PERTAMA

98 10 6
                                    

   Hari ini hari pertama gue masuk sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas. Setiap kenaikan kelas pasti identik dengan
Kelas yang baru, anak-anak yang baru, wali murid yang baru, dan tak terkecuali barang-barang yang gue pakai semuanya serba baru. Gue naik kelas 8, ya lebih tepatnya 8C. Kelas yang selalu gue duga-duga dari dulu. Kelas yang selalu menggambarkan kebosanan.

   Dan ternyata, tebakkan gue bener. Kelas ini bener-bener ngebosenin, nggak ada aura ceria sama sekali. Semua cowok di kelas ini, sama sekali nggak menarik. Semuanya lesuh, nggak ada senyum sama sekali. di karenakan yang seharusnya ia bangun lebih siang sekarang berbalik harus bangun lebih pagi.

    Bukan cuma itu doang, anak-anak cewek di kelas itu pun sama sekali nggak asyik. Gue pernah memberanikan diri mengajak berkenalan. Orang itu duduk tepat dibelakang gue. Dia kecil, wajahnya tirus, dan putih. Sama seperti teman sebangkunya. Hampir mirip.

     Mula-mula gue menghadap kebelakang, sedikit memutar bagian pinggang agar bisa bercakap dengan nya.
Gue cuma ngasih dia senyum terbaik gue. Dan dia sama sekali nggak bales senyuman gue.

  "Eh, dulu lo kelas 7 apa? Kok gue nggak pernah ngeliat tampang lo sih?" Tanya gue
 
   "7G."

  Singkat, padat, dan tidak sopan. Gue coba lagi buat nanya-nanya. Oiya, alasan gue nanya-nanya itu bukannya SKSD, tapi lebih mengarah nambah temen baru. Gitu.

   "Namanya siapa?" Tanya gue sambil senyum kecil

   "Nabila Putri Yunianty." Jawabnya jutek sambil membuang muka

  Maksudnya apaan? Gue kan cuma nanya, bukan pingin nge-godain.
.MASIH NORMAL. -biasanya orang yg sikapnya seperti itu menganggap dirinya seperti kembang desa yang sedang di goda lelaki-lelaki paruh baya-

   Guys, gue duduk di bangku no 2 barisan pojok deket pintu. Dan di depan gue itu temen gue pas SD, namanya Hilyah bangku no 3 diisi sama anak kecil sok jutek tadi. Bangku no 4 itu anak pramuka, tapi gue nggak tau namanya.

  Nggak lama kemudian, guru masuk kelas. walik kelas gue yang sekarang itu guru IPA gue pas kelas 7 dulu, namanya Siti Rohayati. Seperti biasa, memperkenalkan namanya, dan tak lupa, menunjuk siapa-siapa yang akan menjadi pengurus kelas, dan membagi tugas-tugas pengurus kelas. Tidak sedikit yang mencalonkan, ada yang kemauan sendiri, ada yang angkat tangan karena dipaksa teman sebangkunya. Dan ada yang terpaksa karena diancam oleh anak-anak cowok.

Setelah lama berdiskusi, akhirnya di umumkan siapa saja yang akan menjadi pengurus kelas.

  "Yang dipanggil maju ya." Pintah nya

  "Ketua kelas Vikry, wakil Rifai, bendahara Titin dan Sandini, sekertaris pitriyani dan fauziah." Dan anak-anak yang dipanggil maju satu persatu memperlihatkan  wajahnya yang memelas karena tidak terima dengan jabatan yang di amanahkan oleh bu guru.

   Selagi anak-anak itu di panggil dan diberi arahan. Gue sama sekali gak ngegubris, gak pingin tau. Gue cuma nyoret-nyoret buku bagian belakang gue. Bukan cuma gue doang, anak-anak yang lain juga sibuk dengan sendirinya. ada yang bernyanyi, bermain teka-teki silang, bahkan adu panco.

   Sekitar 20 menit guru itu memberi arahan, akhirnya bu yati memberhentikan semua kesibukan.
 
   "Hey, kenapa rame sekali!" Ucapnya sambil memukul meja dengan penghapus papan tulis.

   Lalu anak-anak yang sibuk dengan urusan nya termasuk gue. Cepat-cepat mengarahkan pandangan ke depan.

   "Ya baik anak-anak, ibu ingin memberitahu, sekarang mereka-mereka adalah pengurus kelas 8C." Ucapnya sambil mengintari anak-anak yang ada didepan.

   "iya, bu."

  Guys. setelah gue liat satu per satu anak-anak yang ada di depan. Kali ini gue tau siapa yang ganteng dikelas ini. Vikry. Siketua kelas. Tapi ya ganteng aja, gak ganteng banget.

-------

  Sewaktu istirahat, gue masih ngumpul sama temen-temen kelas 7 dulu. Gue belum terlalu akrab sama anak-anak 8C. Guys, sebenernya gue itu udah kenal sama anak-anak 8C. Ya, sebatas kenal namanya doang.

   Pulang sekolah juga sama, gue bareng temen-temen gue kelas 7.

-------


VIKRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang