vernando" lagi-lagi gadis ini membantah pada ali.Ya lelaki itu bernama Kenand ali vernando.Sosoknya yang dermawan,bijak,dan pastinya dingin.Berbeda 180° dengan prilly yang justru kebalikkannya.

Jika prilly tidak menikah dengan ali.Mungkin nama belakang ali tidak akan pernah ada di nama prilly.










Aqesya prillya Vernando
Kenand ali vernando

























Hai hai..gimana menurut kalian cerita ini?? Dinext or Distop? Komen ya. Jangan lupa votenya😉...

Sebenarnya cerita ini udah lama dan udah terbengkalai dinaskah.sayang kalau gak di publish..mulai hari ini cerita ini akan berceceran diWattpad kalian❤ Ditambah di ReadingList/Perpus pribadi kalian ya💆

Peluk hangat...

In My SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang