Pecandu itu bukan seorang yang harus di hindari, tidak harus dipandang sebelah mata,
Mereka hanya ingin dimengerti, di pahami bukan di abaikan seperti barang rusak yang tidak bisa diperbaiki lagi seketika itu dibuang, diasingkan, karena sudah tidak berguna*******************************
"Renaa...."!! teriak suara wanita di balik pintu kamar nya
"Iya mah," sahut rena
"Ini sudah jam berapa?? Ayo siap siap, ini hari pertama kamu disekolah yang baru, ga mungkin kan kamu telat" perintah seorang wanita yang ternyata mama rena
"Iya mah ini juga udh bangun koq"**********
Rena seorang gadis remaja berusia 17th, berambut panjang, berkulit putih, membuat dia terlihat cantik dan feminin, dia terpaksa pindah sekolah karena pekerjaan papa nya yang selalu berpindah pindah tempat, dalam 10tahun terakhir rena sudah pindah 5kali dari satu kota ke kota lain
Maklum, papa nya tidak ingin berpisah jauh dengan keluarga nya, maka dari itu rena dan mama ny selalu ikut kemana papa ny di tugaskan.**********************
"Ayo papa antar kamu biar cepat sampai sekolah""Mmm iya pah"
Rena melirik tiap menit ke arah jam tangan yang iya kenakan, tampak panik takut nanti terlambatSesampai ny di pintu gerbang
"Huffft akhir nya belum telat, mmm ini sekolahan gede banget ya, harus kemana nih gue,
Oh ya keruang kepala sekolah dulu kali ya, oke gue cari ah"
Rena Berjalan perlahan, memutar mata nya ke kiri dan kanan yang tampak bingung"Hai, " sapa rena kepada seorang cowok salah satu murid yang baru di kenal nya itu
"Sorry, mau tanya ruang kepala sekolah dimana ya, gue nyasar nih "Tampak cuek pria itu meninggalkan rena tanpa sepatah kata pun
Wajah rena tampak bodoh
"Ih tuh cowo jadi2 an kali ya, di tanya baik baik malah pergi gitu aja, emang gue hantu kali y ga keliatan," gumam rena
"Akh akhir nya ketemu juga nih ruang kepsek"Toktok
"Ya masuk", perintah seseorang dari dalam ruangan"Pagi pak, mm ini pak, saya murid baru, saya belum tau masuk di kelas mana jadi saya kemari menemui bapak" ujar rena.
"Oh iya, siapa y nama nya" tanya pak kepsek
"Rena pak"
Sahut rena."Oh iya rena,
Mari bapak antar ke ruang guru
Biar guru (wali kelas) kamu nanti yang memperkenalkan kamu di ruang kelas""Baik pak, terima kasih"
Rena mengikuti kepsek keruang guru."Pak bimo, ini rena siswi pindahan, masuk ke kelas pak bimo, tolong di bimbing ya pak,"
Pak kepsek segera pergi meninggalkan rena dan pak bimo."Selamat pagi pak bimo", sapa rena.
"Pagi rena
Baiklah ikut bapak, sebntar lagi kelas dimulai"
'Iya pak"Ruang kelas 3-1 terlihat papan diatas pintu
Suara kelas yang gaduh, seketika hening begitu mendengar suara langkah kami."Pagi anak-anak" sapa pak bimo
"Pagi pak""Perkenalkan, ini rena, siswi pindahan dari kota sebrang, bapak harap kalian jangan sungkan berteman dengan nya ya
Nah rena , silahkan perkenalkan diri kamu""Hai teman-teman, nama ku rena salsabila, bisa panggil aku rena
Aku harap kalian mau berteman sama aku ya", dengan wajah tersenyum.Tiba tiba senyum rena terhenti berubah masam begitu melihat sosok seorang cowok di pojok kiri sebelah jendela.
"Itu kan cowok yang tadi mengabaikan gue, kenapa harus sekelas dengan cowok sombong sperti dia sih," gumam rena dengan nada kesal.
Pandangan rena buyar ketika pak bimo menyuruh rena duduk di bangku yang kosong.
"Rena, sementara ini kamu duduk di bangku kosong sebelah aldo ya, karena di sini sudah tidak ada bangku yang kosong lagi" perintah pak bimo.
"Di sebelah cowok jutek itu pak, " nada rena kesal.
Aldo masih dengan cuek nya memandang keluar jendela, seolah di kelas itu sepi tidak ada yang terjadi.
"Iya ren, sementara ini gak apa-apa yah kamu duduk di sebelah aldo, dia baik koq orang nya ga suka macam2" pak bimo mencoba meyakinkan.
Iya baik tapi cuek, jutek, sombong, mana enak se bangku dengan hantu yang g suka bicara, rena berjalan sambil bergumam.
Braak, rena membanting tas nya ke atas meja dan duduk dengan kasar, bermaksud mengalihkan perhatian cowok dingin di sebelahnya.
Tapi usaha nya sia sia, masih tetap tak bergeming, bahkan tak menoleh sedikit pun.Ketika pelajaran dimulai barulah aldo melepaskan pandangan nya ke samping luar jendela.
"Oh ternyata hidup ya", suara rena pelan dengan nada mengejek.
Aldo masih diam seolah rena tidak ada.Pelajaran pertama pun selesai dengan keheningan
Bel istirahat berbunyi
Aldo hanya minum sebotol air yang ia keluarkan dari dalam tas nya, beranjak dari tempat duduk menuju ke sebuah taman belakang sekolahan dan hanya membaca buku.Rena heran dengan sikap aldo,
"Ah cowok yang aneh lebih baik gue ke kantin deh cari makanan"Teeeeeet
Bel berbunyi menandakan jam istirahat usai, pelajaran di lalui rena dengan hening tidak ada ngobrol, begitu serius nya hingga jam pelajaran akhir selesai."Hufft akhir nya pulang juga, hari pertama yang sangat membosankan"
Segera rena keluar kelas menunggu jemputan datang.*******************************
Sapaan author...
Hai kawan...
Aku masih baru nich, amatiran
Di maklum ya kalau cerita nya dikit membosankan
Dtunggu vomment nya...
Kritik dan saran juga perlu banget biar author lebih semangat lagi bikin cerita nya
Salam hangat ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
DRUG ADDICT
Teen Fictionaldo seorang pecandu narkoba tidak ada seorang pun dari teman dan keluarga nya tau orang tua yang selalu sibuk bekerja membuat aldo merasa di abaikan semua perlahan berubah ketika hadir sosok seorang perempuan yang memberi arti dalam kehidupan nya